Nibble'S Guide

2 Hari Ngapak Mengeksplor Kuliner Purwokerto

by Pramawidhi Setiono | November 11, 2019

2 Hari Ngapak Mengeksplor Kuliner Purwokerto
Terletak tidak jauh dari Jakarta membuat Purwokerto bisa menjadi salah satu destinasi wisata alternatif bagi kalian. Selain dikenal karena memiliki salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia, beberapa destinasi wisata dan kuliner Purwokerto juga menjadi incaran dari banyak orang. Penasaran pengen ke Purwokerto tapi bingung mau kemana aja nantinya di sana? Yuk baca panduan kuliner Purwokerto berikut ini!

Hari Pertama

Hanya 5 jam waktu yang dibutuhkan untuk berkendara dari Jakarta membuat kalian bisa berangkat pada tengah malam untuk menghemat biaya penginapan. Waktu tiba di Purwokerto yang bertepatan dengan waktunya sarapan menjadikan banyak destinasi kuliner yang bisa dipilih.

Sarapan Mendoan di Eco 21 

kuliner purwokerto

Photo source: seiaserasa.com

Siapa yang tidak kenal makanan yang satu ini. Jika disebut mendoan, pasti pikiran semua orang langsung tertuju ke kota Purwokerto. Bahkan mendoan merupakan salah satu gorengan yang paling laris di Jakarta. Tempe berukuran besar yang dibalut dengan tepung yang memiliki adonan rahasia ini membuat siapa saja yang memakanannya akan merasa kenyang dalam waktu singkat. Sesuai namanya, mendoan memang dimasak setengah matang dan memiliki tekstur yang lembek. Mendoan sengaja dimasukkan ke dalam minyak goreng dalam waktu singkat agar tingkat kematangannya tetap setengah matang. Tambahan sambal kecap atau cabai rawit semakin menambah kenikmatan dalam memakan mendoan. Salah satu kedai yang menjual mendoan terbaik adalah Eco 21. Eco 21 terletak di Jalan Jenderal Soetoyo atau yang lebih akrab dikenal dengan Sawangan. Kawasan Sawangan memang menjadi sentra utama penjualan mendoan. Banyak kedai lain yang menjual mendoan, tetapi Eco 21 selalu menjadi pilihan utama. Mendoan juga bisa kalian jadikan sebagai oleh-oleh. Mendoan yang belum digoreng mampu bertahan selama 2 hari, sehingga bisa kalian masak sendiri di rumah. Lokasi: Jl. Jenderal Soetoyo No. 21, Sawangan, Purwokerto.

Mencari Kraca Sebagai Teman Makan

kuliner purwokerto

Photo source: Youtube @cinot new videos

Sudah pernah mencoba memakan keong? Mungkin waktu berlibur kalian di Purwokerto dapat dimanfaatkan untuk mencoba kraca, kuliner Purwokerto yang berbahan dasar keong. Pada awalnya kraca hanya muncul pada momen bulan Ramadan. Namun, kelamaan kuliner ini begitu disukai oleh masyarakat Purwokerto sehingga akhirnya dijual juga pada hari-hari biasa. Jalan Kauman Lama menjadi sentra penjualan kraca, terbukti dengan sepanjang jalan dipenuhi dengan kedai yang menjual kraca. Untuk menjadi kraca, keong harus melalui proses memasak yang panjang. Hampir 24 jam waktu yang dibutuhkan agar bisa memasak keong yang tidak amis. Cara memakannya juga unik, karena kalian harus menyedot daging keong dari cangkang. Lokasi: Jalan Kauman Lama, Purwokerto Timur.

