Foodies Trends

Mengenal Lebih Dekat Kelezatan Tongseng Kambing

by Chris | September 05, 2019

Mengenal Lebih Dekat Kelezatan Tongseng Kambing
Hari Raya Idul Adha memang baru saja lewat, namun rasa makanan khas yang dihidangkan pada momen tersebut akan terus terngiang dalam ingatan kita semua. Salah satunya adalah kuliner daging kambing.  Tak melulu sate, tongseng kambing juga ternyata banyak menjadi pilihan menu untuk mengolah daging kambing yang bergelimangan setelah Idul Adha. Membayangkan stok daging kambing kalian, ingin rasanya kami mengulas seperti apa cerita tongseng kambing itu sendiri. Penasaran dengan latar belakangnya? Coba simak artikel berikut!

Dikenalkan oleh Timur Tengah

Tidak bisa dipungkiri, selain kebudayaan Tiongkok, makanan Indonesia juga banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Timur Tengah. Kecintaan masyarakat Timur Tengah akan daging kambing, domba, ataupun sapi nyatanya juga terbawa ke Indonesia. Tongseng kambing mulai muncul di Indonesia pada tahun 1800-an, tepatnya ketika banyak orang dari Timur Tengah yang datang berdagang ke Indonesia. Kedatangan mereka ke sini tentu secara tidak langsung membuat akulturasi kebudayaan terjadi, salah satunya tentu soal kuliner. tongseng2

Photo source: Pexels

Sate dan gulai adalah contohnya. Sate dan gulai dianggap sebagai adapatasi lokal dari kebab dan kari khas Timur Tengah. Seiring waktu kedua makanan ini menyesuaikan diri dengan lidah khas masyarakat Indonesia. Senada dengan sate dan gulai, tongseng kambing juga merupakan makanan yang lahir dari hasil akulturasi budaya. Sering disebut mirip dengan gulai, yang membedakan tongseng dan gulai adalah kuahnya. Bersamaan dengan mulai bermunculannya banyak pabrik gula pada sekitar tahun 1800-an, maka tongseng ini lahir. Kemunculan pabrik gula pasir juga diikuti oleh hadirnya pabrik gula jawa.  Pada waktu yang berdekatan juga mulai banyak berdiri pabrik kecap di beberapa wilayah. Kecap yang sejatinya berbumbu asin garam kemudian digabungkan dengan gula dan akhirnya membuat sebuah jenis bahan baku masakan baru, yaitu kecap manis. Ditemukannya kecap manis membuat banyak masakan mengalami inovasi, salah satunya adalah gulai. Gulai yang pada awalnya terasa agak pedas kemudian ditambahkan dengan kecap manis dan akhirnya memiliki kuah yang lebih gurih. Sang gulai berbumbu kecap manis inilah yang akhirnya dikenal dengan nama tongseng kambing.

Lahir di Kota Kecil

Jika kalian sedang berada di Jawa Tengah, tepatnya di kota Wonogiri, cobalah untuk mengunjungi kecamatan Klego. Di Klego kalian akan menemukan sebuah monumen ikonik berbentuk gerobak tongseng dan penjualnya. Monumen ini hadir di Klego karena diyakini bahwa Klego merupakan wilayah dimana tongseng pertama kali lahir. tongseng4

Photo source: @klegogoodplace

Menurut sejarah, pada awalnya masyarakat di Klego memiliki mata pencaharian sebagai petani. Namun, karena pendapatan sebagai petani dirasa tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, beberapa masyarakat kemudian beralih profesi menjadi penjual sate dan tongseng kambing.  Hasil pendapatan dari berjualan ini ternyata mencukupi. Cerita kesuksesan ini dengan cepat menyebar dan membuat masyarakat lain di Klego tertarik juga untuk menjadi penjual sate dan tongseng.  Cerita ini mirip dengan salah satu dusun di Jawa Timur yang masyarakatnya sukses menjadi penjual pecel lele di Kalimantan dan mengajak teman-teman sekampungnya untuk hijrah ke daerah lain.

