Foodies Trends

Melepas Rindu Pada Pedas Lewat Bakso Bakar

by Chris | September 05, 2019

Melepas Rindu Pada Pedas Lewat Bakso Bakar
Malang, sebuah kota besar di Jawa Timur, perlahan tapi pasti mulai menjadi tujuan wisata alternatif bagi banyak orang. Jika kalian sudah bosan dengan hiruk pikuk kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, atau Denpasar, maka Malang adalah pilihan terbaik.  Tak berbeda dengan daerah lain di Indonesia, Malang juga memiliki beberapa kuliner yang menjadi ciri khas dari Kota Apel ini. Jika seringkali di kota-kota besar dapat kalian temui dengan mudah kedai atau pedagang kaki lima yang menjual bakso malang, maka berarti kalian masih harus berwisata kuliner ke Malang. Dikenal dengan nama Kota Apel sudah menunjukkan bahwa kota yang satu ini adalah salah satu sentra penghasil apel di Indonesia. Begitu banyak olahan apel yang bisa kalian temukan di Malang. Mulai dari keripik apel, strudel apel, hingga sari buah apel dapat kalian coba rasakan sensasinya. Bakso Bakar putrinyanormal

Photo source: Putrinyanormal

Selain apel, di Malang juga dapat ditemukan beragam pilihan kuliner lainnya. Salah satunya adalah kalian bisa menemukan varian dari bakso, yaitu bakso bakar.  Banyak orang yang datang berwisata ke kota Malang khusus datang hanya untuk mencicipi makanan yang satu ini. Rasanya yang khas dan unik menjadikan makanan ini banyak dicari dan perlahan menjadi makanan yang digemari banyak orang. Kok namanya bakso bakar? Beda ga sih sama bakso biasa? Penasaran kan. Yuk baca artikel ini sampai selesai supaya kalian lebih mengenal makanan unik yang satu ini!

Lahir dari Ketidaksengajaan?

Bicara tentang bakso bakar tentu tidak etis jika kita tidak berbicara lebih lanjut tentang salah satu penemu makanan ini. Banyak yang berpendapat bahwa bakso bakar ini pertama kali dikenalkan oleh warung bakso Pak Man. Penjual bakso yang sudah mulai berjualan semenjak tahun 1965 ini pada awalnya hanya menjual bakso biasa, seperti kebanyakan warung bakso lainnya. bakso bakar pak man wakuliner

Photo source: Wakuliner

Namun, di tahun 1997, ketika dirinya selesai berjualan bakso di tempat ia biasa mangkal, Pak Man mencium bau bakso dari sampah yang tengah dibakar oleh salah satu anak buahnya. Pak Man yang merupakan salah satu penjual jujur ini tidak mau memakai baksonya yang tidak laku pada hari itu untuk dijual lagi keesokan harinya. Untuk itulah sisa bakso biasanya ia bakar. Ternyata, bau harum khas bakso yang bercampur dengan bau sangit khas bakaran seakan justru menyatu menjadi sebuah bau yang khas. Meat-a-thon

Photo source: Grillmagazine

Berawal dari kejadian itulah akhirnya Pak Man memutuskan untuk menambahkan bakso bakar dalam menu yang ia jual. Tak disangka, berawal dari ketidaksengajaan tersebut lahir sebuah makanan yang sampai saat ini menjadi salah satu makanan ciri khas dari kota Malang. Namun, ada juga cerita yang menyebut bahwa bakso bakar ini lahir dari ketidaksengajaan. Diceritakan bahwa beberapa tahun lalu, ada seorang penjual bakso yang tidak sengaja menjatuhkan baksonya ke dalam tungku dan baksonya kemudian terbakar. Dari kejadian itulah sang penjual bakso kemudian mempunyai ide untuk membuat bakso bakar.

Rasa yang Nendang

Bakso bakar sebenarnya sama dengan bakso biasa. Ada pilihan bakso halus ataupun bakso urat yang biasanya ditawarkan untuk dibakar. Bakso bakar biasanya disajikan terpisah dengan kuah dan bihun. Jika kalian ingin menyantapnya bersamaan dengan kuah dan bihun, setiap penjual bakso bakar di kota Malang memberikan secara gratis kedua jenis makanan tersebut. Nah, jika kalian ingin menyantap bakso bakar dengan bakso lain, misalnya bakso urat atau bakso telur, dan juga kerupuk, maka kalian harus membayarnya. Tambahan ini biasanya dihitung sesuai dengan jumlah item yang kalian tambahkan. jajanbeken

Photo source: @Jajanbeken

Tanpa ditambahkan dengan makanan lain, bakso bakar sudah menjadi sebuah makanan yang enak disantap. Dengan tekstur kulit luar yang agak gosong sehingga garing dan berpadu dengan daging bagian dalam yang lembut akan membuat mulut kalian tidak bisa berhenti untuk mengunyahnya. Setiap penjual bakso bakar pun saat ini sering menambahkan sajiannya ini dengan bumbu khas setiap penjual. Bumbu tambahan ini memberikan tambahan rasa pedas dalam setiap sajiannya. Jika kalian penikmat makanan pedas, maka kalian harus mencoba bumbu level tertinggi dalam setiap sajian bakso bakar. Sensasi pedas yang dihadirkan oleh bumbu mungkin pada awalnya akan membuat kalian kapok untuk menyantap salah satu varian bakso yang unik ini. Namun, percaya deh, tidak butuh waktu lama agar kalian kangen untuk menyantap bakso ini.

Matching dengan Makanan Lain

Meskipun tanpa ditambahkan makanan lain sudah membuat bakso bakar nikmat, tidak ada salahnya jika kalian ingin mengombinasikannnya dengan makanan lain. Salah satu yang cocok untuk dipadukan dengan bakso bakar adalah mie ayam. Jika selama ini hanya dikenal campuran antara bakso biasa dengan bakso bakar, nyatanya menggabungkan bakso bakar dengan mie ayam juga bukan sesuatu yang mubazir. Dengan menggabungkan kedua makanan ini, kalian bisa merasakan mie ayam seperti biasanya namun ditambah dengan rasa pedas khas dari bakso bakar. baksobakar Untuk menemukan gabungan kedua makanan ini, kalian yang tinggal di area Jabodetabek tidak perlu jauh-jauh mencobanya di kota Malang. Kalian cukup datang saja ke Warung Bakso Mas Untung yang memiliki 2 cabang, yaitu di Gading Serpong dan area Eat&Eat Epicentrum Walk, Kuningan. Untuk kalian yang tinggal di area Jabodetabek, selain di Bakso Mas Untung, bakso bakar juga bisa kalian nikmati di sini. Yuk berburu varian bakso yang satu ini! Cover photo: @the.lucky.belly