Berbelanja Sambil Menyegarkan Diri dengan Es Badeg

kuliner purwokerto

Photo source: phinemo

Kesan pertama yang pastinya didapat ketika mendengar kata pasar tradisional pastinya adalah kumuh dan bau. Namun, ada satu pasar tradisional di Purwokerto yang mampu disulap menjadi sebuah tempat kekinian. Bahkan, untuk berbelanja di dalam pasar ini kalian bisa menggunakan troli layaknya berbelanja di supermarket. Pasar yang baru direvitalisasi ini memang berbeda dengan pasar tradisional kebanyakan. Ketika masuk saja kalian langsung bisa menemukan troli di depan gerbang. Kalian pun tidak perlu repot mencari barang yang dibutuhkan, karena penjual di pasar ini sudah dibagi dengan sistem zonasi yang membuat mereka tertata rapi. Setelah lelah berkeliling pasar, tentunya tidak ada yang lebih menyegarkan dibanding menikmati sajian minuman dingin. Kebetulan, di Pasar Manis ini masih terdapat penjual minuman khas Purwokerto, es badeg. Es badeg adalah es yang dibuat dari sadapan bunga kelapa yang biasanya dimasukkan ke dalam sebuah wadah yang disebut pongkor. Sangat nikmat jika diminum ketika baru diolah, tetapi biasanya juga ada orang yang sengaja menyimpan badeg dalam waktu cukup lama karena mengandung alkohol Sayangnya, saat ini jumlah penjual es badeg makin berkurang jumlahnya. Salah satu alasannya adalah jarangnya millenials mencari minuman satu ini. Namun, di beberapa pasar tradisional Purwokerto masih bisa ditemuai penjual es badeg, salah satunya di Pasar Manis. Lokasi: Jl. Pasar Manis, Kedungwuluh, Purwokerto.

Berkeliling Baturraden, Puncak-nya Purwokerto

kuliner purwokerto

Photo source: travelspromo.com

Jika Bogor punya Pucak, maka Purwokerto juga memiliki puncaknya sendiri, yaitu Baturraden. Baturraden seakan menjadi oasis bagi Purwokerto yang memiliki hawa cenderung panas. Beragam destinasi wisata tersedia di kawasan yang berada di kaki Gunung Slamet ini. Mulai dari kebun raya, kebun binatang, hingga air terjun bisa kalian pilih untuk dikunjungi. Bahkan, kebun binatang yang bernama Taman Kaloka Widya Mandala merupakan salah satu destinasi utama dari program Visit Indonesia di sekitar tahun 1990-an karena keindahan dan keberagaman koleksi fauna di sana. Jika kalian mencari tempat yang lebih sepi berarti Telaga Sunyi adalah tempat yang paling tepat. Sesuai namanya, kalian bisa menemukan sebuah telaga di sini. Dikelilingi dengan pohon besar dan jauh dari pusat kota membuat Telaga Sunyi menjadi pilihan yang pas jika sedang ingin menyendiri dan mengembalikan mood. Lokasi: Baturraden, Banyumas.

Mengisi Tenaga di Rumah Makan Djan Sae Oemah Ndeso

kuliner purwokerto

Photo source: purwokertoguidance.com

Puas berkeliling Baturraden yang luas tentunya akan menguras energi kalian. Jalan terbaik untuk mengembalikan energi tersebut adalah dengan kembali menyantap makanan. Rumah Makan Djan Sae adalah pilihan yang tepat karena masih berada di kawasan Baturraden. Rumah Makan Djan Sae menyediakan menu makanan khas Banyumas di restorannya. Mulai dari ikan lembutan, mendoan, hingga oseng oseng bisa kalian nikmati sesuai dengan selera. Salah satu nilai lebih dari restoran ini adalah pemandangannya. Kalian bisa mendapatkan pemandangan persawahan dengan latar Gunung Slamet di kejauhan, sebuah pemandangan khas pedesaan. Ditambah lagi suasananya yang tenang dan udara yang sejuk semakin menambah kenikmatan dalam menjajal makanannya. Lokasi: Jl. Raya Baturraden, Baturraden, Banyumas.

