Nibble'S Guide

4 Sate Kere Enak di Solo, Kuliner Rakyat Miskin yang Naik Kelas

by Danang Lukmana | May 06, 2025

4 Sate Kere Enak di Solo, Kuliner Rakyat Miskin yang Naik Kelas

Kota Solo menjadi salah satu kota di Indonesia yang terkenal akan keragaman jenis kulinernya. Salah satu yang patut untuk dicoba adalah tempat makan sate kere enak yang ada di Solo. Yap, namanya memang unik yaitu sate kere, yang jika diartikan secara harfiah adalah sate orang susah/miskin.

Sate kere memang dibuat dari kreasi masyarakat miskin di sekitaran Solo dan Yogya sebagai bentuk upaya mereka bertahan hidup. Memanfaatkan gembus (ampas pembuatan tahu) dan beberapa tetelan daging, mereka mampu mengolahnya menjadi salah satu kuliner yang sedap. Tapi saat ini penikmat sate kere bukan hanya berasal dari kalangan miskin saja karena banyak pelancong daerah lain pun menyukainya.

Akan tetapi sebelum membahas tempat makan sate kere yang enak di Solo, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan kuliner unik satu ini.

Sate Kere: Kreasi Masyarakat “Miskin” yang Nikmat

sate-kere-enak-di-solo-02

Photo source: @soloculinary

Kuliner Solo menggambarkan asal-usul tradisi, budaya, dan kondisi sejarah sosial masyarakatnya. Dari mulai selat Solo dan sup matahari yang merupakan kreasi kuliner dari lingkungan bangsawan Keraton, sampai menu angkringan nasi kucing dan sate kere yang merupakan kreasi masyarakat jelata atau miskin kota di masa lampau. Sate kere yang menjadi jenis sate unik yang wajib kamu coba kalau lagi berkunjung ke kota Solo.

Kere dalam bahasa Jawa merujuk pada kelompok masyarakat miskin atau orang yang tidak mempunyai uang. Begitupun bentukan makanan sate mereka yang tidak memakai bahan daging seperti umumnya sate dari daerah lain. Jika daerah lain terkenal dengan sate daging ayam, kambing, sapi, dan lainnya, maka sate ini memakai bahan baku gembus alias sisa ampas pembuatan tahu. Kalaupun memakai protein hewani, bagian yang dipakai pun hanya tetelannya saja.

Hal tersebut karena zaman dahulu masyarakat miskin kota tidak mampu untuk membeli daging. Dilansir dari Tempo, pada zaman kolonial, lazim ditemukan abattoir atau tempat penyembelihan hewan, untuk menjamin konsumsi daging sapi bagi masyarakat keturunan Eropa. Karena orang Eropa tidak menyukai daging sapi tanpa tetelan atau gajih, maka tetelan tersebut dipisahkan dan dijual murah meriah kepada masyarakat pribumi yang miskin.

Selain itu, memanfaatkan sisa ampas pembuatan tahu dari kedelai, masyarakat miskin juga mengkreasikannya menjadi gembus. Gembus ini punya tektur kenyal, ada sedikit rasa gurih, sehingga bagi rakyat jelata serasa seperti menyantap daging. Campuran bahan-bahan seperti gembus dan tetelan daging ini yang dikreasikan oleh rakyat miskin kota Solo untuk membuat sate gembus.

Cita-Rasa Sate Kere

sate-kere-enak-di-solo-03

Photo source: @kangfotokeliling.soc

Biarpun bahan-bahan sate kere memakai bahan sisa yang murah meriah dan tanpa ada daging murni, tapi cita-rasanya gak kalah enaknya. Secara penampilan, sate kere juga tidak jauh beda dengan sate pada umumnya, seperti sate ayam atau kambing. Sate ini juga biasanya memang dilengkapi dengan bumbu kacang atau sambal kecap lengkap dengan tusukan serba aroma bakarannya.

Bahan gembus dan tetelannya juga dibumbui ketumbar, bawang putih, bawang merah dan gula merah atau kecap sehingga mirip sate daging. Penyajiannya pun juga cukup mengenyangkan dilengkapi dengan irisan lontong sebagai karbohidratnya. Disajikan dengan wadah daun pisang, nuansa tradisional klasiknya jadi makin terasa.

Di kota Solo, pedagang sate kere kerap dijumpai dari mulai penjual ibu-ibu keliling, maupun yang sudah mangkal di pinggiran pasar. Biarpun sekarang sate daging sudah makin menjamur di setiap sudut kota Solo, tapi tidak menghilangkan minat pada kuliner sate kere. Bahkan sate kere menjadi “naik kelas” karena penikmatnya sudah dari berbagai kalangan, terutama para pelancong dan penikmat kuliner dari kota lain.

