Food

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Biskuit dan Cookies

by Danang Lukmana | March 17, 2022

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Biskuit dan Cookies

Hayo siapa nih di antara kalian yang belum tau perbedaan biskuit dan cookies? Camilan bertekstur renyah yang disukai banyak orang ini sering dianggap sama lantaran bentuknya yang serupa. Bukan hanya sekedar renyah, rasanya yang ringah juga membuat keduanya sering disajikan sebagai kudapan untuk menikmati secangkir the atau kopi. 

Baik biskuit maupun cookies juga begitu mudah didapat di mana-mana. Kamu gak perlu jauh-jauh ke tempat khusus seperti toko kue untuk bisa mendapatkannya, karena banyak versi kemasannya yang praktis. Begitu mudahnya mendapatkan kudapan renyah ini di pasaran, membuat orang-orang semakin menganggap biskuit dan cookies sebagai jenis yang  sama saja.

Di balik tampilannya yang sepintas serupa dan sama saja, tapi jika diperhatikan lebih jeli, keduanya tetap berbeda. Memang biskuit dan cookies sama-sama kering, garing, dan ringan, tapi bahan pembuatannya beda. Cara penyajiannya juga bisa sangat berbeda antara satu dengan lainnya. 

Nah, apa sih perbedaan antara biskuit dan cookies yang sebenarnya. Yuk kenalan dulu dengan jenis-jenis kudapan ringan ini.

Apa Itu Biskuit?

Source: Istockphoto

Dilansir dari Times of India, ternyata asal-usul nama biskuit berasal dari turunan kata dalam Bahasa Latin. Turunan kata tersebut adalah “bis” yang artinya dua kali, dan “coquere” yang artinya memasak. Jadi secara makna, biskuit punya arti sebagai sesuatu sajian makanan yang dimasak dua kali.

Makanan satu ini mempunyai tekstur yang ringan dan mempunyai bagian luar berkerak dengan rasa renyah. Bahan pembuatan biscuit, umumnya berasal dari bahan-bahan seperti mentega, tepung terigu, serta gula dan garam.

Mengenal Cookies

Source: Istockphoto

Jika biskuit ternyata punya asal-usul kata dari Bahasa Latin, lain halnya dengan cookies yang justru berasal dari tradisi Belanda. Orang-orang dari Negeri Kincir Angin mengenal kata “koekje” atau “koekjes” yang mempunyai arti kue kecil. 

Sederhananya kue-kue kecil ini dibuat dengan beragam rasa, empuk di bagian dalam, dan dipanggang lebih lama dibanding kue biasa. Pemanggangan yang lebih lama ini karena bahan adonannya lebih kental dan pekat. Biasanya cookies dibuat dari tepung terigu, oat, kacang-kacangan, hingga cokelat dan lainnya.

Tapi banyak juga versi cookies yang benar-benar garing dan merekah, sehingga sulit dibedakan dengan biskuit. 

Perbedaan Biskuit dan Cookies

Setelah mengenal masing-masih jenis kudapan ini dari asal-usul katanya, sekarang tinggal dibahas apa sih perbedaannya. Berikut ini nih perbedaan antara biskuit dan cookies menurut Vivek Chauhan, seorang pastry chef dari Le Meridien, New Delhi. 

1. Bahan Adonannya

Perbedaan yang pertama antara biskuit dan cookies adalah dari bahan-bahan pembuat adonannya. Pada dasarnya, biskuit ataupun cookies sama-sama menggunakan bahan dasar seperti tepung, gula, dan mentega. 

Source: Istockphoto

Akan tetapi, biskuit lebih membutuhkan adonan yang lembut, sedangkan cookies lebih membutuhkan adonan yang lebih padat. Bahkan menurut Kumparan Food, bahan mentega yang digunakan keduanya juga berbeda. Adonan biskuit lebih bagus memakai mentega yang sudah didinginkan di dalam kulkas, sedangkan cookies cukup memakai mentega biasa atau suhu ruang.