Bermalam di Hotel Wisata Niaga

kuliner purwokerto

Photo source: hotelopedia.id

Lelah seharian berkeliling Purwokerto dan Baturraden harus ditebus dengan istirahat yang cukup pula. Salah satu rekomendasi kami adalah Hotel Wisata Niaga. Kebetulan pula hotel ini juga memiliki restoran yang sering dijadikan tempat nongkrong favorit warga Purwokerto. Hotel Wisata Niaga bertempat tepat di tengah kota. Ini membuat aksesnya begitu mudah dijangkau dari mana saja. Selain itu, dengan berada di tengah kota juga memudahkan kalian untuk bepergian di malam hari jika merasa lapar ataupun bosan. Desainnya yang modern dibandingkan dengan hotel lain di Purwokerto juga menjadi salah satu alasan utama banyak orang memilih hotel Wisata Niaga. Restoran At Cafe Campus memiliki banyak spot instagramable yang bisa kalian manfaatkan. Pilihan makanannya juga cukup beragam. Berada di dekat kampus Universitas Jenderal Soedirman membuat harga makanan dan minuman di restoran ini sangat terjangkau. Lokasi: Jl. DR. H.R Bunyamin No 637 C, Purwokerto.

Hari Kedua

Setelah kemarin puas bertualang di kawasan utara Purwokerto, hari kedua ini mari menjelajah daerah selatan Purwokerto. Ternyata daerah selatan juga memiliki kuliner dan destinasi wisata yang tidak kalah dengan Baturraden.  Penasaran? Yuk cari tahu dalam bagian akhir artikel ini!

Memulai Hari dengan Hangatnya Soto Sokaraja

kuliner purwokerto

Photo source: ohelterskelter.com

Apa yang lebih nikmat dibandingkan sarapan dengan hangatnya kuah soto. Memiliki banyak varian, salah satunya berada di Purwokerto, tepatnya di Sokaraja. Dikenal dengan nama soto sokaraja, soto yang satu ini memiliki keistimewaan lewat penggunaan ketupat dan sambal kacang.  Selain itu, yang membuatnya berbeda adalah penggunaan kerupuk cantir. Kerupuk cantir adalah kerupuk yang terbuat dari ketela. Memiliki warna yang mirip dengan kerupuk kebanyakan, rasa adalah pembedanya. Rasa ketela begitu terasa ketika kalian menggigit kerupuk cantir. Salah satu kedai soto sokaraja yang paling dikenal adalah kedai Soto Sutri. Sudah sejak puluhan tahun lalu kedai ini dibuka. Ada dua kedai Soto Sukri yang dibuka saling berdekatan karena saking ramainya pengunjung yang datang setiap hari. Lokasi: Jl. Pramuka No.09, Sokaraja Kulon, Banyumas.

Ngemil Getuk Goreng Selama Perjalanan

kuliner purwokerto

Photo source: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Selepas sarapan cukup berat dengan soto, getuk goreng cocok dipilih untuk menemani perjalanan kalian ke kawasan selatan Purwokerto. Getuk goreng adalah makanan yang memiliki cita rasa manis dan cocok untuk dinikmati siapa saja. Uniknya, menurut sejarah, getuk goreng ini ditemukan secara tidak sengaja. Menurut cerita, di sekitar tahun 1910-an ada seorang penjual getuk yang merasa sayang harus membuang getuk sisa yang tidak terjual. Ketika sedang memutar otak, ia mencoba untuk menggoreng getuk tersebut agar bisa kembali dijual keesokan harinya. Ternyata justru banyak orang yang menyukai getuk yang telah digoreng ini. Getuk goreng dapat dengan mudah ditemui di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja. Ini dikarenakan jalan ini memang dijadikan sebagai sentra oleh-oleh. Namun, kedai getuk goreng H. Tohirin menjadi kedai yang paling ramai. Ini karena kedai H. Tohirin adalah salah satu kedai yang pertama kali menjual getuk goreng. Lokasi: Jl. Jend. Soedirman No.151, Sokaraja Tengah, Banyumas.

