Nibble'S Guide

Puas Berpesta Kuliner khas di Solo Non-Stop 48 Jam

by Atalya Anggraini | November 15, 2019

Puas Berpesta Kuliner khas di Solo Non-Stop 48 Jam
Solo adalah kota yang terkenal dengan warisan budaya yang masih lestari hingga sekarang. Liburan ke Solo gak akan greget tanpa mencicipi kuliner Solo yang legendaris. Deretan makanan khas Solo yang kualitas dan rasanya tak lekang waktu siap menyambut kalian saat bertandang ke kota tersebut. Kota yang juga terkenal sebagai salah satu sentra batik paling terkenal di Jawa Tengah ini akan membuat warna kulineran kalian lebih seru dengan belanja batik. Sebelum melancong, baca dulu yuk guide berikut ini karena kami akan membocorkan tempat makan paling diburu di Solo, hotel unik untuk menginap, serta tempat wisata di Solo yang nggak boleh dilewatkan.  

Hari Pertama

Perjalanan menuju Solo dari Jakarta biasanya menempuh waktu sekitar 8 jam. Jika tak kuat menggunakan kendaraan pribadi, moda transportasi umum yang cenderung lebih cepat, seperti kereta atau pesawat bisa kalian pilih untuk mengunjungi Solo.

Menginap di Rumah Turi Hotel yang Adem

Photo source: pegipegi

Menatap penampakan Rumah Turi di Solo pasti akan langsung menyejukkan hati kalian. Bagaimana tidak, hotel ini dipenuhi dengan tanaman hijau di berbagai sudutnya. Sekilas, bangunannya tampak klasik dengan ornamen kayu yang mendominasi. Di lantai atasnya bahkan terdapat joglo tanpa dinding sehingga kalian bisa merasakan segarnya udara Rumah Turi. Kalian bisa memanfaatkan spot nyaman ini untuk bersantai, mengobrol, makan, atau sekedar untuk membaca buku. Dan yang terpenting banyak spot Instagramable yang akan membuat IG kalian makin hits. Soal harga tak perlu khawatir, rate kamarnya ramah di dompet kok mulai dari Rp300.000 per malam. Benar-benar sebuah hidden gem di tengah kota Solo. Lokasi: Turisari, Jl. Sri Gading II No.12, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.  

Sarapan di Timlo Sastro yang Melegenda

Photo source: @koh_aming

Mencari spot sarapan di kota Solo sungguh tidak sulit. Banyak restoran legendaris yang buka dari pagi. Salah satunya adalah Timlo Sastro. Timlo Sastro ini sudah ada sejak dari tahun 1962 lho. Buat kalian yang masih asing dengan sajian timlo, menu ini sebenarnya adalah sejenis sop yang terdiri dari suwiran daging ayam, irisan telur, pindang kecap, ati ampela, dan potongan sosis solo. Kuah supnya menggunakan rempah yang sangat menonjol saat dicicipi. Lokasi: Jl. Kapten Mulyadi No.8, Jebres, Kota Surakarta.

Belanja Batik di Pasar Klewer

Photo source: happytour

Kalian pasti sudah pernah mendengar tentang pasar yang satu ini. Pasar Klewer merupakan destinasi utama untuk berburu batik khas Solo yang murah meriah. Terdiri dari dua lantai, pasar ini menempati bangunan yang cukup luas dan mungkin akan membuat kalian letih saat mengelilinginya. Sebagian besar penjual di pasar ini menjajakan batik, mulai dari untuk wanita, pria, hingga anak-anak. Harga yang ditawarkan pun juga beragam, namun rata-rata relatif murah, sekitar Rp35.000 sampai Rp100.000 saja. Banyak yang mengakui kalau pengalaman belanja batik di Pasar Klewer saat ini cukup nyaman. Bukan hanya karena wajah pasar yang baru diperbarui, keramahan para pedagang pun juga ikut andil untuk membuat kita betah berlama-lama di sini. Lokasi: Jl. DR. Radjiman No.5A, Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

