Photo source: @kitchensanctuary
September 2023, TasteAtlas merilis daftar menu tumisan terenak di Asia Tenggara. Di antaranya ada nasi goreng, cap cai, tempe orek, dan krengsengan dari Indonesia. Selain itu, ada pad thai dan sejumlah makanan populer lain yang sering disajikan di restoran mancanegara di Indonesia. Buat kamu yang penasaran apa aja yang termasuk sebagai olahan tumis terenak di Asia Tenggara, berikut daftar lengkapnya!
1. Pad Thai
Tumisan terenak di Asia Tenggara yang menduduki peringkat teratas versi TasteAtlas ini merupakan masakan Thailand yang paling populer. Hidangan ini terbuat dari bihun, tahu, udang kering, tauge, dan telur dengan tambahan daging, ayam, atau pork. Kombinasi rasanya antara manis, asam, dan asin yang seimbang. Banyak restoran Thailand di Indonesia yang menyajikan menu ini.

Photo source: @bonara
2. Pancit
Makanan ini merupakan hidangan pokok di Filipina. Terdiri atas mie goreng dengan daging dan sayuran seperti ayam, babi, udang, seledri, wortel, bawang bombay, bawang putih, dan kubis. Aslinya dari Tiongkok, lalu berevolusi menjadi hidangan khas Filipina. Ada sejumlah variasi pancit, di antaranya pancit canton dan pancit bihon.
3. Nasi goreng
Tradisi menggoreng nasi di Indonesia diyakini berasal dari budaya Tionghoa, dari keyakinan bahwa buang-buang nasi adalah dosa. Karena itu, nasi goreng lazim menggunakan sisa nasi sehari sebelumnya dan kerap disajikan sebagai menu sarapan. Meskipun dianggap sebagai hidangan khas Indonesia, menu ini juga dikenal di Malaysia dan Singapura.

Photo source: @olocoffee.id
4. Chilli Crab
Seperti tumisan terenak di Asia Tenggara lainnya, Chilli Crab awalnya merupakan street food yang akhirnya jadi populer di dunia kuliner Singapura. Makanan ini terdiri atas kepiting tumis yang dilumuri saus pedas lezat.
5. Pancit canton
Pancit canton adalah hidangan khas Filipina yang memadukan mie gandum kuning dengan aneka daging, makanan laut, dan sayuran. Olahan makanan ini disempurnakan dengan campuran kecap dan saus tiram. Pancit canton yang penuh warna dan rasa biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti perayaan ulang tahun.

Photo source: @mykusinailonggo.ph
6. Phat kaphrao
Bahan utama tumisan terenak di Asia Tenggara ini adalah daging cincang atau seafood yang dicampur dengan bahan lain seperti kemangi, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Phat kaphrao juga dibumbui kecap, gula, dan kecap ikan sehingga rasanya lebih kaya. Makanan ini disajikan bersama nasi, telur goreng, dan kecap ikan.
7. Nasi goreng ayam
Nasi goreng ayam adalah varian nasi goreng yang populer di Indonesia. Suwiran daging ayam menjadi bagian yang penting pada masakan ini. Bumbu nasi goreng seperti garam, bawang merah, bawang putih, lada dan sebagainya membuat campuran nasi dan ayam jadi lebih nikmat. Sebagai tambahan biasanya ada telur goreng, bawang merah goreng, dan kerupuk.
8. Pancit bihon
Pancit bihon merupakan varian pancit, masakan Filipina. Bahan utamanya adalah bihun yang dicampur dengan irisan daging babi atau ayam dan berbagai sayuran. Bumbu yang digunakan adalah kecap asin dan perasan lemon. Pancit bihon bisa dijumpai dengan mudah di warung pinggir jalan dan selalu menjadi hidangan saat acara khusus.
9. Cap cai
Tumisan terenak di Asia Tenggara selanjutnya berasal dari Indonesia. Bahan utamanya adalah sayuran, antara lain kubis, wortel, kembang kol, daun bawang, jamur, atau brokoli Cina. Sebagai pelengkap, olahan ini disempurnakan dengan tambahan bakso daging sapi, udang, ayam, atau ikan. Kuah kental dari kaldu daging membuat rasanya semakin sedap.

