Tips & Tricks

8 Tips Akuntansi untuk Bisnis Makanan

by Atalya Anggraini | May 17, 2019

8 Tips Akuntansi untuk Bisnis Makanan
Saat memulai bisnis makanan, Anda mungkin akan memulainya dengan bakat memasak dan passion dalam industri kuliner. Namun, jika hanya bermodalkan hal-hal tersebut, keuntungan hanya bisa diperoleh jika Anda memiliki pembukuan yang tepat. Itulah kenapa, strategi bisnis, organisasi, dan kemauan untuk mencatat catatan akuntansi sangat penting untuk menentukan apakah restoran Anda mendapatkan untung atau tidak. Agar Anda lebih mengerti tentang pembukuan restoran, mari baca penjelasan lengkap dan saran-saran yang kami berikan di artikel berikut ini.  

Tips Akuntansi untuk Bisnis Makanan

Pembukuan restoran merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan restoran, namun hal ini bisa sangat terasa sulit, apalagi jika Anda baru pertama kali mengelola buku dan catatan keuangan Anda. Meskipun Anda tidak memiliki keahlian dalam angka, konsep akuntansi untuk bisnis makanan bisa terasa mudah dan sederhana jika Anda berkomitmen untuk tetap terus mencatat keuangan Anda dengan terorganisir. Ada beberapa alasan penting kenapa Anda harus mengawasi pembukuan restoran Anda dengan cermat, yaitu:
  • Untuk mengetahui ke mana saja uang Anda dihabiskan.
  • Untuk melacak jumlah pengeluaran Anda.
  • Untung mengetahui dari mana keuntungan bisnis makanan Anda berasal.
  • Untuk mencari tahu berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk bisa mendapatkan untung.
  Berikut ini adalah beberapa tips akuntansi untuk bisnis makanan yang bisa membantu Anda mencatat pembukuan restoran dengan lebih mudah.  

1. Bertanya pada Rekan Anda

bisnis-makanan-02

Salah satu langkah untuk memulai pembukuan restoran adalah dengan cara bertanya kepada teman atau rekan Anda yang sama-sama memiliki bisnis makanan tentang bagaimana mereka menangani pembukuan akuntansi bisnis mereka. Dengan mengetahui bagaimana seseorang yang sama-sama terlibat dalam industri profesional menangani akuntansi mereka, wawasan Anda akan semakin luas dan Anda dapat memiliki referensi untuk memulai catatan keuangan bisnis restoran Anda. Saat mendapatkan saran dari teman yang sama-sama menjadi pemilik restoran, Anda dapat menilai diri Anda apakah Anda mampu untuk mengurus masalah akuntansi restoran sendiri atau Anda harus memakai jasa pihak ketiga.  

2. Buatlah pembukuan yang Akurat

bisnis-makanan-03

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah bisnis makanan Anda untung atau tidak adalah dengan mencatat jumlah uang yang masuk dan keluar secara akurat. Hal ini mungkin terdengar sangat wajar, tapi banyak masalah keuangan yang muncul karena pemilik restoran kurang berdedikasi untuk mencatat pembukuan restoran dengan akurat. Anda harus mencatat jumlah uang secara tepat untuk setiap pengeluaran dan pendapatan di restoran Anda. Jangan pernah membulatkan nominal uang ke atas atau ke bawah lebih dari seminggu atau sebulan karena ini bisa mempengaruhi laba Anda.  

3. Pahami dan Lacak Pengeluaran Anda

bisnis-makanan-04

Ada dua kategori pengeluaran yang biasanya terdapat di bisnis makanan, yaitu prime costs dan fixed costs. Prime costs merujuk pada pengeluaran mayoritas restoran Anda, seperti bahan makanan, minuman, pajak, gaji karyawan, dan lain-lain. Anda harus mengawasi prime cost Anda secara cermat untuk melacak masalah keuangan yang biasanya sering terjadi dan juga untuk memotong biaya pengeluaran di aspek tertentu, dan meningkatkan keuntungan. Fixed costs merupakan pengeluaran tetap yang jumlahnya tidak berubah dan Anda tidak dapat mengontrol jumlah pengeluaran tersebut. Fixed costs meliputi biaya sewa tempat, biaya peralatan, asuransi, izin buka restoran, dan pengeluaran operasional. Fixed costs ini biasanya merupakan sebagian kecil dari pengeluaran restoran Anda. Dengan menyimpan catatan tentang seberapa banyak prime costs dan fixed costs bisnis makanan Anda, ini akan menentukan seberapa banyak uang yang harus Anda capai setiap minggu untuk mendapatkan keuntungan.  

