Foodies Trends

7 Kuliner Khas Surabaya bikin Perut Manja

by Atalya Anggraini | May 21, 2019

7 Kuliner Khas Surabaya bikin Perut Manja
Ada yang berencana untuk pulang kampung atau liburan ke Surabaya selama bulan puasa ini? Jika ya, pastikan nibblers tidak lupa untuk berwisata kuliner selama di sana. Ragam makanan khas Surabaya sangat bervariasi, mulai dari yang upscale dan mewah, hingga yang murah meriah ala kaki lima. Variasi ini juga terkadang membuat kita bingung karena pada dasaranya semuanya enak. For your own good decision, ini dia 7 makanan khas Surabaya rekomendasi kami yang cocok untuk buka puasa dan tentunya bikin perut manja.     

1. Sate Klopo

makanan-khas-surabaya-01

Photo source: @perutendut

Di Surabaya, kamu bisa menemukan sate unik yang nggak akan bisa ditemukan di tempat lain, yaitu sate klopo. Sesuai dengan namanya, sate ini mengandung daging buah kelapa yang diparut, lalu disangrai, dan dicampur ke dalam daging sapi atau ayam.

Rasanya tidak aneh, justru lebih gurih berkat parutan kelapa. Saat nibblers menyantap ini, ada sensasi seperti makan serundeng, tapi yang jelas sate klopo lebih enak karena juga disajikan dengan saus bumbu kacang yang legit.  

2. Lontong Balap

makanan-khas-surabaya-02

Photo source: @luckyluck23

Mendengar namanya mungkin membuat nibblers bertanya-tanya kenapa makanan khas Surabaya yang satu ini punya nama demikian? Konon makanan ini dinamakan begitu karena dahulu kala para penjual lontong harus berebut pembeli saat menjual lontong. Kesannya seperti balapan dan dulu-duluan sesama penjual lontong. Itulah asal mula nama lontong balap. Biarpun sama-sama menu yang terbuat dari lontong, lontong balap jauh berbeda dengan lontong sayur dan lontong cap gomeh. Dalam sepiring lontong balap, nibblers akan dimanjakan dengan potongan lontong, taoge, lento, dan tahu goreng. Lalu apa itu lento? Lento adalah kacang tolo yang direndam, ditumbuk, dibumbui, lalu dibentuk dengan cara mengepalnya pakai tangan. Kemudian digoreng sampai crispy dan membuat hidangan lontong balap tambah nikmat.  

3. Rujak Cingur

makanan-khas-surabaya-03

Photo source: @surabayamakanenak

Meski namanya mengandung kata rujak, menu ini tidak ada kaitannya dengan rujak buah yang sering nibblers temukan di Jakarta. Rujak cingur justru lebih mirip dengan gado-gado karena makanan khas Surabaya ini terdiri dari berbagai sayuran seperti taoge, kangkung, dan kacang panjang, serta tahu dan tempe goreng. Arti nama cingur sendiri merujuk pada bahan pelengkap menu ini, yaitu irisan cingur alias moncong atau mulut sapi. Semuanya disajikan satu di atas piring beralaskan daun pisang, kemudian dicampur dan disiram dengan bumbu kacang yang melimpah.  

4. Nasi Krawu

makanan-khas-surabaya-04

Photo source: @sbykulinerinfo

Sebenarnya nasi krawu berasal dari Gresik. Namun, karena lokasi Gresik dan Surabaya itu berdekatan, nibblers bisa dengan mudah menemukan banyak pilihan nasi krawu di ibu kota Jawa Timur ini. Nasi krawu mirip dengan nasi campur karena terdiri dari nasi yang disajikan dengan berbagai menu pelengkap. Potongan daging suwir, sambal, dan poyah alias serundeng akan membuat perut kamu puas. Agar makin istimewa, carilah nasi krawu yang dihidangkan di atas pincuk daun pisang. Aroma daun pisang yang bercampur dengan nasi hangat akan membuat nafsu makanmu meningkat. Penasaran dengan asal mula nama nasi krawu? Kata ‘krawu’ ini diambil dari istilah bahasa Jawa, yaitu ‘krawuk’ yang artinya diambil sembarangan dengan tangan. Dinamakan nasi krawu karena para penjualnya menyiapkan berbagai lauk nasi krawu dengan tangan. Unik ya?  

5. Tahu Tek

makanan-khas-surabaya-05

Photo source: @eattemptationsby

Makanan khas Surabaya yang satu ini sangat sederhana. Bahan utamanya adalah tahu putih yang digoreng setengah matang dan juga potongan lontong. Tak hanya itu, menu ini juga dilengkapi dengan taoge, irisan mentimun, serta kentang goreng. Yang membuat cita rasanya makin terasa khas adalah siraman kuah bumbu petis yang diulek bersama kacang tanah, bawang, dan cabe. Ada cerita unik di balik nama Tahu Tek ini. Banyak yang bilang, kata ‘tek’ diambil dari cara penjual memotong tahu dengan gunting yang menghasilkan bunyi ‘tek tek tek’. Tapi ada juga yang bercerita, kata ‘tek’ diambil dari bunyi sutil yang dipukulkan ke wajan saat pedagang tahu tek berkeliling.  

6. Lontong Kupang

makanan-khas-surabaya-06

Photo source: @kokobuncit

Kalau tadi kami sudah membahan lontong balap, sekarang ada lagi yang namanya lontong kupang. Kata ‘kupang’ dalam menu ini bukan merujuk pada kota Kupang di Nusa Tenggara Timur. Kupang adalah nama hewan laut yang bentuknya sangat kecil dan berwarna kecoklatan. Sebelum dimasak, kupang yang biasanya ditemukan di pinggir pantai ini akan dikupas terlebih dahulu, dan dibumbui. Setelah dimasak sampai empuk, kupang akan disajikan besarma lontong dan lento. nibblers bisa menambahkan sambal petis dan sate kerang agar makin enak. Jangan lupa untuk menyantap lontong kupang dengan es kelapa. Konon katanya, air kelapa dapat menetralisir alergi atau efek negatif yang mungkin kita alami dari makanan laut tersebut.  

7. Bebek Goreng

makanan-khas-surabaya-07

Photo source: @thefoodgrapher

Saat jalan-jalan di Surabaya, nibblers mungkin akan memperhatikan ada banyak sekali gerai bebek goreng yang tersebar di kota tersebut. Asal mula merebaknya bebek goreng ini berasal dari kota yang tidak jauh terletak dari Suarabaya, yaitu Bangkalan di Pulau Madura. Bangkalan memiliki warung makan Bebek Sinjay yang kelezatannya sangat fenomenal hingga antreannya selalu panjang setiap hari. Itulah yang menjadi pencetus banyaknya tempat makan bebek goreng di Surabaya. Bebek goreng khas Surabaya memang tak ada duanya. Bebeknya digoreng sampai garing, namun di bagian dalam dagingnya tetap terasa empuk. Menu ini disajikan dengan tambahan kremes renyah yang akan membuat nibblers ketagihan. Terbayang betapa enaknya makanan khas Surabaya, bukan? Yuk, tunggu apalagi, segera jadwalkan liburanmu ke kota Surabaya dan nikmati beragam kuliner khas di sana.