Photo source: @yantiliaw
10. Khua kling
Variasi kari kering dari Thailand Selatan ini terbuat dari pasta kari pedas dan daging babi giling. Bumbu-bumbu yang digunakan antara lain cabai merah, serai, bawang putih, kunyit, daun ketumbar, lengkuas, dan terasi. Selain itu, masakan ini juga menggunakan palm sugar dan kecap ikan. Karena nggak menggunakan cairan, khua kling adalah tumisan yang cenderung kering.
11. Phat si-io
Ini adalah hidangan mie ala Cina dari Thailand, terdiri atas mie besar atau bihun yang digoreng dengan irisan tipis daging babi, sapi, ayam, atau makanan laut. Phat si-io mudah ditemukan di warung pinggir jalan. Phat si-io secara harfiah berarti “kecap goreng”. Makanan ini memang populer dengan aroma kecapnya yang harum dan bikin berselera.
12. Tempe orek
Tempe orek merupakan salah satu olahan tempe yang paling populer di Indonesia. Seperti diketahui, tempe dapat menjadi bahan utama atau tambahan dalam masakan Indonesia. Pada olahan tempe orek, tempe dicampur dengan kecap manis, lalu dimasak dengan bumbu irisan cabai, bawang merah, bawang putih, daun jeruk kefir, lengkuas, air asam jawa, dan gula jawa. Tempe orek bisa dimakan bersama nasi putih dan lauk lainnya.

Photo source: @my_happiest_cook
13. Black Pepper Crab
Masakan dari Singapura ini dibuat dengan menggoreng potongan kepiting dengan lada hitam, bawang putih, bawang merah, dan saus tiram. Black pepper crab umum disajikan di warung pinggir jalan dan restoran seafood. Saat disajikan, makanan ini diberi hiasan daun ketumbar dan disantap bersama sepiring nasi hangat.

Photo source: @wanderingkes
14. Pancit malabon
Pancit malabon merupakan salah satu tumisan terenak di Asia Tenggara yang berasal dari Filipina. Makanan ini terbuat dari bihun kental yang disiram dengan saus udang beraroma. Sebagai pelengkap biasanya menggunakan aneka seafood seperti udang, cumi, atau kerang. Pancit malabon disajikan dengan telur rebus, kerupuk babi, irisan kubis, dan serpihan ikan.
15. Nasi goreng kampung
Hidangan yang satu ini terkenal di Malaysia, tetapi juga banyak disajikan di Singapura dan Indonesia. Nasi goreng kampung biasanya berbahan nasi dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, ikan teri, minyak, kangkung, telur, dan garam. Menu nasi goreng biasanya disajikan dengan telur dan kangkung setelah ditumis selama beberapa menit.
16. Stir-Fried Pho (Phở xào)
Tumisan terenak di Asia Tenggara asal Vietnam ini sering disebut sebagai variasi klasik dari phở. Makanan ini terbuat dari daging sapi (atau ayam opsional), bihun (phở), dan berbagai irisan sayuran. Berbeda dengan phở, phở xào diolah dengan cara ditumis dan nggak menggunakan kaldu.
17. Stir-Fried Water Spinach (Tumis kangkung)
Siapa yang nggak pernah makan tumis kangkung? Hidangan sayuran asal Indonesia ini berbahan utama kangkung dengan bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabai rawit, gula pasir, garam, dan terasi bakar. Kangkung biasanya dicincang lebih dulu lalu ditumis hingga empuk.
18. Nasi goreng kambing
Makanan ini merupakan varian nasi goreng tradisional, dikenal di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Selain nasi, dalam wajan akan ditambahkan daging kambing cincang bersama dengan berbagai bumbu lain.
19. Pad woon sen
Pad woon sen adalah hidangan mie tradisional dari Thailand. Bahan-bahannya adalah glass noodles yang dicampur dengan sayuran seperti wortel dan kubis. Kemudian ditambahin dengan Thai bird chili dan daun ketumbar. Bahan lain yang umum digunakan dalam masakan ini adalah telur, bawang bombay, bawang putih, tauge, daun bawang, dan terkadang ayam.

