Foodies Trends

11 Kuliner Solo yang Paling Khas dan Autentik

by Rendi Widodo | November 15, 2019

11 Kuliner Solo yang Paling Khas dan Autentik
Bicara soal Solo mungkin yang kita ingat adalah Keraton, kelembutan Jawa, dan Joko Widodo. Namun, kali ini kita akan membahas sesuatu yang lebih serius, yakni kuliner mereka. Kuliner Solo bisa jadi merupakan salah satu pilihan kuliner di Jawa Tengah yang memiliki kekhasan paling autentik. Kota yang mampu beradaptasi dengan ragam budaya sejak zaman penjajahan. Kini, Solo menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang memiliki variasi penduduk beragam. Hal ini tentu berefek pada keberagaman jenis makanan yang mereka miliki juga.

Pecel Solo

Pecel solo merupakan menu pecel yang terdiri dari nasi merah, daun kenikir, daun pepaya, bayam, kembang turi, serta jantung pisang. Semua sayuran itu disiram dengan sambal pecel manis pedas khas Solo. Sensasi rasa pecel solo menurut kami sungguh warna-warni dan berbeda dari pecel-pecel daerah lain.

Photo source: Gotravelly

Jangan lupa memesan minuman temulawak sebagai teman makan pecel solo ini. Untuk menikmati pecel solo yang recommended kalian bisa ke Pecel Solo di Jl. Prof. DR. Supomo No.55, Mangkubumen, Banjarsari, Kota Surakarta.

Selat Solo

Berburu kuliner Solo belum sempurna kalau kalian belum mencoba selat solo yang sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia. Makanan yang satu ini memang khas banget dari Solo tapi ternyata merupakan makanan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan eropa. Bagaimana tidak, isinya saja ada kentang, daging sapi, telur rebus, wortel, buncis, dan daun selada.

Photo source: Unilever Food Solution

Rasanya begitu lezat dan yang kami suka adalah perasaan memakan makanan sehat saat menikmati kuliner yang satu ini. Selat solo yang enak bisa kalian temukan di Warung Selat Mbak Lies yang ada di Jl. Veteran, Gg. 2 No.42, Serengan, Kota Surakarta.

Tengkleng

Tengkleng adalah kuliner Solo lainnya yang tak boleh dilewatkan. Olahan daging kambing yang sering dimirip-miripkan dengan gulai dan tongseng ini sebenarnya punya identitas sendiri. Tengkleng sendiri lebih fokus pada jeroan dan tulang-tulang kambing.

Photo source: Pesona travel

Tengkleng adalah karya cerdas dari tukang masak kerajaan di masa lampau yang tidak bisa merasakan daging kambing. Hanya tersisa kepala, kaki dan tulang-tulangan merekapun membuat sajian sendiri hingga akhirnya terciptalah tengkleng. Tengkleng yang enak ada di Tengkleng Klewer Bu Edi di Jl. Mayor Sunaryo No.32, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Surakarta.

Angkringan

Siapa yang tidak kenal dengan angkringan. Kuliner yang begitu khas di Solo, Yogyakarta, dan Klaten ini bahkan sudah menyentuh crowd ibu kota sejak lama. Angkringan di Solo sendiri tidak jauh berbeda dengan gaya angkringan di sini. Hanya saja harga berbagai menu di sana tentu jauh lebih murah.

Photo source: Travelingyuk

Dari segi rasa-pun cenderung mirip karena pada umumnya pedagang angkringan di sini juga merupakan pendatang dari wilayah Jawa Tengah. Perbedaan terbesar adalah nuansa autentik yang diberikan oleh angkringan-angkringan di Solo yang tak bisa tergantikan. Walau ada banyak angkringan yang enak di Solo, kami merekomendasikan Wedangan Omah Lawas yang ada di Jl. Prof. DR. Supomo No.55, Mangkubumen, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta.

Soto Gading

Kuliner Solo yang satu ini namanya melejit setelah terekspos berkat Presiden Joko Widodo. Soto gading memiliki rasa yang cenderung mirip dengan soto ayam, perbedaan yang mencolok hanya di soal kuah kaldunya yang bening dan tidak kuning seperti soto ayam. Rasanya yang cenderung segar membuat soto gading banyak dicari orang untuk makan berat.

Photo source: Travelingyuk

Di Solo sendiri kalian bisa menikmati soto gading yang autentik di Soto Gading 1 Jl. Brigjen Sudiarto No.75, Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

Es Dawet Telasih

Jawa Tengah memang tak bisa lepas dari jajanan dawet, begitu pula di Solo. Kuliner solo bernama es dawet telasih ini rasanya mudah sekali ditebak tampilannya berdasarkan nama. Es dawet yang satu ini ternyata berbeda loh dengan dawet-dawet pada umumnya. Berbahan dasar ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula, dan santan terbayang dong seperti apa rasanya.