Memiliki Cara Pengolahan yang Sulit

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengolah daging kambing hingga menjadi sebuah makanan yang bisa dimakan merupakan sebuah hal yang sulit. Bahkan, jika akhirnya menjadi makanan pun, daging kambing masih meninggalkan aroma yang cukup kuat. tongseng5

Photo source: Pexels

Namun, menurut banyak ahli, ada beberapa cara yang bisa dipakai agar daging kambing bisa diolah dengan baik dan diracik menjadi berbagai masakan, seperti misalnya tongseng.  Berikut beberapa tipsnya.
  • Jangan Dicuci

    Daging kambing berbeda dengan daging hewan lain. Jika daging kambing dicuci, maka daging akan menjadi alot dan memiliki bau amis yang cukup kuat. Jika memang daging kambing terlanjur dicuci, ada baiknya daging dibaluri dengan perasan jeruk nipis dan diamkan selama setengah jam.
  • Gantung Dagingnya

    Salah satu hal yang membuat bau amis begitu kental tercium adalah darah yang masih berada di dalam daging. Untuk mengeluarkan darah tersebut, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan menggantung daging sebelum dimasak.
  • Rebus dengan Rempah

    Beberapa rempah, seperti daun jahe, serai, ketumbar atau kemangi dipercaya mampu menghilangkan bau khas kambing, prengus. Memanfaatkan aroma wangi yang dihasilkan dari rempah inilah bau prengus daging kambing akan hilang dan bisa diolah menjadi beberapa jenis makanan.
  • Manfaatkan Nanas

    Nanas sejak zaman dulu dipercaya bisa melunakkan daging kambing. Banyak penjual tongseng yang memanfaatkan nanas dengan cara diparut atau diblender dan kemudian dicampurkan ke daging kambing ketika sedang ditumis.
  • Gunakan Jahe dan Bawang Putih

    Salah satu kekuatan utama dari tongseng adalah rasa dari kuahnya. Rasa terbaik bisa muncul melalui jahe dan bawang putih. Jahe memiliki fungsi untuk menghilangkan bau amis pada daging kambing, sedangkan bawang putih lebih memberi aroma unik.
 

Mudah Dicari

Menjadi salah satu makanan olahan daging kambing yang paling digemari membuat banyak penjual yang menawarkan tongseng sebagai salah satu menu dalam tempat makannya. Mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran bintang lima menjual tongseng kambing. tongseng6

Photo source: ayumulyara.blogspot.com

Bahkan, biasanya tongseng juga dapat ditemukan di tempat yang menjual sate kambing. Ini dikarenakan sisa daging kambing yang tidak digunakan untuk sate bisa diolah menjadi daging dalam hidangan tongseng. Ingin makan tongseng kambing lagi minggu ini? Berikut beberapa rekomendasi tongseng terbaik di Jakarta!
  • Tongseng Pondok Sate Kambing Muda Pejompongan

    Jika kalian mencari tempat rekomendasi tongseng terbaik di Jakarta, restoran yang satu ini pasti selalu menduduki peringkat teratas. Sudah menjual tongseng kambing semenjak tahun 1994, restoran ini memiliki rasa tongseng klasik seperti asalnya di Klego. Porsi tongseng yang disajikan restoran ini jumlah sangat besar besar dan memiliki potongan daging yang besar.
 
  • Sate Kambing H. Giyo

    Pengen tongseng kambing enak dengan porsi besar namun memiliki harga yang ramah di kantong? Warung sate kambing H. Giyo jawabannya. Bertempat di Jatinegara, warung yang satu ini selalu menjadi incaran banyak orang jika sedang berada di Jakarta Timur.
 
  • Warung Tongseng Joyo Samino 2

    Jika tadi rekomendasi di daerah pusat dan timur Jakarta, maka tidak etis rasanya jika tidak memberikan rekomendasi restoran tongseng di daerah Jakarta Barat. Tepatnya di Kalideres, warung yang sudah berdiri semenjak tahun 1986 ini dikenal menyajikan tongseng kambing dengan kuah kental yang memiliki rasa gurih dan manis.
Tunggu apa lagi? Yuk berburu tongseng terbaik hari ini! Cover photo: unileverfoodsolutions.co.id