Photo source: @mlle_numsom
20. Lok lak
Dari Kamboja, ada tumisan terenak di Asia Tenggara bernama lok lak. Bahan utamanya adalah daging sapi, ayam, atau udang. Cara menyantap makanan ini unik. Ambil daun selada, lalu tambahkan bahan lain ke dalamnya dan bungkus baru kemudian dilahap. Lok lak juga kerap dipadukan dengan nasi.
21. Morning Glory Stir-Fry (Rau muống xào tỏi)
Rau muống xào tỏi merupakan hidangan tradisional dari Vietnam yang cocok untuk vegetarian. Makanan ini terbuat dari kombinasi morning glory (water spinach), bawang putih, kecap ikan, garam, gula, dan saus tiram. Hidangan ini enak saat disajikan panas dan biasanya disantap bersama nasi putih.
22. Stir-Fried Chicken with Cashews (Kai phat met mamuang himmaphan)
Tumisan terenak di Asia Tenggara ini berasal dari Thailand Tengah, terdiri atas ayam yang digoreng dengan kacang mete. Bumbu lainnya adalah bawang bombay, cabai, daun bawang, bawang putih, dan tepung terigu. Hidangan ini dibumbui juga dengan saus tiram, kecap, dan gula.
23. Beef kway teow
Beef kway teow adalah hidangan mie Singapura yang dapat disantap sebagai quick meal atau lauk bagi makan besar. Bahan utamanya dari bihun yang lebar dan pipih yang ditumis dan diberi irisan daging sapi. Beef kway teow dapat disajikan dalam bentuk kering maupun dengan sup.

Photo source: @henbaohen.bao
24. Pad kee mao
Masakan dari Laos ini lebih populer dengan nama drunken noodles. Ini adalah hidangan tumis yang mirip dengan phat si-io. Terbuat dari bihun lebar dan paha ayam (atau dada) dengan bumbu bawang putih, cabai merah, daun jeruk purut, lengkuas, jagung manis, gula merah, kecap ikan, kecap, dan kemangi. Ada juga yang menggunakan cumi atau makanan laut sebagai pengganti bahan utamanya.
25. Terong balado
Masakan tradisional Indonesia ini cocok banget bagi vegetarian. Terong balado merupakan hidangan yang terbuat dari terong dan dikombinasikan dengan saus sambal pedas. Jenis terong Cina adalah yang paling disarankan karena lebih lembut. Disantap bersama nasi putih, terong balado bisa bikin selera makan kamu naik drastis.

Photo source: @yayuk_martin
26. Nasi goreng USA
Ini adalah varian nasi goreng yang populer di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Campuran nasi pada menu ini antara lain ayam, cumi, udang, tomat, mentimun, dan terkadang telur goreng. Saat disajikan, nasi goreng USA dihias dengan irisan tomat dan mentimun.
27. Turmeric Fried Rice (Nasi goreng kunyit)
Satu lagi varian nasi goreng yang termasuk dalam daftar tumisan terenak di Asia Tenggara adalah nasi goreng kunyit. Makanan ini dikenal di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Selain nasi, bahan utamanya adalah kunyit serta bumbu lain seperti jahe dan merica. Cara memasaknya nggak beda jauh dengan nasi goreng biasa.
28. Krengsengan
Krengsengan adalah masakan tumis tradisional Indonesia yang asalnya dari Surabaya. Makanan ini biasanya dibuat dari kombinasi daging domba, bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, garam, jahe, kecap, dan minyak. Bahan yang paling terakhir dimasukin adalah daging domba, yang dimasak sampai empuk.
29. Ayam pelalah
Masakan tradisional Indonesia ini berasal dari Bali. Terbuat dari daging ayam dengan bumbu aromatik, dan terasi. Ayam pelalah menggunakan daging ayam bakar yang disuwir-suwir, lalu ditumis dengan bumbu halus. Setelah matang disajikan dengan irisan jeruk nipis, irisan mentimun, dan irisan tomat.
30. Crab Meat and Glass Noodle Stir-Fry (Miến xào cua)
Tumisan terenak di Asia Tenggara ini terbuat dari glass noodles dan daging kepiting. Bahan lain yang juga digunakan dalam masakan ini adalah jamur kuping kayu, jamur shiitake, wortel, dan tauge. Semua bahan ditumis dalam wajan besar, kemudian disempurnakan dengan kombinasi perasan jeruk nipis, bawang putih cincang, gula pasir, air, dan kecap ikan.
31. Udang balado
Makanan ini berbahan utama udang, bisa dikupas atau tidak dikupas. Udang diolah dengan bumbu balado sehingga rasanya cenderung pedas. Saat disajikan, ada juga tambahan serai, telur puyuh, tahu, kentang, atau kacang hijau pada sepiring udang balado. Makanan dari Padang, Indonesia ini paling enak dimakan bersama nasi putih.
32. Vegetarian bee hoon
Ini adalah jajanan khas Singapura yang memadukan mie bee hoon dengan campuran sayuran tumis. Jenis sayuran yang biasa digunakan adalah kubis, wortel, buncis, baby bok choy, dan tauge. Bumbu lain yang umum ditambahkan pada makanan ini adalah jamur shiitake, kecap asin, kecap hitam, gula, garam, dan merica.
33. Crab bee hoon
Varian lain dari masakan bee hoon di Singapura adalah Crab bee hoon. Masakan ini menggunakan daging kepiting Sri Lanka yang lezat sebagai bahan utamanya. Bihun dan kepiting dimasak dengan kaldu ayam atau seafood. Tergantung cara memasaknya, ada versi kering atau sup yang bisa dinikmati.