4. Lacak Pendapatan

bisnis-makanan-05

Melacak pendapatan sama pentingnya dengan mencatat pengeluaran bisnis makanan Anda. Siapkan catatan akuntansi Anda untuk melihat berapa banyak penghasilan yang Anda dapatkan dari penjualan makanan, merchandise, atau catering. Jika Anda meremehkan dan tidak mencatat penghasilan mingguan Anda, catatan keuangan Anda akan terlihat seperti Anda tidak mendapatkan keuntungan sama sekali, padahal pada kenyataannya tidaklah demikian. Sebaliknya, jika Anda menaksirkan pendapatan Anda terlalu tinggi, hasilnya Anda bisa mengeluarkan pengeluaran terlalu banyak. Cara terbaik untuk menghindari kedua masalah tersebut adalah mencatat pendapatan dengan akurat dan tepat.  

5. Buat Pernyataan Keuntungan dan Kerugian

bisnis-makanan-06

Pernyataan untung dan rugi atau P&L restoran akan membuat pembukuan akuntansi bisnis makanan Anda lebih terorganisir dalam satu dokumen yang ringkas. Anda bisa menyesuaikan P&L Anda agar sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis restoran Anda. P&L merupakan cara paling efektif untuk melacak pendapatan, harga makanan, gaji karyawan, dan pengeluaran operasional. Jika metode ini Anda pilih untuk mengorganisir pembukuan dan laporan keuangan Anda, sangat disarankan untuk memberikan catatan pengeluaran dan pendapatan yang terperinci agar mudah dipahami. Meskipun P&L biasanya perlu dilakukan setiap minggu agar mendapatkan catatan keuangan yang terperinci, metode ini bisa Anda lakukan setiap bulan atau tahun, sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda juga bisa memasukkan banyak atau sedikit catatan keuangan sesuai dengan yang Anda inginkan.  

6. Menggunakan Software Akuntansi untuk Bisnis Makanan

bisnis-makanan-07

Software akuntansi untuk bisnis makanan mencakup sistem POS atau Point Of Sale. Program ini dirancang untuk membantu Anda mengatur jumlah dan transaksi inventaris restoran dengan cepat dan akurat. Sebaiknya, lakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih software akuntansi untuk bisnis restoran Anda. Anda juga bisa memilih software yang memiliki fitur pengelolaan gaji, laporan penjualan, dan metode pembayaran.  

7. Mempekerjakan Akuntan

bisnis-makanan-08

Pembukuan restoran bisa berubah menjadi sangat rumit untuk diurus oleh pemilik bisnis makanan. Jika Anda tidak percaya diri pada kemampuan Anda atau Anda tidak memiliki waktu yang dibutuhkan untuk mencatat laporan keuangan secara akurat, ada baiknya bila Anda mempertimbangkan untuk mempekerjakan seorang akuntan. Ada banyak akuntan independen dan firma akuntansi yang memiliki spesialisasi pada industri kuliner. Pekerjaannya mencakup hal berikut ini:
  • Pembukuan
  • Konsultasi keuangan
  • Proyeksi bisnis
  • Manajemen pembayaran gaji karyawan
 

8. Pertimbangkan untuk Meng-outsource Payroll

bisnis-makanan-09

Jika Anda memutuskan untuk mengelola keuangan Anda sendiri, pertimbangkanlah untuk menggunakan pihak ketiga untuk mengurus payroll atau pembayaran gaji karyawan. Ini karena akan ada denda yang tinggi jika Anda melakukan kesalahan dalam sistem gaji karyawan. Anda bisa meminta bantuan seseorang yang sudah profesional dalam bidang payroll atau bekerja sama dengan perusahaan untuk mengurus hal ini. Ada begitu banyak peraturan daerah yang mengubah sistem gaji tenaga kerja dan sebagai pemilik bisnis makanan, Anda mungkin tidak memiliki waktu untuk mencari informasi terkait hal tersebut setiap saat.   Agar restoran Anda bisa menghasilkan keuntungan yang diharapkan, Anda tidak hanya membutuhkan konsep yang kuat dan koki berpengalaman. Anda juga harus mencatat setiap pengeluaran, pemasukan, dan inventori secara akurat. Dengan tips akuntansi untuk bisnis makanan yang sudah kami jelaskan di atas, Anda bisa memulai untuk mencatat keuangan restoran Anda lebih rapi dan teliti.   Photos source: Pexels