Tempat Makan Sate Kere Enak di Solo

Buat yang mencari tempat makan sate kere yang enak di Solo, berikut ini rekomendasi tempat yang bisa kamu pilih.

1. Sate Kere Yu Rebi

Kalau ngomongin penjual sate kere paling terkenal dan memang enak di kota Solo adalah Sate Kere Yu Rebi. Di sini memang cukup legendaris karena sudah berjualan sejak tahun 1986. Lokasinya berada di Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Laweyan, tepatnya di belakang Stadion Sriwedari, Solo.

Sate kere di sini disajikan dengan bumbu kacang dan kecap dengan tekstur gembus yang kenyal dan unik. Tapi untuk yang mau menikmati aneka jenis sate lainnya pun tetap tersedia kok di sini. Contohnya ada sate daging sapi, sate jeroan sapi, ataupun sate campur yang kere dan berdaging.

sate-kere-enak-di-solo-04

Photo source: @kulinersoloenak

Lokasi: Jl. Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta.

2. Sate Kere Yu Tari

Penjual sate kere yang tidak kalah legendaris dan enak di Solo adalah Sate Kere Yu Tari. Sudah berjualan sejak tahun 1980-an, resep yang dipakai pun masih dipertahankan yang membuatnya tetap mendapatkan hati di kalangan pelanggannya. Saat pagi hari mereka berjualan di area shelter barat Kantor Pengadilan Negeri Surakarta, tapi kalau sore mereka pindah di depan parkiran toko Sami Luwes.

Bumbu kacangnya cukup pekat dengan rasa manis gurih yang bikin rasa tempe gembusnya makin terasa nikmat. Isiannya bisa full hanya sate kere tempe gembus maupun bisa dicampur dengan menu lain. Kalau pesan menu campur tersedia sate kikil, babat, iso, daging ayam, dan tempe gembus.

sate-kere-enak-di-solo-05

Photo source: @gemarkuliner_

Lokasi: Parkiran Sami Luwes, Jl. Honggowongso No.28-107, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta.

3. Sate Kere Mbak Tug

Ada lagi nih tempat makan sate kere yang enak dan sangat legendaris di Solo, yaitu Sate Kere Mbak Tug. Bayangkan saja Sate Kere Mbak Tug ini sudah berjualan dari tahun 1977 yang saat itu masih berkeliling sebelum akhirnya menempati lokasi sekarang ini. Lokasi mereka saat ini berada di Jalan Arifin, Jebres, Solo.Dahulu, Mbak Tug alias Tugiyem hanya menjual sate tempe gembus dan tempe saja.

Sekarang sate kerenya sudah dilengkapi dengan jeroan sapi seperti sate usus, jantung, ati, paru, dan sebagainya. Dilengkapi dengan irisan lontong dan bumbu kacang yang halus creamy, membuat para pelanggannya saat ini sudah lintas generasi.

sate-kere-enak-di-solo-06

Photo source: @doyanmakansemarang

Lokasi: Jl. Arifin No.73, Kepatihan Kulon, Kec. Jebres, Kota Surakarta.

4. Sate Kere Mak Narti

Mencari sate kere yang enak sebagai teman untuk nongkrong malam di kota Solo, jawabannya adalah Sate Kere Mak Narti. Mereka mulai berjualan pukul sembilan malam, tapi bukan berarti sepi pelanggan, karena justru di situlah waktunya para pelanggan setianya untuk berburu makanan. Lokasinya ada di Jalan Sutan Syahrir, no.97, Jebres, dan konsepnya kaki lima di trotoar jalan.

Meskipun terlihat sederhana sate kere bisa menjadi pilihan untuk makan malam maupun sekedar camilan malam ketika di Solo. Selain menyediakan sate kere, tempat ini juga menyediakan beberapa menu lainnya misalnya adalah tempe gembus goreng, tempe dele dan sate jeroan.

sate-kere-enak-di-solo-07

Photo source: @kulinerdisolo

Lokasi: Jl. Sutan Syahrir No.97, Kepatihan Kulon, Kec. Jebres, Kota Surakarta.

Gimana, tertarik mencicipi kuliner sate kere yang enak di Solo? Kuliner yang dahulunya mejadi cara masyarakat miskin bertahan hidup ini sekarang sudah menjadi kuliner favorit banyak kalangan. Cita-rasanya yang unik dan enak, membuat banyak pencinta kuliner dari luar daerah berbondong-bondong memburu sate khas Solo satu ini.