Photo source: @crazydervish
34. Kuluban
Ada yang pernah danger kuluban? Ternyata makanan ini berasal dari Jepara, Indonesia. Ini merupakan salad tradisional Indonesia yang menggunakan bahan-bahan seperti nangka, tauge, bayam, bawang putih, lengkuas, buncis, daun jeruk, dan jahe kencur, serta kelapa parut, garam, gula, cabai, dan terasi. Sayuran ini ditumis dan disajikan sebagai pelengkap hidangan daging.
35. Nasi goreng mawut
Nasi goreng varian ini dicampur dengan mie sehingga tampilannya nggak beraturan alias mawut. Bumbu-bumbunya sama dengan nasi goreng biasa. Begitu pula isiannya yang terdiri atas telur, suwiran daging ayam, bakso, dan sosis. Tambahan lain yang biasa dimasukan dalam nasi goreng ini adalah hati ayam dan ampela.
36. Sweet Snails (Ốc hương)
Tumisan terenak di Asia Tenggara ini merupakan hidangan siput tradisional Vietnam. Bahan utamanya adalah siput Babilonia yang besar dan manis dengan cangkang berbintik putih dan cokelat.
Biasanya sweet snails digoreng dalam wajan dengan saus manis dan lengket. Sebelumnya, daging bekicot yang dikeluarkan dari cangkangnya dicelupkan dalam garam, merica, air jeruk nipis, dan sambal.
37. Fried Carrot Cake (Chai tow kway)
Chai tow kway adalah masakan tradisional Tiongkok yang berasal dari Chaoshan dan umum dikenal di Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Makanan ini terbuat dari kue lobak yang dipotong dadu dan digoreng dengan telur dan bumbu. Selain itu, chai tow kway juga bisa dikukus dan digoreng.
38. Water Spinach with Sambal (Sambal kangkong)
Sambal kangkung adalah masakan sayur tradisional yang berasal dari Malaysia. Bahan utamanya kangkung dan sambal terasi yang diberi bumbu cabai, bawang putih, bawang merah, garam. Cara memasak tumisan terenak di Asia Tenggara ini sangat mudah dan praktis.
39. Pla duk phat phet
Pla duk phat phet merupakan hidangan ikan khas Thailand yang berasal dari potongan ikan lele goreng. Bahan ini ditumis dengan saus kari merah Thailand yang pedas. Rasanya semakin lengkap dengan tambahan kecap ikan, saus tiram, dan gula palem.
40. Pancit Lucban
Ini merupakan jenis pancit tradisional Filipina yang berasal dari provinsi Quezon. Terbuat dari mie tepung kering (miki Lucban), irisan perut babi, kaldu sapi, udang, hati babi, bok choy, kacang polong, wortel, bawang bombay, bawang putih, kecap. Habhab pancit biasa dimakan tanpa peralatan apa pun.
41. Pancit sotanghon
Jenis pancit tradisional dari Filipina ini terdiri atas kombinasi mie sotanghon (plastik atau kaca), daging ayam suwir, sosis Cina, irisan daging babi, peterseli, kecap, wortel, kacang polong, kubis, bawang merah, bawang putih, garam, merica, dan minyak.
42. Pancit Cabagan
Ada lagi pancit cabagan yang terbuat dari kombinasi lechon carajay (perut babi renyah yang direbus dengan bumbu dan digoreng), mie telur, telur puyuh, wortel, paprika, peterseli, bahu babi, kubis, bawang putih, kaldu sapi, kecap, kecap ikan, daun bawang, minyak, dan lada hitam.
43. Sang cheong
Tumisan terenak di Asia Tenggara dari Singapura ini merupakan makanan yang terbuat dari bahan saluran tuba babi. Jeroan ini dimasak dengan cara ditumis dengan bahan-bahan seperti saus kung pao, sayuran (bawang merah, bawang putih, dan jahe), dan sambal. Rasanya renyah seperti usus babi.
44. Halabos na hipon
Hidangan tradisional dari Filipina ini terbuat dari udang segar, air, dan garam laut. Udang biasanya dimasukkan lebih dulu dalam wajan besar dan api besar. Setelah itu, air ditambahkan beserta bumbunya dan dimasak hingga matang. Kemudian halabos na hipon disajikan di piring.

