Food

Apa Itu Mustard? Saus Kuning dalam Sajian Kuliner Western

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Apa Itu Mustard? Saus Kuning dalam Sajian Kuliner Western
Nibblers, kalian sudah tahu belum apa itu mustard, saus yang berwarna kuning dan sering dijadikan pelengkap sajian makanan ala Western?  Mustard menjadi saus pelengkap yang umumnya dijadikan tambahan makanan seperti pada hotdog, burger, steak, salad dan makanan ala Barat lainnya. Bahan makanan ini kerap disebut sebagai sambalnya orang Barat karena punya perpaduan rasa pedas dan gurih yang menambah lezat makanan. Nah, biar tahu lebih banyak, yuk kenalan lebih jauh mengenai apa itu mustard beserta fakta-fakta di balik saus berwarna kuning cerah ini. Simak penjelasannya di bawah ini ya.

1.      Terbuat dari Biji-Bijian Sejenis Sawi

Sudah tahu belum, terbuat dari apa itu saus mustard? Ternyata saus ini berasal dari biji-bijian tanaman jenis sawi lho. Pembuatan mustard semuanya bermuara pada satu tanaman dalam keluarga Brassica seperti sawi, kale, dan brokoli. Ada tiga jenis varietas tanaman mustard yang bisa digunakan yakni warna putih/kuning (Sinapis alba), warna cokelat (Brassica juncea), dan hitam (Brassica nigra)

source: istockphoto

Melansir dari laman Epicurious, dari tiga variestas tersebut, sebenarnya hanya dua varietas biji yang umum dibuat saus. Mayoritas saus mustard komersial saat ini dibuat menggunakan biji tanaman yang berwarna putih dan cokelat, atau campuran keduanya. Biji yang berwarna hitam jarang dibuat saus, namun lebih umum ada dalam makanan khas India.

2.      Mustard Punya Cita Rasa Pedas Tajam

Pada dasarnya, saus ini dibuat dengan mencampurkan biji tanaman mustard yang digiling dengan cairan, cuka, jus lemon, anggur, atau cairan lain. Cita rasa saus mustard sendiri, terasa cukup pedas dan kuat menempel pada dinding langit-langit mulut kalau kita makan dalam jumlah banyak. Rasa pedas dan panas khas mustard berasal dari enzim yang berubah menjadi semacam minyak begitu bijinya pecah saat digiling.

source: istockphoto

Sensasi pedas terbakar hingga terasa sampai hidung ini, merupakan mekanisme pertahanan alami dari biji tanaman tersebut terhadap serangan serangga. Tetapi ketika dicampur dengan cairan hingga menjadi saus, kita juga tetap bisa merasakan reaksi alamiah ini, bahkan bisa mengatur sendiri tingkat kepedasan yang kita inginkan. Biji mustard berwarna cokelat dan hitam memiliki rasa lebih pedas dibanding yang putih. Namun, sensasi pedas ini cocok untuk menambahkan sensasi gigitan pada hotdog, burger, sandwich, dan sebagainya.

3.      Warna Kuning Cerah pada Saus Mustard Tidak Alami

Jika kalian menikmati atau membeli saus mustard, baik yang botolan atau kemasan, maka kalian akan menjumpai warna yang kuning cerah. Ya, warna kuning cerah seolah menjadi ciri khas atau trade mark dari saus ini yang sering dipadukan dengan warna merah dari saus tomat untuk menambah selera makan.

source: istockphoto

Akan tetapi, warna kuning cerah sejatinya bukanlah warna alami dari saus ini lho. Warna asli dari biji-bijian mustard yang diolah sebenarnya adalah kuning kusam, cenderung krem. Bisa juga cokelat kehitaman, sesuai varietas biji yang dipakai. Warna kuning dari kunyit sering ditambahkan untuk melengkapi nutrisi sekaligus membuat warnanya lebih cerah menggugah selera.

4.      Ada Banyak Jenis Saus Mustard

Saus mustard ternyata bukan cuma ada yang berwarna kuning saja yang dikenal sebagai yellow mustard. Tapi ada beberapa jenis saus mustard lainnya di dunia ini yang bisa kalian temukan. Jenis saus mustard tersebut antara lain;

·         Dijon Mustard

Dijon mustard atau dikenal juga dengan saus Dijon ialah sejenis mustard yang berasal dari Kota Dijon, di wilayah Burgundy, Prancis. Mustard ini memiliki aroma khas dari anggur putih. Karena anggur kurang asam daripada cuka, maka rasa pedas dan panas alami dari biji mustard lebih ditekankan.

source: istockphoto

Saus ini memang lebih menggunakan biji mustard berwarna cokelat yang memang terkenal lebih pedas. Oleh karena itu, Dijon mustard memiliki warna kuning yang kurang cerah dengan sedikit warna cokelat. Ia cocok untuk masakan khas dari negerinya Napoleon Bonaparte.

·         German Mustad atau Saus Mustard ala Jerman

Rasa, tekstur, dan cita rasa pedas dari mustard ini beragam, serta dibuat terutama dengan biji cokelat yang lebih pedas. Secara umum ada dua gaya paling populer, yakni gaya gilingan halus dan gaya Bavaria yang lebih kasar gilingannya. Tentu saja, saus mustard ini terkenal untuk menikmati makan aneka wurst (sosis) khas Jerman.

source: istockphoto

·         Chinese Mustard

Gak cuma makanan ala Western saja yang lazim menggunakan mustard. Tiongkok juga memiliki jenis olahan mustardnya sendiri yang cocok untuk makanan khas Chinese. Biji mustard cokelat yang kering dan pedas hanya dicampur dengan air dingin untuk memberikan sensasi pedas yang keras. Itu karena air dingin berbeda seperti cuka, ia nggak akan meredam sensasi pedas dari biji mustard.

5.      Mustard Kaya Akan Nutrisi

Bumbu saus ini nggak hanya berfungsi meningkatkan rasa makanan, tetapi juga menyediakan banyak nutrisi, vitamin esensial, mineral, dan lemak sehat di dalamnya. Mustard merupakan sumber makanan yang kaya akan omega-3, fosfor, magnesium, kalsium, selenium, dan mangan.

source: istockphoto

Kandungan nutrisi tersebut bisa untuk menjaga kesehatan tubuh. Mulai dari menurunkan kadar gula darah dan memberi efek antiinflamasi untuk mengurangi peradangan hingga meningkatkan perlindungan terhadap infeksi. Senyawa dalam mustard bahkan bisa menawarkan perlindungan terhadap jenis kanker tertentu.

---

Nah, itu Nibblers penjelasan mendalam mengenai apa itu mustard. Memang sih bahan yang sering dijadikan saus ini lebih populer di kuliner Barat dibanding Indonesia. Namun, kalian tetap bisa menemukannya dalam menu-menu Western seperti steak, hot dog, sandwich, dll.