Photo source: Inibaru.id

Ada beberapa es dawet telasih yang bisa kalian temukan di Pasar Gede tapi yang paling original adalah Dawet Telasih Bu Dermi di Pasar Gede, Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Jebres, Kota Surakarta.

Timlo

Kuliner Solo yang juga merupakan menu makanan berat lainnya adalah timlo. Kuliner ini terdiri dari campuran dari irisan ati ampela ayam, irisan dadar gulung, irisan sosis solo, mihun, telur pindang, dan suwiran ayam goreng yang disajikan dalam kuah sup. Sekilas cukup mirip dengan selat, namun ciri khas segar kuahnya membuat kuliner yang satu ini terasa lebih gurih.

Photo source: Inibaru.id

Di Solo sendiri kalian bisa menemukan banyak penjaja timlo yang bergaya street food, namun satu yang cukup kami rekomendasikan adalah Timlo Pak Sur Pasar Gede yang ada di Jl. Suryopranoto, Jebres, Kota Surakarta.

Cabuk Rambak

Bicara soal side dish di dalam jajaran kuliner Solo ada cabuk rambak. Adalah kudapan yang terbuat dari potongan tipis ketupat, kelapa parut yang disangrai, dan potongan beberapa karak yang merupakan kerupuk berbahan dasar nasi kering. Disajikan dengan siraman saus wijen yang dicampur dengan kemiri, sajian cabuk rambak selalu dihidangkan dengan wadah daun pisang yang biasa disebut pincuk.

Photo source: Ksmtour

Kalian yang suka sekali dengan perburuan kuliner langka, menemukan cabuk rambak yang enak di Solo akan menjadi sebuah tantangan. Kuliner ini bisa kalian temukan di beberapa rumah makan nasi liwet, namun jika ingin yang lebih street food kalian bisa menemui Cabuk Rambak Mbak Nunuk yang ada di Shelter PKL Manahan Solo, Jl. enteri Supeno, Banjarsari, Kota Surakarta.

Sate Buntel

Jika melihat bentuknya sekilas, sate buntel terlihat begitu mirip dengan sate lilit dari Bali. Namun, kalau sudah bicara soal rasa, tentu sangat berbeda. Sate buntel terbuat dari cincang daging kambing yang dibungkus dengan lemak kambing kemudian dibakar. Kuliner Solo ini disajikan dengan bumbu kecap seperti sate kambing pada umumnya.

Photo source: Okezone

Berbeda dengan cabuk rambak, sate buntel adalah kuliner yang bisa sangat mudah kalian temukan di Solo karena hampir semua kedai sate kambing pasti menyajikan sate buntel ini dalam pilihan menunya. Sate Kambing Mbok Galak di Jl. Ki Mangun Sarkoro No.112, Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta adalah salah satu kedai sate yang banyak direkomendasikan oleh warga Solo.

Sosis Solo

Mirip sekali dengan risol atau dadar gulung goreng atau kukus. Sosis solo adalah jajanan pasar yang terbuat dari daging sapi atau ayam yang digiling lalu dibungkus dengan kulit dadar. Kuliner Solo ini merupakan adaptasi dari sosis yang dibawa oleh Belanda di zaman penjajahan. Yang unik adalah akibat adaptasi terhadap harga daging, sekarang kita bisa menemukan sosis solo yang berbahan dasar tahu.

Photo source: Wanita Indonesia

Sosis Solo Ibu Cicik yang ada di Jl. Manunggal 1, No. 06, Kadipiro, Banjarsari, Kota Surakarta boleh jadi salah satu sosis solo yang enak. Pada dasarnya kalian tetap bisa menemukan jajanan ini hampi di banyak suduk kota kok.

Wedang Asle

Kalau sudah bicara soal minuman hangat, Solo punya satu-satunya jagoan wedangan yakni wedang asle. Walau banyak disebut sebagai kuliner Solo, namun asal minuman yang satu ini adalah dari kota Malang yang dingin. Namun karena banyak disukai dan berekembang pesat di Solo, maka akhirnya kuliner ini menjadi salah satu minuman khas.

Photo source: Inibaru.id

Terbuat dari ketan putih, potongan agar-agar, irisan roti tawar, gula pasir yang diguyur dengan kuah santan yang hangat. Mirip seperti wedang ronde dan sekuteng, wedang asle biasa dijual dengan gerobak-gerobak di hampir seluruh wilayah Solo. Nah, dari 11 kuliner Solo paling khas di atas, mana yang belum pernah kalian coba? Ingin hunting kuliner-kuliner tersebut, jangan lupa cek Nibble’s Guide edisi Solo kami di sini.