Photo source: @manilaspoon
45. Pineapple Fried Rice (Nasi goreng nanas)
Nasi goreng nanas merupakan variasi nasi goreng yang cukup dikenal di Indonesia. Makanan ini dibuat dari bahan nasi dan potongan nanas, lalu ditambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, kecap ikan, saus tiram, bubuk kari, dan sebagainya. Biar rasanya makin lengkap, biasanya ada topping udang dan kacang polong.
46. Kung thot krathiam phrik thai
Masih dari Thailand, ada Kung thot krathiam phrik thai sebagai salah satu tumisan terenak di Asia Tenggara. Makanan ini terdiri atas udang yang digoreng dengan bawang putih dan merica.
Supaya rasanya lebih mantap, udang terlebih dahulu dicampur dengan bumbu seperti bawang putih cincang, kecap ikan, kecap asin, saus tiram, gula pasir, dan lada putih. Hidangan ini disantap dengan jasmine rice atau mie.
47. Phat phak khom
Tumis sayuran dari Thailand ini terbuat dari daun bayam, bawang putih, dan kecap ikan. Bumbu-bumbu yang digunakan adalah cabai, bawang merah, daun bawang, telur, kecap atau saus tiram, gula. Selain itu, ada tambahan protein berupa daging babi, sapi, tahu, atau kedelai yang difermentasi. Hidangan ini biasanya disandingkan dengan jasmine rice.
48. Pancit Batil Patong
Ada juga Pancit Batil Patong yang berasal dari Tuguegarao, Filipina. Olahan tumis terenak di Asia Tenggara ini memiliki dua elemen utama yaitu mie dengan topping dan saus. Saus yang digunakan terbuat dari kaldu sapi, telur, wortel, bawang bombay, dan seledri. Hasilnya seperti sup telur.
49. Ginger and Meat Stir-Fry (Chha kh'nhei)
Hidangan tumis dari Kamboja ini unik karena terbuat dari jahe goreng renyah, dipadukan dengan ayam, babi, ikan, atau kaki katak. Irisan jahe biasanya digoreng sebentar sebelum dicampurkan dengan semua bahan. Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, daun bawang, bawang bombay, kecap, saus tiram, cabai jalapeno, merica, dan gula.
50. Pancit Bato
Olahan tumis terenak di Asia Tenggara lainnya berasal dari Camarines Sur, Filipina. Bentuknya seperti mie kuah dengan tambahan wortel, kacang polong, kubis, irisan daging babi dan diberi bumbu garam dan merica serta kaldu ayam. Biasanya Pancit Bato disajikan dalam mangkuk besar.
Inilah daftar 50 tumisan terenak di Asia Tenggara versi TasteAtlas. Mana di antaranya yang pernah kamu cicipin? Yuk, sempurnakan pengalaman kulinermu dengan cobain semua menu tersebut.