Di Indonesia banyak pecinta Sushi, tapi untuk orang-orang yang suka ke restoran Sushi pasti tahu tetap ada risiko mengancam saat makan ikan mentah. Itulah kenapa Anda perlu mencari ikan dengan sertifikasi “sushi grade fish” agar aman untuk pelanggan Anda. Meski begitu, apakah sertifikasi tersebut bisa diandalkan? Apakah ada cara lain untuk memilih ikan terbaik untuk restoran Sushi? Mari simak penjelasan lengkapnya di sini.
Apa Itu Sushi Grade Fish?

Aturan Pemerintah Mengenai Ikan mentah untuk Restoran Sushi

- Bekukan dan simpan ikan pada suhu -20°C atau kurang dari suhu tersebut selama 7 hari.
- Bekukan ikan pada temperatur -35°C atau kuran dari suhu tersebut hingga ikan padat dan simpan di temperatur -20°C atau kurang dari suhu tersebut selama 24 jam.
- Bekukan ikan pada temperatur -35°C atau kuran dari suhu tersebut hingga ikan padat dan simpan di temperatur -35°C atau kurang dari suhu tersebut selama 15 jam.
Apa Ikan terbaik untuk Sushi?
Beberapa ikan lebih rentan mengandung parasit dibandingkan ikan yang lain. Oleh karena itu sangat penting untuk para pemilik restoran Sushi mengetahui spesies ikan apa yang aman untuk dijadikan Sushi. Berikut beberapa jenis ikan yang paling populer digunakan di dalam hidangan Sushi atau Sashimi.
- Tuna. Tuna sering dianggap sebagai satu-satunya ikan yang aman dimakan secara mentah meskipun proses penyimpanannya dilakukan secara tidak maksimal. Hal ini karena tuna sangat tahan terhadap parasit. Ikan yang termasuk dalam golongan tuna, antara lain albacore, bigeye, sirip biru, bonito, cakalang, dan tuna sirip kuning.
- Salmon. Jika Anda ingin membeli ikan salmon untuk dikonsumsi mentah, sebaiknya hindari ikan salmon yang ditangkap di alam liar dan pilih ikan salmon hasil peternakan. Salmon liar menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di laut bebas dan mereka sangat berisiko untuk terkontaminasi parasit. Sedangkan ikan salmon hasil peternakan tumbuh dalam lingkungan bebas parasit dan lebih aman untuk dimakan.
- Yellowtail. Ikan ini dikenal dengan sebutan hamachi di restoran Jepang. Jenis ikan ini memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
- Halibut / Flounder. Ikan ini dikenal sebagai hirame dalam bahasa Jepang.
- Gizzard Shad. Dikenal sebagai kohada.
- Mackerel. Ikan ini dikenal sebagai saba atau aji. Mackerel biasanya diolesi dengan cuka sebelum disajikan. Kandungan merkurinya cukup tinggi.
- Seabass. Dikenal dengan nama tai atau suzuki. Ikan ini juga dilumuri cuka dulu sebelum disajikan. Sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang sedang karena mengandung merkuri yang tinggi.
- Ikan yang diternakkan. Ikan yang dibesarkan dalam peternakan memiliki risiko lebih rendah untuk tertular parasit sehingga lebih aman jika dimakan dalam keadaan mentah.
Cara Membeli Ikan Sushi Grade untuk Restoran Sushi

- Berdasarkan apa mereka menentukan sushi grade fish?
- Dari mana ikan berasal?
- Sudah berapa lama ikan berada di toko tersebut?
- Seberapa sering peralatan yang digunakan untuk memproses ikan disanitasi?
- Ikan beraroma air laut dan tidak busuk
- Insangnya berwarna merah
- Dagingnya tidak lembek
- Potongannya utuh
- Tidak berlendir
Cara Menyimpan Sushi Grade Fish