Selain itu, pembuatan adonan biskuit juga ternyata tidak menambahkan telur ke dalamnya, sehingga lebih dominan rasa tepung. Gak cuman itu saja, biskuit pun lebih minimal dalam pemakaian gula serta bahan berlemak seperti mentega, margarin, atau minyak. Tentunya berbeda dengan cookies yang memakai telur dan banyak gula di dalam adonannya. 

2. Teknik dan Cara Pembuatan

Selanjutnya, meskipun sama-sama dibuat dengan cara dipanggang, keduanya menggunakan suhu yang berbeda. Adonan cookies yang mengandung telur dan gula biasanya dipanggang menggunakan suhu oven sebesar 150-170 derajat Celsius. Berbeda dengan adonan biskuit yang lebih kering sehingga membutuhkan suhu antara 180-200 derajat Celcius agar matang sempurna.

Source: Istockphoto

Oleh sebab itu, banyak yang menganggap cookies lebih cocok sebagai kue rumahan, alias mudah untuk dimasak sendiri. Bahkan adonan cookies dan cara masaknya yang lebih simpel, membuat orang yang baru belajar baking pun mudah membuatnya. 

Berbeda dengan biscuit yang umumnya merupakan produk dari industri atau pabrik pembuatan kue. Tentu saja hal itu karena pembuatan biskuit membutuhkan proses yang lebih lama dengan  suhu oven yang harus lebih tinggi. Hal itu supaya bisa menghasilkan tekstur biskuit yang pas saat digigit.

3. Tekstur Biskuit dan Cookies Berbeda

Source: Istockphoto

Adonan beserta teknik masaknya yang berbeda tentunya menghasilkan tekstur kue yang berbeda juga. Pada biskuit, karena dipanggang dengan suhu yang tinggi dan adonannya tanpa telur, maka teksturnya pun lebih crunchy. Bentuk biscuit juga cenderung lebih merekah dan kering, namun justru membuatnya jadi lebih ringan.

Pada cookies, teksturnya agak sedikit lebih padat di tengahnya karena adonannya yang memakai telur dan gula. Bagian tengahnya pun menghasilkan tekstur yang lebih lembut saat dikunyah. Jadi pada cookies, tekstur normalnya adalah garing di luar tapi masih ada rasa lembut di dalam.

4. Kreasi Rasa

Source: Istockphoto

Perbedaan antara biskuit dan cookies lainnya adalah bahan-bahan tambahan untuk memperkuat rasa serta aroma. Tekstur keduanya yang berbeda, membuat bahan-bahan untuk memperkuat rasanya juga beda.

Biskuit yang punya tekstur lebih garing dan keras hingga ke dalam, membuat tambahan cita-rasa hanya pada bagian luarnya saja. Supaya rasanya lebih manis, biscuit bisa ditaburi gula pasir atau gula bubuk, maupun dicelup ke dalam cokelat cair. 

Nah, berbeda dengan cookies yang tekstur dalamnya masih cukup lembut, sehingga ada bahan lain yang bisa ditambahkan. Seperti contohnya banyak cookies yang diberi isian choco chips, kismis, kacang almond, kacang mete, atau bahan lainnya.

5. Masa Penyimpanan

Source: Istockphoto

Selanjutnya, perbedaan antara biskuit dan cookies adalah pada daya tahannya ketika disimpan. Cookies yang lebih pada camilan olahan di rumah, maka cenderung dibuat dalam porsi yang kecil bukan skala besar. Bagian dalamnya yang masih agak lunak juga membuat waktu simpannya terbatas sebelum busuk.

Kalau biskuit umumnya memang sengaja dibuat dengan dimensi yang lebih tipis, gepeng, dan sangat garing. Biskuit pun umumnya dibuat secara komersial dalam pabrik yang memang bertujuan dibuat tahan lama. Soal umur penyimpanan, biskuit memang jauh lebih lama bahkan awet bertahun-tahun. 

Nah itu dia perbedaan antara biskuit dan cookies yang wajib kalian ketahui. Kalau kalian sendiri tim biskuit atau cookies nih?