Healthy Foodie

Manfaat Bekatul, Si "Pakan Ternak" yang Tinggi Nutrisi

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Manfaat Bekatul, Si "Pakan Ternak" yang Tinggi Nutrisi
Manfaat bekatul saat ini banyak nih yang mulai membicarakannya. Padahal bekatul sering diremehkan karena dianggap lebih cocok untuk dijadikan pakan ternak ayam, bebek, sapi, maupun babi. Ternyata bahan makanan ini juga bisa dikonsumsi oleh manusia dan mempunyai kandungan gizi serta manfaat baik untuk kesehatan. Sebelum membicarakan manfaatnya, kalian sendiri sudah tahu belum nih apa itu bekatul? Kebanyakan kalangan muda-mudi terutama yang tinggal di perkotaan, mungkin masih asing mendengar nama bekatul satu ini. Oke daripada penasaran, Nibble jelaskan dahulu di bawah ini apa sih itu bekatul.

Apa Itu Bekatul dan Bedanya dengan Dedak?

source: istockphoto

Mengutip Dinas Kesehatan Hewan, bekatul adalah lapisan dalam yang melindungi beras, tepatnya di bagian endosperma dan mengandung pati. Secara tampilan warnanya cokelat muda dan bentuknya yang berupa bubuk halus. Bekatul juga sering disalahartikan dengan dedak. Hal ini yang membuat keduanya sering disamakan dan akhirnya sama-sama digunakan hanya untuk pakan binatang ternak. Jadi, ketika padi digiling atau ditumbuk sampai menghasilkan beras, gabah atau kulit padi akan melepaskan tiga lapisan pembungkus. Lapisan pertama yaitu sekam yang punya ciri khas kulit pembungkus padi yang keras dan tajam. Lapisan kedua yakni dedak sebagai limbah penggilingan padi pertama. Baru lapisan ke tiga yang terdalam adalah bekatul atau sebutan lainnya yaitu rice bran. Apabila dilihat lebih detil, tekstur bekatul lebih halus daripada dedak. Pada dedak, masih ada rambut atau kulit padinya, sedangkan pada bekatul sudah nggak ada. Jika direndam air, bekatul akan tenggelam sepenuhnya. Sedangkan pada dedak, ada bagian-bagian kulit yang terapung.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Bekatul

source: istockphoto

Meskipun banyak peternak yang mencampurnya dengan dedak sebagai pakan binatang ternak, tapi bekatul masih bisa dikonsumsi manusia. Bahkan bekatul termasuk bahan alami yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai pangan manusia, lho. Kandungan nutrisi pada rice bran-lah yang menjadi pertimbangan kuat akan anggapan tersebut. Bahan pangan yang memiliki tekstur serupa tepung ini mengandung fitokimia yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa kandungannya antara lain; vitamin (B-1, B-3, B-5, dan B-6), beragam mineral seperti, fosfor, zat besi, magnesium dan kalium. Terdapat juga kandungan asam amino, asam lemak esensial, dan tinggi kandungan serat. Gak cuma itu lho, bekatul dari jenis beras merah juga mengandung senyawa antioksidan seperti proantosianidin, flavonoid, asam fenolik, antosianin, tokoferol, tokotrienol, y-oryzanol, dan asam fitat. Dengan beragam kandungan nutrisi tersebut, ini dia manfaat bekatul yang bisa kalian rasakan.

1.      Mencegah Kanker

Bekatul ternyata kaya senyawa antioksidan sehingga berpotensi menangkal radikal bebas dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Bekatul dari jenis beras merah dilaporkan memiliki kandungan antosianin dan senyawa fenolik yang nggak ditemukan pada beras putih. Dua senyawa antioksidan tersebut penting untuk menangkal kanker. Senyawa tersebut bisa membantu mencegah perkembangan sel kanker, mulai dari kanker lambung, payudara, hati, hingga kanker kulit.

2.      Mencegah Penyakit Kronis

Kandungan antioksidan dalam bekatul mulai dari asam fenolik, flavonoid, hingga antosianin sangat diperlukan tubuh untuk melawan efek dari paparan radikal bebas berlebih. Paparan radikal berlebihan juga mengakibatkan efek beragam penyakit kronis seperti jantung koroner, stroke dan diabetes. Dengan konsumsi rice bran, diharapkan bisa membantu mencegah rangkaian penyakit kronis tersebut.

source: istockphoto

3.      Menurunkan Kolesterol Tinggi

Rice bran disebut bisa juga membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Ini berkat senyawa antioksidan gamma oryzanol atau y-oryzanol di dalamnya. Kandungan senyawa tersebut membantu menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

4.      Sumber Serat

Bekatul juga menawarkan kandungan serat yang tinggi. Sudah banyak diketahui kalau serat sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi saluran pencernaan kita. Selain itu, juga bisa mencegah sembelit dan menurunkan risiko kanker usus besar. Serat juga bisa berperan menjaga kadar kolesterol, gula darah, dan berat badan.

Cara Mengolah Bekatul

source: istockphoto

Di luar negeri, seperti Jepang dan Amerika Serikat, bekatul sudah dikembangkan sebagai produk pangan, mulai dari alternatif sereal hingga dijadikan minyak (rice bran oil). Di Indonesia sendiri, bekatul juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai pengganti tepung terigu untuk pembuatan roti, kue, biskuit. Campuran tepung bekatul memiliki lebih banyak protein dan serat dibanding tepung terigu biasa. Selain dijadikan produk makanan, bekatul juga bisa dibuat menjadi produk minuman lho. Kalian bisa mencampur minuman bekatul dengan madu atau jahe untuk menghasilkan rasa yang nikmat sekaligus bermanfaat untuk kesehatan. Bahan makanan satu ini memang gak bisa diremehkan begitu saja ya. Jadi gimana, kalian berminat nggak nih mengonsumsi dan menggali manfaat dari bekatul?