Berkolestrol Ria dengan Tengkleng Klewer Ibu Edi

Photo source: @foodagogy

Jika kalian tak bisa menahan lapar selama berbelanja di Pasar Klewer, sempatkanlah diri untuk mengunjungi Tengkleng Klewer Ibu Edi yang masih berada di area pasar. Tengklek merupakan kuliner Solo yang berupa sup dengan isian tulang kambing. Hidangan tengkleng ini disajikan bersama nasi hangat diatas pincuk yang terbuat dari daun pisang. Bisa dibayangkan bukan, gurihnya tengkleng bercampur dengan aroma daun pisang yang wangi? Di sini kalian juga bisa memilih isian sup, antara tulang kambing, iga, lidah, sumsum, kaki, mata, hingga jeroan. Saking terkenalnya, tenda warung makan ini sudah disesaki pengunjung saat makanan dijajakan lho. jam buka tempat makan ini sangat singkat, sekitar jam 12.30 hingga 15.30 saja. Jadi jangan sampai melewatkan kesempatan untuk makan siang di sini. Lokasi: Pasar Klewer Solo, Jl. DR. Radjiman, Kauman, Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

Menikmati Legitnya Serabi Notosuman Ny. Lidya

Photo source: @jajanguyon

Tak jauh dari pasar Klewer, hanya berjarak sekitar 1,1 km saja, kalian bisa menemukan jajanan legendaris khas Solo, yaitu Serabi Notosuman Ny. Lidya. Bisa dibilang, kuliner Solo ini menjadi kebanggaan warga lokal. Antreannya tidak pernah sepi dan banyak juga yang memesan berdus-dus serabi sebagai oleh-oleh. Bahan pembuat serabi sebenarnya sangat sederhana, hanya berupa tepung beras dan santan saja. Di tempat ini tersedia dua jenis varian serabi yang bisa kalian pesan, yaitu rasa original dan rasa cokelat. Meski tidak banyak varian topping yang ditawarkan, keautentikan rasa serabi ini membuat penggemarnya enggan meninggalkannya. Lokasi: Jl. Moh. Yamin No.28, Serengan, Kota Surakarta.

Berburu Harta Karun di Pasar Antik Triwindu Solo

Photo source: @tizar.shahwirman

Selesai ngemil serabi, berkunjunglah ke Pasar Antik Triwindu yang terletak di sebelah utara Serabi Notosuman Ny. Lidya, jaraknya sekitar 1 km saja. Sesuai dengan namanya, pasar ini penuh dengan barang antik dan vintage yang jarang kita temukan di toko-toko pada umumnya. Ada radio kuno, lampu klasik, uang logam kuno, yang dijual dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Pasar ini cocok sekali untuk menjadi destinasi para kolektor yang suka mengumpulkan barang-barang tua. Namun, tak sedikit juga lho yang mampir ke tempat ini untuk menjadikannya sebagai spot OOTD. Maklum, pajangan barang vintage di pasar ini terlihat instagenic meskipun messy. Lokasi: Ngarsopuro, Jl. Diponegoro, Banjarsari, Kota Surakarta.

Mencicipi Tengkleng Rica Rica di Sate Kambing Pak Manto

Photo source: @jogjaeatguide

Kalau masih belum puas berburu tengkleng, bertandanglah ke Sate Kambing Pak Manto yang berjarak 1,2 km dari Pasar Antik Triwindu. Sebenarnya tempat makan ini adalah spesialisnya sate kambing. Namun, tengkleng rica di sini telah banyak mencuri hati para foodies. Siapa coba yang tak tergoda dengan sajian tengkleng yang disiram dengan kuah rica yang kental dan pedas? Belum lagi ada pilihan iga kambing yang diolah sama seperti tengkleng, yaitu dengan bumbu rica. Kalian pasti puas menyeruput sumsum dari sela-sela tulang tersebut yang bercampur dengan bumbunya yang gurih. Lokasi: Jl. Honggowongso No.36, Laweyan, Kota Surakarta.