Mencari Ketenangan di Gua Maria Kaliori

kuliner purwokerto

Photo source: guamarianovena.blogspot.com

Jarang ada salah satu pemimpin salah satu agama terbesar dunia hadir ke Indonesia untuk meresmikan salah satu tempat ibadah. Hal itu bisa kalian temukan di Gua Maria Kaliori. Pada tahun 1989, Paus Yohannes Paulus II hadir di Indonesia untuk memberkati Patung Bunda Maria dan menandatangani prasasti Gua Maria Kaliori. Suasana di gua ini sangat tenang. Ini dikarenakan tempat satu ini memang sengaja dibangun sebagai tempat ibadah. Tempatnya yang dikelilingi dengan hutan semakin menambah suasana teduh di Gua Maria Kaliori. Bahkan Gua Maria Kaliori sering disebut salah satu tempat ziarah terlengkap di Indonesia. Untuk kalian yang beragama non-katolik dan ingin mengunjungi Gua Maria Kaliori, jangan khawatir. Kalian masih boleh kok untuk datang melihat dan mengabadikan lokasi wisata religi yang satu ini. Lokasi: Jalan Gua Maria Kaliori,  Kalibagor, Banyumas.

Berburu si Makanan Angka Delapan di Tetap Asli Ny. Sutrisno

kuliner purwokerto

Photo source: kebumenhow.com

Hari terakhir berarti harinya mencari buah tangan untuk keluarga dan teman di kota asal. Selain mendoan, juga terdapat kuliner Purwokerto lain yang bisa kalian jadikan oleh-oleh.  Memiliki bentuk seperti angka delapan, lanting biasanya memiliki dua ukuran, besar dan kecil. Warna dari lanting sendiri biasanya putih atau merah muda. Terbuat dari singkong, lanting memiliki tekstur yang cukup keras, tetapi masih tetap renyah ketika digigit. Biasanya lanting dijual dengan berbagai varian rasa, seperti original, jagung, atau keju. Tidak ada tempat selain pusat oleh-oleh Tetap Asli Ny. Sutrisno jika kalian mencari oleh-oleh khas Purwokerto. Pusat oleh-oleh satu ini memiliki ragam kuliner Purwokerto yang lengkap. Letaknya yang berada di pusat kota juga sangat memudahkan kalian mengunjungi tempat yang satu ini. Lokasi: Jl. Situmpur No.85, Karangbawang, Purwokerto.

Menutup Petualangan Kuliner Purwokerto dengan Bakmi Nyemek

kuliner purwokerto

Photo source: mgriyahotel.com

Mengakhiri perjalanan dua hari di Purwokerto tidak lengkap rasanya jika kita tidak mencicipi kuliner Purwokerto yang satu ini. Salah satu varian bakmi ini memang dikenal berasal dari tanah ngapak. Nama nyemek sendiri berasal dari Bahasa Jawa Sumpiuh yang memiliki arti tidak kering dan tidak basah. Dikenal juga dengan nama bakmi ghodok, bakmi nyemek sangat cocok untuk dinikmati di malam hari. Kuahnya yang memiliki rasa sedikit pedas dan manis akan membantu dalam menghangatkan tubuh kalian. Dalam setiap porsinya, terdapat campuran suwiran ayam, telur, kubis, irisan timun, dan tomat. Jika mencari bakmi nyemek di kota Purwokerto, pasti kedai bakmi nyemek Bu Trimo menjadi rekomendasi paling atas. Rasa bakminya yang khas ditambah dengan pemandangan di sekeliling kedai membuat Bu Trimo selalu ramai pembeli. Lokasi: Jl. Jenderal Soedirman Timur 915B, Purwokerto. Kota Purwokerto memang kecil, tetapi ternyata memiliki variasi makanan khas yang cukup beragam. Dua hari bertualang di Kota Satria yang tidak terlalu jauh dari ibukota ini akan membantu kalian untuk melepas lelah bekerja di kota besar. Selamat berlibur!