Food

Penasaran Kenapa Makanan Jawa Manis? Ini Dia Alasannya!

by Wahyu Panca Handayani | March 04, 2022

Penasaran Kenapa Makanan Jawa Manis? Ini Dia Alasannya!

Kamu pasti sudah pernah mendengar kalau makanan Jawa terkenal manis dan tidak terlalu pedas. Saat mencicipi restoran yang ada menu masakan Jawa, kamu pasti sadar dong kalau menu-menu tersebut didominasi oleh rasa manis yang khas. 

Masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, memang selalu menambahkan gula merah ataupun gula pasir dalam jumlah yang nggak sedikit ke dalam masakan mereka. Nggak heran kalau rasa masakan dari Jawa Tengah atau Yogyakarta cenderung manis. Kalau kamu penasaran kenapa mereka suka sekali masakan manis, yuk simak penjelasan berikut ini!

Asal-Usul Rasa Manis pada Masakan Jawa

Sudah bukan rahasia lagi kalau kebanyakan kuliner Jawa khas dengan rasanya yang enak dan manis. Nggak hanya lauk, sambal dan tumis sayuran di daearh Jawa Tengah dan Yogyakarta juga cenderung manis. Rupanya, kesukaan masyarakat Jawa terhadap gula ini sudah mendarah daging sejak dulu banget, lho. Ini dia dua alasan utama kenapa masakan Jawa bisa manis seperti yang kamu tahu sekarang ini:

1. Banyaknya Pohon Kelapa di Jawa

Melansir dari Kompas, orang Jawa Kratonan atau orang Jawa yang berada di daerah Solo dan Yogyakarta dari dulu memang suka makanan yang manis. Kesukaan mereka pada makanan manis tersebut rupanya didasari dari filosofi masyarakat Jawa Keraton yang menganggap rasa manis sebagai simbol kenikmatan.

Source: Freepik

Selain itu, alasan kenapa masyarakat Jawa suka manis bahkan sejak zaman Majapahit ini karena kondisi alam dan komoditas utama di Jawa. Di Pulau Jawa, khususnya di daerah pesisir, tumbuh banyak pohon kelapa yang dalam jumlah yang berlimpah. Nah, karena itulah, masyarakat Jawa berusaha untuk mencipakan inovasi-inovasi baru dari tanaman yang punya banyak manfaat tersebut, salah satunya adalah dengan mengolahnya menjadi gula kelapa atau yang biasa disebut gula Jawa.

Dengan banyaknya gula kelapa yang mereka produksi, masyarakat Jawa pun mulai menambahkan gula tersebut di setiap masakan atau minuman yang mereka buat. Bahkan, mereka juga menambahkan gula Jawa ini setiap kali memasak sayur dan lauk untuk makanan sehari-hari. Nggak heran kalau makanan Jawa manis dan cenderung berwarna kecoklatan.

2. Tanam Paksa Tebu 

Masih ingat pelajaran sejarah tentang masa penjajahan Belanda di Indonesia? Melansir dari Detik Food, tentara penjajah Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Van der Bosch pada masa itu menerapkan beberapa program kerja rodi, dan salah satu di antaranya adalah tanam paksa. Para petani di Pulau Jawa diwajibkan menanam jenis tanaman pangan yang memiliki nilai jual yang tinggi jika diekspor. Nah, salah satu dari komoditas tersebut adalah tebu.

Source: Freepik

Sementara petani di Jawa Barat menanam teh dan petani di Jawa bagian timur menanam kopi, masyarakat yang berada di Jawa Tengah dan sebagian wilayah di Jawa Timur bagian barat dipaksa untuk menanam tebu. Bukan tanpa alasan, rupanya tanah Jawa ini sangat ideal untuk menanam tebu sehingga dihasilkan lah tebu-gula tebu berkualitas bagus.

Tanah-tanah yang semula ditumbuhi padi beralih menjadi perkebunan tebu. Dampaknya, produksi beras di Jawa semakin sedikit, sementara produksi gula dari tanaman tebu tersebut terus bertambah. Begitu berlimpahnya produksi gula tebu tersebut, masyarakat Jawa Tengah pun mulai memanfaatkannya untuk dijadiin bumbu masakan. Jadi, nggak heran kalau masyarakat Jawa suka banget mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Makanan Jawa Manis yang Jadi Favorit Banyak Orang

Apa nih makanan Jawa yang paling kamu sukai? Ada banyak banget masakan khas Jawa Tengah yang terkenal enak dengan cita rasanya yang manis. Ini dia beberapa yang paling terkenal di antaranya:

1. Gudeg Jogja

Source: Instagram/gudeggo

Siapa sih yang nggak jatuh cinta dengan enaknya gudeg khas Jogja? Begitu terkenalnya, makanan khas satu ini jadi ikon wisata kuliner di Yogyakarta. Kamu bisa nemuin penjual makanan ini di hampir setiap sudut Kota Yogyakarta, terutama pada malam hari. Di luar Kota Jogja pun banyak penjual gudeg enak yang rasa manisnya otentik.

Gudeg ini sendiri merupakan olahan buah nangka yang masih muda. Rasa manis dan gurih dari masakan khas Jogja ini diperoleh dari santan dan gula Jawa yang dimasak bersama buah nangka tadi selama berjam-jam. Agar lebih enak, gudeg ini biasa disajikan bareng sayur krecek, telur bacem, ayam kampung, dan kuah santan kental.

2. Selat Solo

Source: Instagram/infomakansolo

Selat Solo khas Solo ini juga punya cita rasa yang manis tapi nggak bakal bikin kamu enek. Mendapatkan pengaruh dari masakan Eropa, selat Solo merupakan hidangan yang terdiri dari sayuran rebus, telur, dan daging sapi serta sup encer dengan cita rasa yang manis. Agar makin nikmat, mayones pun disajikan sebagai cocolan di sampingnya.

Rasa manis yang legit pada kuliner khas Solo satu ini diperoleh dari penggunaan kecap manisnya yang cukup banyak. Masakan ini juga cukup gurih karena bumbunya yang mengandung banyak rempah seperti cengkeh, bawang merah, pala, dan merica.

3. Gethuk Goreng

Source: Instargam/dekamuslim

Kamu sudah pernah nyobain gethuk goreng yang jadi oleh-oleh khas daerah Banyumas? Bisa kamu temukan dengan mudah di toko oleh-oleh, camilan tradisional berwarna cokelat tua ini biasa dikemas dalam besek atau wadah yang terbuat dari anyaman bambu. 

Makanan khas Jawa yang terbuat dari singkong satu ini terkenal enak dengan rasa manisnya yang legit. Rasa manis-manis gurih pada makanan ini rupanya berasal dari gula Jawa yang dimasak bersama olahan singkong.

Itulah alasan kenapa makanan Jawa manis berikut beberapa contoh makanan khas Jawa. Kamu termasuk penggemar masakan manis nggak nih?