Malam Mingguan di Pasar Malam Ngarsopuro

Photo source: klikhotel

Mau menghabiskan malam minggu di kota Solo seperti masyarakat lokal? Arahkan saja kendaraan kalian ke Pasar malam Ngarsopuro. Sesuai dengan namanya, pasar ini hanya beroperasi di malam hari saja, mulai dari pukul 18.00 – 22.45. Kalian juga harus ingat, Pasar Malam Ngarsopuro hanya dapat ditemukan saat malam minggu saja. Jenis dagangan yang ada di pasar ini tentu berbeda dari yang lainnya. Kalian bisa menemukan hasil karya UMKM kota Solo di pasar ini. Terdapat pula barang-barang antik yang menarik di sini. Tak hanya belanja, di pasar malam ini, kalian juga bisa memanjakan perut dengan berbagai macam kuliner Solo, seperti sosis solo, nasi liwet hingga sate kere. Lokasi: Jl. Diponegoro, Banjarsari, Kota Surakarta. Santap Malam dengan Nasi Liwet Bu Wongso Lemu

Photo source: travelingyuk

Jika kalian berjalan sedikit sekitar 230 m ke arah timur dari Pasar Malam Ngarsopuro, kalian akan menemukan Nasi Liwet Bu Wongso Lemu. Spot kuliner Solo yang satu ini bisa menjadi destinasi perfect untuk makan malam. Buka sejak pukul 4 sore hingga 1 pagi, Nasi Liwet Bu Wongso Lemu sudah dikenal sejak tahun 1950. Hidangannya sangat rumahan, seporsi nasi liwet yang berisi nasi gurih, suwiran ayam, sayur labu siam, telur, areh atau bubur santan disajikan dalam pincuk daun pisang. Uniknya lagi, para ibu yang menjual nasi liwet di sini berdandan lengkap dengan kebaya serta sanggul yang on point banget. Rasanya seperti kembali ke masa lalu. Lokasi: Jl. Teuku Umar, Keprabon, Kota Surakarta.

Hari Kedua

Berencana menghabiskan tengah malam kalian dengan tidur di hotel saja? Rugi banget! Sampai tengah malam pun, ada kuliner Solo legendaris yang wajib banget kalian coba. Bukanya hanya saat subuh! Penasaran?

Isi Perut Tengah Malam di Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno

Photo source: Travel Kompas

Ini dia kuliner favorit buat orang-orang yang suka cari makan tengah malam, yaitu Gudeg Ceker Margoyudan Bu Kasno. Warung makan gudeg ini sudah berdiri sejak tahun 1932. Tidak ada bentuk fisik permanen dari tempat makan ini, hanya warung tenda biasa saja yang baru dibuka di jam 2 pagi. Jam tutupnya tidak menentu, tapi yang pasti gudeg ceker ini biasanya ludes dalam waktu tiga jam saja. Jadi nggak perlu heran kalau antrean foodies yang penasaran mencicipi kuliner Solo ini selalu mengular setiap malam. Makanan yang tersedia tidak jauh berbeda dari warung makan gudeg lainnya, terdapat gudeg serta pelengkap seperti ceker, telur puyuh, tahu, ayam kampung, dan masih banyak lagi. Cita rasanya tetap sama sejak puluhan tahun yang lalu. Itulah kenapa banyak orang yang rela jadi “kalong” dan berdesakan demi mencicipi Gudeg Ceker Bu Kasno. Lokasi: Jalan Wolter Monginsidi No.41-43, Banjarsari, Kota Surakarta.

Sarapan di Warung Selat Mbak Lies

Photo source: @foodirectory

Meski sudah mengisi perut di tengah malam, jangan sampai lupa sarapan karena kalian butuh energi untuk mengelilingi kota Solo di hari terakhir. Kali ini kita merekomendasikan Selat Mbak Lies yang berjarak 3,3 km dari hotel Rumah Turi. Mereka buka cukup pagi, sekitar jam 8 pagi, jadi cocok buat tempat sarapan atau brunch. Jika dirunut lebih lanjut, kata selat berasal dari kata “slaatje” dalam bahasa Belanda yang artinya salad. Isi selat memang tak jauh berbeda dari salad, banyak sayurannya, seperti kentang, wortel, telur dan buncis, serta daging bistik. Selat ini kemudian diberi sentuhan lokal berupa kuah yang rasanya familiar dengan lidah orang Jawa, yaitu manis dan gurih. Lokasi: Jalan Veteran, Gg. 2 No.42, Serengan, Kota Surakarta.

Mengintip Sejarah Kota Solo di Keraton Surakarta Hadiningrat

Photo source: travelingyuk

Tak hanya Jogjakarta saja yang punya keraton, asal muasal Solo pun juga dipengaruhi oleh kerajaan Surakarta yang sampai saat ini istananya masih berdiri gagah di tengah kota Solo. Saat ke sini, kalian bisa berkunjung ke area museum yang menyimpan begitu banyak artefak sarat sejarah. Lokasi: Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta City.

