Foodies Trends

Terungkap, Ini Alasan Kenapa 5 Restoran Berikut Jadi Yang Teratas di Daftar 50 Restoran Terbaik di Asia 2016!

by Chris | November 21, 2016

Terungkap, Ini Alasan Kenapa 5 Restoran Berikut Jadi Yang Teratas di Daftar 50 Restoran Terbaik di Asia 2016!

 

Photo source: nihonryori-ryugin.com

Penghargaan yang paling ditunggu-tunggu di bidang kuliner akhirnya diumumkan juga: 50 Best Restaurant in Asia. Award yang satu ini dibuat oleh The Diners Club Asia’s 50 Best Restaurant Academy yang udah ekspert banget di industri restoran Asia. Pengumumannya sendiri akhir Februari lalu di W Hotel, Bangkok. Sebenarnya apa ya yang bikin 50 restoran tersebut bisa dapat penghargaan? Well, kita akan ngebahas sisi spesial dari 5 restoran dengan peringkat teratas. Dan kalau kamu penasaran restoran Indonesia ada di peringkat berapa, baca artikel ini sampai selesai. Yuk simak!

 

1. Gaggan (Bangkok)

Photo source: eatatgaggan.com

Photo source: eatatgaggan.com

Untuk kedua kalinya, Gaggan yang lokasinya di Bangkok ini menerima penghargaan sebagai peringkat pertama di list 50 restoran terbaik di Asia. Selain penghargaan bergengsi itu, Gaggan juga dapat predikat restoran terbaik di Thailand lho. Sementara jika dijejerkan dengan 50 restoran terbaik di dunia, Gaggan ada di peringkat ke 10 pada tahun 2015. Restoran besutan Gaggan Anand ini terinspirasi dari street food yang berasal dari kota kelahirannya Kolkata dan pengalaman masaknya untuk salah satu restoran terbaik di dunia, El Bulli. Berdiri tahun 2010, Gaggan berhasil membuat inovasi masakan tradisional India dengan menggunakan teknik memasak modernist. Dia tidak ragu melibatkan liquid nitrogen, asap, dan bahan-bahan dehydrated lain untuk menciptakan sesuatu yang unik pada hasil masakannya. Salah satu menu yang terbaik di Gaggan ada Free Range Lamb chops sous vide with Green herb oil yang dibuat dengan sentuhan molecular dan hadir dengan uniknya smoked whisky, spherified yogurt, dan mango chutney. Restorannya sendiri terletak di bangunan dengan gaya kolonial, diramaikan dengan furniture yang terbuat dari rotan, ceiling fans, dan white-washed wall. Ruangan private di sini juga dilengkapi open kitchen lho di mana kamu bisa menyaksikkan langsung bagaimana sentuhan gastronomi molekular menyulap makanan jadi bentuk yang sangat nggak biasa.

 

Lokasi:

Gaggan

68/1 Soi Langsuan, Ploenchit Road, Lumpini, Bangkok. Ph: +66 2 652 1700.

 

2. Narisawa (Tokyo)

Photo source: theworlds50best.com

Photo source: worldfortravel.com

Narisawa yang dulu sempat menduduki peringkat pertama di tahun 2013, sekarang ada di peringkat ke-2. Orang dibalik kehebatan Narisawa siapa lagi kalau bukan Yoshihiro Narisawa. Restoran ini menghidangkan makanan Prancis tapi dengan bahan-bahan lokal dari Jepang. Kok bisa? Itulah hebatnya Narisawa! Semua hidangan di sini di sajikan begitu indah, secara Chef Narisawa mengasah skillnya di Robuchon, Girardet dan Bocuse dalam bidang “sustainability and gastronomy”. Itulah kenapa ia banyak menciptakan hidangan yang rasa dan penampilannya begitu harmonis dengan alam dan lingkungan. Ia dapat inspirasi langsung dari hutan, tanah, arang, dan kulit kayu ketika memasak. Jadi jangan heran saat hidangan disajikan, kamu akan melihat makanan dalam bentuk sebongkah tanah, lengkap dengan daun atau bunga untuk dimakan.

 

Lokasi:

Narisawa

Minami Ayoyama 2-6-15, Minato-ku, Tokyo. Ph: +81 3 5785 0799.

 

3. Restaurant Andre (Singapore)

Photo source: danielfooddiary.com

Photo source: danielfooddiary.com

Chef Andre Chiang, yang lahir di Taiwan, memulai Restaurant Andre tahun 2010 dan dalam jangka waktu 3 tahun, restoran ini dipilih sebagai restoran terbaik di Singapore oleh S.Pellegrino’s World’s 50 Best Restaurants. Selain itu, The New York Times juga memasukkan Restaurant Andre ke dalam daftar “top 10 restaurant in the world worth a plane ride”. Keren banget kan? So, apa sih yang spesial dari restoran yang hanya menyediakan 30 bangku saja di tempatnya ini? Salah satu jawabannya adalah uniknya menu yang ditawarkan. Saat makan di sana, kamu akan disajikan 8 dishes yang merepresentasikan Pure, Salt, Artisan, South, Texture, Unique, Memory, dan Terrior. Menu-menunya selalu berubah setiap hari. Bahkan di hari yang sama, pengunjung yang ada bisa menikmati menu yang berbeda. Namun, ada satu menu yang secara konsisten disajikan, yaitu Memory. Ini berupa foie gras jelly dengan olive oil fleur de sel and black truffle coulis yang disajikan dalam cup. Menu ini diciptakan Andre Chiang saat ia masih muda dan bekerja di restoran yang berhasil meraih penghargaan Michelin Star Bintang 3.

