Tips & Tricks

4 Wadah Ramah Lingkungan untuk Take Away Makanan

by Finna Zephyrine | December 06, 2021

4 Wadah Ramah Lingkungan untuk Take Away Makanan
Makin banyak orang yang lebih nyaman memesan makanan dari rumah, makin kita juga harus peduli mengenai wadah ramah lingkungan. Sebenarnya, kita sudah mulai melangkah ke arah yang baik waktu restoran mulai menghilangkan sedotan plastik sekali pakai. Tapi ternyata, semenjak pandemi COVID-19, pemakaian plastik sekali pakai meningkat lagi, seperti yang dilaporkan oleh CNBC. Selain banyaknya pengiriman makanan, plastik bekas kemasan paket juga ikut bertambah. Padahal, plastik bisa butuh ratusan tahun untuk terurai dan hancur, jadi sayang banget kan kalau masih kita tambah lagi dengan kemasan makanan yang sebenarnya bisa diganti jadi lebih ramah.

Photo source: Pixabay

Kamu yang sedang merintis usaha makanan pun harus mulai menemukan alternatif wadah ramah lingkungan, dalam rangka mengurangi limbah sampah plastik. Sebagai inspirasi, berikut beberapa ide pengganti bungkus makanan yang lebih aman.

1. Beeswax Wrap

Photo source: Pixabay

Beeswax wrap memang belum terlalu populer di Indonesia, tapi pemakaiannya bisa menggantikan plastik cling atau kertas minyak untuk membungkus makanan seperti roti, burger, atau kebab. Pembungkus ini juga bisa digunakan untuk alas makan atau alas dalam wadah. Terbuat dari kain dan lilin sarang lebah, biasanya beeswax wrap berbentuk kantong atau lembaran. Menariknya, beeswax wrap bisa dicuci dan digunakan ulang. Saat lapisan lilinnya habis, kamu bisa melapisinya lagi atau memanfaatkan kainnya. Kalau kamu adalah penjual makanan yang mau mulai berganti ke wadah ramah lingkungan, beeswax wrap bisa jadi ciri khas kamu. Jangan lupa selipkan edukasi tentang bagaimana menggunakan ulang bungkus ini ya.

2. Wadah Kertas Kraft

Photo source: Pixabay

Mungkin kamu sudah pernah lihat beberapa take away makanan dengan bungkus seperti karton berwarna coklat. Itu adalah kertas Kraft yang memiliki lapisan food grade di dalamnya. Saat ini, variasi kertas Kraft sudah banyak, dari mulai kotak,  mangkok, hingga gelas yang bisa dipakai untuk mengemas minuman. Memang, wadah ini gak bisa dipakai ulang, tapi bahan baku kertas masih lebih mudah terurai ketika dibuang dibandingkan dengan plastik. Selain itu, kertas juga gampang didaur ulang dan digunakan untuk hal lain.

3. Bioplastik dari Umbi

Photo source: Pixabay

Belakangan, muncul bioplastik yang terbuat dari umbi seperti singkong. Bahan dasar tersebut membuat plastik lebih lembut, aman untuk makanan, kuat, dan mudah terurai ketika terbuang ke tanah atau air. Residunya pun tidak akan mencemari lingkungan. Sayangnya, harganya masih di atas rata-rata harga plastik sehingga belum banyak yang menggunakan plastik jenis ini. Terlebih jika dipakai pada bungkus yang langsung dibuang.Mungkin ke depannya, harganya bisa lebih ramah untuk digunakan sebagai wadah ramah lingkungan untuk makanan.

4. Daun Pisang dan Besek

Photo source: Pixabay

Besek adalah bungkus yang sejak lama digunakan di Indonesia dan Asia. Terbuat dari anyaman bambu, besek bisa dibuat seperti kotak makanan atau bentuk apa pun. Tahan lama dan bisa dipakai ulang menjadi kunci ramah lingkungan pada besek. Tapi, karena anyamannya nggak rapat, besek mungkin saja bocor. Kamu bisa menambahkan daun pisang sebagai alas di dalam besek untuk menyiasatinya. Jadi, kemasan makanan yang kamu pakai bisa lebih aman untuk pengiriman.

Photo source: Pixabay

Sebenarnya, dengan gaya hidup manusia modern seperti sekarang, hampir tidak mungkin untuk mengurangi penggunaan plastik di keseharian kita. Plastik memang memiliki beberapa kualitas yang diperlukan seperti tahan terhadap air dan aroma sehingga menjaga makanan tetap segar. Maka dari itu, yang perlu kita lakukan sekarang bukan menghilangkan atau menghindari plastik, tetapi mengurangi pemakaiannya dengan beralih ke wadah ramah lingkungan. Lakukan promosi seperti bring your own container untuk memancing pelanggan membawa wadahnya sendiri. Sementara sebagai konsumen, kita bisa mulai memilih penjual yang menggunakan wadah ramah lingkungan. Selain itu, menggunakan kembali plastik bersih sebagai wadah berguna lainnya juga bisa membantu untuk memperpanjang masa pakai plastik sehingga mengurangi sampah yang ada.