Healthy Foodie

Vegan dan Vegetarian Apa Bedanya Sih?

by Atalya Anggraini | February 06, 2020

Vegan dan Vegetarian Apa Bedanya Sih?
Vegan dan vegetarian, kita pasti sudah familiar dengan istilah tersebut. Kedua istilah ini punya inti yang sama, yaitu sama-sama tidak mengonsumsi hewan sebagai makanan sehari-hari. Keputusan untuk mengonsumsi makanan plant-based alias hanya makan sayur dan buah saja memang banyak manfaatnya. Berbagai penelitian menunjukkan kalau diet plant-based meminimalkan risiko kolesterol, tekanan darah tinggi, serta menjadi pilihan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Namun, jika kalian memutuskan untuk menjalankan lifestyle tersebut, mana yang harus dipilih? Menjadi vegan atau vegetarian? Agar semakin tercerahkan mengenai perbedaan vegan dan vegetarian, simak yuk penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Diet Vegetarian?

Photo source: Pixabay

Penjelasan pendeknya, vegetarian merupakan gaya hidup di mana kita hanya mengonsumsi makanan plant-based, seperti sayur dan buah. Tapi perlu diingat, ada beberapa level vegetarian yang harus kalian tahu. Ada vegetarian yang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung daging, seperti ayam, sapi, bahkan ada yang sama sekali tidak mengonsumsi produk olahan hewan, seperti kuah kaldu. Tapi, ada juga vegetarian yang masih mengonsumsi telur serta produk susu dan turunannya. Serta ada pula yang sesekali masih mengonsumsi ikan. Orang-orang di kategori ini disebut sebagai pescatarian. Agar makin jelas lagi, berikut ini adalah beberapa variasi dari diet vegetarian:
  • Lacto-ovo vegetarian: Tidak mengonsumsi daging, seafood, unggas, dan makanan olahan daging lainnya. Tapi, masih mengonsumsi telur serta produk susu dan turunannya.
  • Lacto-vegetarian: Tidak mengonsumsi daging, seafood, unggas, makanan olahan daging lainnya, dan telur. Tapi, masih mengonsumsi produk susu dan turunannya.
  • Pescetarian: Tidak mengonsumsi daging, unggas, dan makanan olahan daging lainnya. Tapi, masih mengonsumsi seafood, telur, serta produk susu dan turunannya.

Vegan Jauh lebih Ekstrim

Photo source: Pixabay

Lain lagi dengan diet vegan. Banyak yang menganggap kalau veganism adalah sebuah filosofi hidup yang berdasarkan welas asih, di mana seorang vegan tidak mengonsumsi atau menggunakan produk hewani apapun, mulai dari makanan, pakaian, aksesoris, dan lainnya. Seorang vegan biasanya punya pantangan makanan lebih banyak dari seorang vegetarian. Vegan sama sekali tidak mengonsumsi sumber makanan dari hewani. Seseorang yang menjalani diet vegan yang ketat tidak akan makan daging, seafood, atau telur. Seorang vegan juga lebih sensitif dan memperhatikan hal-hal detail seperti cross contamination. Misalnya, ada vegan yang akan menolak mentah-mentah jika sayuran yang akan dia makan ditumis di wajan yang sama untuk mengolah makanan hewani. Beberapa vegan lainnya menerapkan lifestyle  anti-hewani ini ke aspek kehidupan lainnya. Misalnya, ada yang sampai menolak untuk membeli baju atau tas yang terbuat dari kulit hewan, atau menghindari kosmetik yang melalu proses uji coba pada hewan. Intinya, saat menjalani gaya hidup vegan, kita harus menghindari apapun yang berhubungan dengan hewan. Namun, memang tidak ada aturan baku yang mengatur lifestyle ini. Kita bisa dengan bebas menyesuaikan aturan vegan sesuai dengan kebutuhan kita. Karena konsep dasar inilah, ada beberapa aliran vegan, seperti:
  • Beegan: Seorang vegan yang mengonsumsi madu.
  • Raw vegan: Seorang vegan yang hanya mengonsumsi makanan plant-based yang mentah dan belum diolah.

Manfaat Menjadi Vegan dan Vegetarian

vegan dan vegetarian

Photo source: Pixabay

Melihat dari studi yang sudah banyak dilakukan, gaya hidup vegan dan vegetarian sama sehatnya. Kedua gaya diet ini sama-sama bermanfaat untuk kesehatan jantung, bahkan ada beberapa penelitian yang menyatakan kalau risiko kanker bisa lebih rendah. Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine juga menemukan fakta bahwa vegan dan vegetarian memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup lebih lama. Penelitian ini juga menyatakan kalau perempuan yang menjalani gaya hidup ini terbukti lebih kuat. Banyak sekali, ya, manfaatnya?

Vegan dan Vegetarian, Mana yang Terbaik?

Photo source: Pixabay

Tidak ada jawaban yang paling benar untuk pertanyaan ini. Kita dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kita. Misalnya, jika kalian ingin menurunkan kolesterol atau mengurangi jejak karbon dari makanan yang dimakan, tapi belum siap untuk hidup tanpa susu dan keju, kalian bisa menjalani gaya hidup vegetarian. Jika kalian sangat memperhatikan kesejahteraan hewan, kalian bisa menjadi seorang vegan. Pertimbangkan alasan dan tujuan kalian masing-masing, lalu dari sana, kalian bisa memilih di antara vegan dan vegetarian. Selain itu, kalian harus ingat, mengubah gaya hidup menjadi vegan dan vegetarian tidak akan bisa terjadi dalam satu malam. Saat kita menghindari terlalu banyak jenis makan dalam satu waktu, kita akan merasa tertekan. Daripada menggunakan cara ekstrim, lebih baik hindari dulu satu jenis makanan dalam jangka waktu tertentu, atau kurangi porsi daging setiap makan, dan konsumsi lebih banyak makanan plant-based yang menjadi sumber protein, seperti kacang atau beans. Kita juga bisa makan lebih banyak sayur yang nantinya akan membuat kita tidak terlalu bernafsu untuk mengonsumsi makanan lainnya. Tertarik untuk mencoba hidup lebih sehat ala vegan dan vegetarian?