Mie Gajah Mas

Photo source: @jogjabikinlaper

Setelah mengelilingi keraton, ini saatnya mengisi perut untuk makan siang. Tak jauh dari keraton, sekitar 1,6 km, kalian bisa menikmati Mie Gajah Mas yang berada tepat di seberang Pasar gede. Tempat ini menyediakan Mie Ayam Pangsit, Mie Ayam Bakso, Mie Ayam Jamur, dan Mie Ayam Komplit. Yang membuatnya unik, di sini ada berbagai macam jenis mie, seperti hijau dari bayam, mie orange dari wortel, mie ungu dari ubi ungu, dan kwetiau. Lokasi: Jl. Suryopranoto No.1, Jebres, Kota Surakarta.

Es Dawet Telasih Bu Dermi

Photo source: inibaru

Setelah mengisi perut dengan mie ayam, yuk menyeberang ke Pasar Gede Hardjonagoro. Konon katanya pasar ini menyimpan segala macam kuliner Solo yang khas. Tapi kali ini, kami mau mengajak kalian untuk merasakan kesegaran Es Dawet Telasih Bu Dermi yang sudah berjualan sejak 15 tahun yang lalu. Bahkan Presiden Jokowi menjadi salah satu pelanggan tetapnya lho. Memang apa sih keistimewaan es dawet di sini? Es dawet ini terdiri dari tape ketan, jenang sumsum, dan biji telasih. Kemudian bahan tersebut dicampur dengan gula dan santan yang legit dan gurih. Rasanya tidak terlalu manis, tapi segar diminum saat siang hari. Lokasi: Pasar Gede Hardjonagoro, Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Jebres, Kota Surakarta.

Membuat Batik di Museum Batik Danar Hadi

Photo source: itinku

Saat berlibur ke Solo, jangan sampai kalian tidak mengunjungi Museum Batik Danar Hadi. Jangan mengira museum ini seperti museum lain yang membosankan. Museum Danar Hadi menempati peringkat 261 dalam daftar Museum populer dan terbaik versi TripAdvisor lho. Di dalam museum ini, kalian akan mendapatkan banyak cerita-cerita seru di balik batik. Memang, kita dilarang untuk membawa alat dokumentasi di dalam museum. Tapi ini tidak akan mengurangi keseruan saat kalian mengunjungi museum sini. Di akhir tur museum, kalian bisa mencoba untuk membatik menggunakan batik cap. Lokasi: Slamet Riyadi St No.261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta City.

Pecel Solo

Photo source: @amandaakohar

Selama ini orang-orang mengenal pecel berasal dari Madiun. Ternyata makanan ini juga punya nama lho di kota Solo. Adalah restoran Pecel Solo yang menjadi destinasi untuk mencicipi pecel ala Solo. Kesan vintage yang kental akan terpancar begitu kalian memasuki spot kuliner Solo ini. Nasi pecel di sini lebih sehat karena menggunakan nasi merah. Sedangkan untuk sayurannya, ada daun bayam, daun kenikir, daun pepaya, kemban turi, dan jantung pisang yang dijadikan satu dengan saus sambal yang diulek kasar. Lokasi: Turisari, Jl. Prof. DR. Supomo No.55, Banjarsari, Kota Surakarta.

Wedangan Omah Lawas

Photo source: Travelingyuk

Sebelum kembali ke hotel, nongkrong dulu yuk di Wedangan Omah Lawas. Ini sebenarnya sebuah cafe yang hadir dalam konsep warung wedangan alias angkringan. Suasana tempatnya seperti rumah jaman dulu, di mana ada beberapa area yang bisa kita pilih, seperti area lesehan dan area untuk keluarga. Tempat ini terkenal menyajikan kuliner Solo yang khas serta beragam minuman istimewa. Lokasi: Turisari, Jl. Prof. DR. Supomo No.55, Banjarsari, Kota Surakarta. Seru banget kan guide wisata kuliner Solo yang kami rangkumkan di atas? Memang masih ada banyak lagi tempat makan legendaris dan tempat wisata asik di Solo, tapi setidaknya guide ini bisa membantu kalian untuk menikmati kota Solo dengan maksimal.