Food

Uniknya Kuliner Khas Aceh yang Kaya Rempah

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Uniknya Kuliner Khas Aceh yang Kaya Rempah
Kaya akan rempah, itulah kesan yang bisa langsung kalian rasakan kalau mencicipi kuliner khas Aceh. Provinsi di ujung barat Pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini memang dikenal sebagai wilayah jalur perdagangan rempah di masa silam. Perdagangan rempah yang mempertemukan ragam suku bangsa, mulai dari masyarakat lokal, India, Arab, Tionghoa, hingga Eropa membuat percampuran unik dalam kuliner khasnya. Selain sebagai jalur perdagangan, sejarah panjang kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Negeri Serambi Mekkah ini juga mempengaruhi ragam dan keunikan cita rasa kulinernya. Rugi rasanya jika sebagai orang Indonesia, tapi belum mengenal dan mencicipi keunikan kuliner khas Aceh. Yuk, kenalan sama ragam kuliner khas Aceh yang unik dan kaya rempah berikut ini!

1.      Mie Aceh

kuliner khas aceh mie

source: istockphoto

Mie Aceh mungkin jadi makanan khas Aceh yang paling terkenal luas di seluruh Indonesia saat ini. Makanan ini berbahan dasar mie kuning besar yang dimasak dengan ragam jenis rempah-rempah khas Aceh. Tambahan rempah-rempah khas lah yang membuat cita rasa dan aroma mie ini berbeda dengan jenis mie yang sudah kita kenal di Indonesia. Bagian topping bisa kalian pilih sendiri, bisa seafood seperti udang, cumi, dan kepiting, atau daging sapi, kambing, ayam, bahkan rusa. Mie Aceh dapat disajikan dalam bentuk mie kuah, mie tumis, atau mie goreng. Ditambah irisan kol, tomat, acar bawang merah, serta emping melinjo membuat rasanya semakin nikmat.

2.      Ayam Tangkap

ayam tangkap kuliner khas aceh

source: istockphoto

Ayam tangkap adalah menu ayam goreng khas Aceh. Menu ini terdiri dari ayam yang dibumbui dengan rempah-rempah, lalu digoreng  dan dilengkapi bahan pelengkap seperti cabai hijau, bawang, daun pandan, dan daun temurui (salam koja atau daun kari). Daun-daun tersebut juga ikut digoreng kering dan bisa dimakan bersama ayam gorengnya.

3.      Sate Matang

sate matang kuliner khas aceh

source: @medanfoodblog

Jangan salah... Nama Matang pada sate ini merupakan nama tempat yaitu Matang di Kabupaten Bireun, daerah asal sate ini tercipta. Sate Matang berbahan dasar daging sapi dan kambing. Uniknya, sate ini disajikan dengan pelengkap saus kacang dan kuah kaldu yang mirip kuah soto. Kuah kaldu tersebut hasil rebusan tulang dari sapi maupun kambing.

4.      Martabak Aceh

martabak kuliner khas aceh

source: @acehraya

Jika kalian sudah mencoba menu mie Aceh, umumnya restoran tersebut juga menyediakan menu martabak Aceh. Sepintas menu ini mirip telur dadar biasa yang sering kita makan, tapi dengan tambahan adonan seperti roti canai di dalamnya. Justru hal itu yang membuat martabak ini unik dibanding martabak telur lainnya. Pada martabak telur, umumnya kocokan telur dibungkus oleh adonan kulit dari tepung terigu, sedangkan pada martabak Aceh, kocokan telur justru membungkus adonan terigu tersebut. Martabak Aceh akan semakin nikmat disantap menggunakan kuah kari kambing, ayam, atau sapi. Ditambah juga dengan acar bawang merah dan cabai hijau untuk menambah sensasi rasa.

5.      Eungkot Keumamah

source: @nyoemangat

Aceh adalah wilayah yang dikelilingi oleh laut, sehingga olahan ikan cukup digemari seperti menu eungkot keumamah ini. Dikutip dari Acehtourism, menu ini berbahan eungkot suree atau ikan tongkol dan cakalang yang telah diawetkan hingga keras seperti kayu. Masyarakat lokal juga sering menyebutnya ikan kayu. Cara memasak hidangan ini yang paling populer adalah dengan merebus ikan dengan mencampurkan bumbu-bumbu seperti salam koja, asam sunti (belimbing wuluh kering), santan, dan cabai. Setelah semua tercampur baru menu ini dibuat kering hingga tahan lama. Konon makanan ini dijadikan menu bekal para pejuang Aceh semasa perang dengan Belanda.

6.      Sie Reuboh

sie reuboh kuliner khas aceh

source: @aishareefa

Kuliner khas Aceh berikutnya yang khas adalah sie reuboh yang secara harfiah berarti daging rebus. Menu ini berbahan dasar daging sapi yang dimasak dengan campuran tetelan lemak lalu dicampur rempah-rempah, berupa bawang putih, jahe, bawang merah, lengkuas, cabai merah, dan lain sebagainya. Hal unik lainnya dari menu ini adalah pemakaian cuka khas Aceh sebagai bumbunya sehingga sering juga disebut sie meuchuka. Tambahan cuka tersebut juga membuat olahan daging ini menjadi awet beberapa lama dan juga dijadikan menu para pejuang saat perang.

7.      Kuah Pliek U

source: @makan.enak.sedap

Kuah Pliek U merupakan makanan khas Aceh Barat. Sesuai namanya, makanan ini terdiri atas kuah bersantan dengan berbumbu dasar ‘Pliek U’ atau Patarana yang merupakan sisa ampas kelapa yang minyaknya sudah diperas. Selain itu ada juga bumbu khasnya yaitu asam sunti (belimbing wuluh yang sudah dikeringkan) Kuah Pliek U tampilannya mirip gulai dengan isi sayuran seperti daun melinjo, kacang panjang, kacang tanah, terong, kecombrang, pepaya dan nangka muda. Ada juga yang menambahkan keong sawah untuk pelengkap. Sedap deh pokoknya...

8.      Kuah Beulangong

kuah beulangong kuliner khas aceh

source: @acehworldtravel

Kuah Beulangong adalah makanan khas Aceh Besar yang selalu meramaikan perayaan hari raya dan hajatan masyarakat Aceh. Sehingga makanan ini dimasak sekaligus dalam porsi yang sangat besar untuk dinikmati bersama. Makanan ini juga sering disebut gulèe sie kamèng (gulai daging kambing) karena berbahan dasar daging kambing, nangka muda, cabai kering, kelapa sangrai dan bumbu-bumbu lainnya. Semua bahan dimasak menjadi satu dalam sebuah belanga.

9.      Timphan

source: @misshotrodqueen

Timphan adalah salah satu kudapan manis khas Aceh yang sudah sangat terkenal dari dulu. Timphan merupakan sejenis lepet yang berbahan dasar tepung ketan dan santan yang kemudian diberikan isian nangka, pisang raja, ubi, labu, dan kelapa parut. Kemudian kue akan dikukus dengan dibungkus kulit daun pisang. Kue timphan sering disajikan di acara-acara formal ataupun dibawa pulang sebagai oleh-oleh wajib khas Aceh. Nah, itu dia beberapa kuliner khas Aceh yang harus kalian ketahui. Dilihat dari bahan-bahan pembuatannya saja cukup unik dan pasti cita rasanya pun akan sangat khas ya. Yuk, terus lestarikan ragam kekayaan kuliner yang dimiliki Nusantara!