Food

Pencinta Kopi Wajib Tau! Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

by Danang Lukmana | November 16, 2021

Pencinta Kopi Wajib Tau! Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Kalau kamu ngaku pencinta kopi, pastinya harus tahu nih perbedaan kopi robusta dan arabika. Masih banyak orang yang gak mengerti serta sulit membedakan dua jenis kopi tersebut. Paling-paling cuma tahu kalau robusta punya cita-rasa pahit, sedangkan arabika cenderung asam.

Padahal perbedaan tersebut gak cuman soal rasa dasarnya saja, kedua varietas kopi ini benar-benar punya karakter yang berbeda satu sama lain. Dari mulai asalnya, cara penanaman, aroma, hingga bentuk biji mentahnya. Dari segi penjualan dan harga, keduanya punya pangsa pasarnya masing-masing.

Supaya lebih kenal lagi perbedaan kopi robusta dan arabika. Yuk simak artikel penjelasan di bawah ini!

Mengenal Kopi Robusta dan Arabika

kopi-robusta-dan-arabika-02.webp Source: Pixabay

Sebelum membahas perbedaannya lebih lanjut, terlebih dahulu Nibble akan ajak berkenalan dengan kedua varietas kopi dunia ini. Dalam penjualan kopi di dunia, robusta merupakan komoditas yang terpopuler nomor dua. Tentu saja yang masih di posisi pertama adalah varietas arabika dengan menguasai 75% penjualan kopi dunia.

Dilansir dari SesameCoffee, kopi arabika jadi varietas kopi tertua yang dibudidayakan di dunia. Daerah asalnya dari Ethiopia dan menjadi komoditas perdagangan eksklusif melalui pelabuhan Mocha di Yaman.

Sedangkan varietas robusta baru berkembang ratusan tahun setelahnya. Varietas ini konon berasal dari Kongo dan Afrika Barat yang dianggap mempunyai daya tahan terhadap hama yang lebih kuat.

Karena memang lebih dahulu dikembangkan, jadi wajar arabika masih menguasai pasaran perdagangan kopi di dunia.

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Berikut ini perbedaan antara kopi robusta dan arabika yang harus kamu ketahui:

1. Perbedaan Bentuk Biji Kopi

kopi-robusta-dan-arabika-03.webp

Source: Pixabay

Hal pertama yang membedakan antara robusta dan arabika adalah tampilan bentuk biji kopinya. Sebagai tanaman yang mempunyai varietas berbeda, tentu bentuk fisik bijinya juga terdapat perbedaan.

Biji kopi spesies robusta umumnya lebih kecil dan lebih bundar, sedangkan arabika lebih besar namun agak berbentuk lonjong atau oval. Untuk arabika, garis lipatan di tengah bijinya lebih jelas dan tegas, sedangkan robusta punya warna lipatan yang pudar serta pucat.

Perbedaan lainnya juga dilihat pada bentuk daunnya di mana daun tanaman kopi robusta lebih lebar dibandingkan arabika. Daun tanaman kopi arabika sendiri lebih memanjang dan gak terlalu lebar.

2. Beda Rasa dan Aroma

kopi-robusta-dan-arabika-04.jpg

Source: Pixabay

Bagi penikmat kopi, rasa biji kopi setelah diseduh adalah hal utama yang menentukan kualitasnya. Nah soal cita-rasa, arabika memang lebih kaya dibandingkan robusta.

Dalam kopi arabika terdapat sensasi rasa sedikit asam, dengan perpaduan rasa pahit dan body kopi yang lebih seimbang. Aroma kopi arabika juga sedikit beraroma buah-buahan seperti buah citus yang asam. Warna seduhannya pun nggak terlalu hitam dan pekat.

Sebaliknya, kopi robusta punya cita-rasa lebih pahit dan sangat tegas. Aftertaste-nya memberi sensasi layaknya kacang-kacangan dengan notes dan aroma earthy yang kuat menonjol. Karena yang pahit tegas tersebut, robusta cocok dipadukan dengan susu maupun dikemas dalam produksi kopi instan.

3. Kandungan Kafein

kopi-robusta-dan-arabika-05.jpg

Source: Pixabay

Kalau kamu nyari kopi yang langsung nendang dan bikin melek, sebaiknya pilihlah yang berjenis robusta. Hal itu karena kadar kafein dalam kopi robusta lebih tinggi dibandingkan kopi arabika. Itulah kenapa cita-rasa robusta jadi lebih pahit dibandingkan arabika.

Rasa pahit dalam kopi memang dipengaruhi juga oleh tingginya kadar kafein di dalamnya. Kopi robusta sendiri memang mengandung 2,7 persen kafein. Berbeda dengan kopi arabika yang cuma mempunyai 1,5 persen kafein saja.

4. Kadar Keasaman

kopi-robusta-dan-arabika-06.jpg

Source: Pixabay

Pada dasarnya minuman kopi termasuk jenis minuman yang asam. Akan tetapi tingkat keasamannya tergantung pada masing-masing jenisnya. Seperti contohnya biji kopi robusta punya tingkat pH yang lebih tinggi, sehingga kadar keasamannya pun lebih rendah dibandingkan arabika.

Meskipun tingkat keasaman pada arabika lebih tinggi, bukan berarti langsung berbahaya bagi penderita asam lambung. Asal konsumsinya dalam takaran yang wajar, masih cukup aman kok untuk lambung. Akan tetapi bukan berarti robusta jadi lebih aman, kandungan kafein yang lebih tinggi juga mampu meningkatkan risiko masalah lambung lho.

5. Harga

kopi-robusta-dan-arabika-07.jpg

Source: Pixabay

Seperti sudah disinggung sebelumnya, mayoritas perdagangan kopi dunia dikuasai oleh arabika. Soal harga pun biji kopi arabika tetap dinilai lebih mahal dibandingkan robusta. Hal itu karena pembudidayaannya lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama sampai bisa dipanen.

Sebagian besar kopi arabika juga merupakan specialty coffee yang berkualitas tinggi. Gak heran kalau harganya bisa dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan kopi robusta. Sedangkan, kopi robusta lebih sering diproduksi menjadi kopi instan buat yang suka tendangan kafein secara langsung.

Eits, tapi kamu jangan langsung meremehkan kopi robusta begitu saja. Arabika memang lebih prestisius sebagai sajian kopi bercita-rasa tinggi, tapi robusta juga kerap digunakan dalam berbagai coffee shop. Seperti contohnya di Italia, jika kamu memesan espresso maka kemungkinan besar minuman tersebut berasal dari campuran biji kopi robusta dan arabika.

Nah, sekarang kamu sudah lebih tahu kan perbedaan kopi robusta dan arabika? Kedua varietas kopi ini punya keunggulannya masing-masing yang bisa kamu pilih sesuai selera. Namun tetap penting untuk memperhatikan takaran konsumsinya ya! Konsumsi kopi berlebihan, apapun jenisnya, tetap dikhawatirkan menyebabkan masalah kesehatan seperti asam lambung.

Cover source: Pixabay