 

Lokasi:

Restaurant Andre

41 Bukit Pasoh Road, Singapore. Ph: +65 6534 8880.

 

4. Amber (Hong Kong)

Photo source: amberhongkong.com

Photo source: amberhongkong.com

Berlokasi di Mandarin oriental, Hong Kong, Amber merupakan restoran yang memadukan bahan-bahan dari Timur dan dimasak dengan teknik masak dari Barat dengan sangat sempurna. Chef Richard Ekkebus, pria berkelahiran Belanda, adalah orang dibalik cantiknya presentasi dish dari Amber. Semua menu di sini rasa dan penampilannya excellent semua. Dan itu nggak cuma main coursenya saja, tapi dari hidangan pembuka sampai dessert! Sebut saja White Asparagus yang disajikan secara inovatif dengan egg foam, nutmeg Serrano ham dan parsley menyelimuti bagian atasnya. Dan saat disesap, soup yang ada dibawahnya terasa meledak rasa dan tekstur lembutnya di mulut. Main course yang berupa wagyu beef tongue & cheek juga nggak kalah cantiknya. Disajikan dengan gratinated macaroni, beaufort silver beet, button mushroom, dan red wine. Saat sampai di mulut, teksturnya meleleh dan terasa sangat menggoda. Yummy!

 

Lokasi:

Amber

7/F, The Landmark Mandarin Oriental, The Landmark, 15 Queen's Road, Central, Hong Kong. Ph: +852 2132 0066.

 

5. Nihonryori Ryugin (Tokyo)

Photo source: blog.joins.com

Photo source: nespresso.com

Kalau ingin merasakan makanan gastronomi di Jepang, Nihonryori Ryugin harus jadi destinasi kulinermu. Biaya yang harus kamu keluarkan di sana memang sangat mahal tapi pengalaman yang akan kamu dapatkan sangat worth it. Misi yang dimiliki Chef Seiji Yamamoto saat membuka restoran ini sebenarnya sederhana, ia ingin menunjukkan betapa kayanya kondisi alam Jepang  dengan musim yang berubah-ubah melalui menu tradisional kaiseki. Menunya berubah terus dari hari ke hari, tergantung pada bahan-bahan yang dijual di market tiap pagi. Setiap menu yang dihasilkan adalah karya seni. Jadi saat makan di sini, kamu nggak akan cuma mengisi perut, tapi juga menghargai setiap dish yang disajikan, mencium aroma setiap makanan, mendengarkan penjelasan dan cerita dibalik setiap menu, dan terpana melihat cantiknya seni yang dihadirkan dalam setiap piring. Sebagai contoh, ada menu spesialisasi Chef Yamamoto yang ada setiap summer, Swimming Ayu Fish. Ikannya dibakar di atas arang tapi dengan presentasi yang memberi kesan sejuk dan ditaburi special Benitade sauce yang terbuat dari semangka. Awalnya sweetfish-nya dibakar di daun bambu, lalu dipindah ke stone plate dan diatur sedemikian rupa letaknya sehingga ikan-ikan tersebut terlihat seperti berenang di arus sungai. Incredible!

 

Lokasi:

Nihonryori Ryugin

Ground Floor, 7-17-24 Roppongi, Minato, Tokyo. Ph: +81 3 3423 8006.

 

Locavore (Ubud, Bali)

Photo source: tripadvisor.com

Photo source: balicelebrated.com

Nah, terus di peringkat berapa nih restoran Indonesia? Well, Indonesia diwakilkan oleh Locavore yang berlokasi di Ubud di peringat 49. Kita patut bangga karena restoran anti mainstream di Bali ini berani menghidangkan seafood lokal, seperti rumput laut Lombok, kerang Bali, atau tiram Sumbawa sebagai hidangannya. Cukup beda dengan restoran lain di Bali yang banyak menyajikan seafood impor, seperti Normandy oysters atau Hokkaido sea urchins. Spesialnya lagi, Locavore juga menggunakan bahan-bahan yang hanya berasal dari produk lokal. Nggak cuma bahan makanannya aja, tapi juga piring dan utensil-nya juga asli Bali. Bahkan kalau kamu tertarik buat punya cocktail glass yang terbuat dari kayumanis yang dipakai Locavore, kamu bisa datengin workshop-nya langsung yang bersebelahan dengan restorannya. Satu-satunya yang dimpor di Locavore cuma Chef-nya, Eelke Plasmeijer yang berkebangsaan Belanda.

 

Lokasi:

Locavore

Jl. Dewi Sita, Ubud, Bali. Telp. (0361) 977733.

 

Wow keren banget ya ternyata restoran-restoran yang masuk di 50 Best Restauran in Asia ini. Menurut kamu, restoran di Jakarta ada nggak yang pantas masuk list bergengsi tersebut? Kalau mau tahu kuliner enak di Jakarta, cari di Nibble aja. Dijamin kamu nggak bakal nemuin makanan nggak enak lagi deh dengan Nibble. Klik di sini untuk informasi lengkap tentang Nibble.