Lifestyle

Sejarah Indomie, Karya Anak Bangsa yang Mendunia

by Finna Zephyrine | August 06, 2021

Sejarah Indomie, Karya Anak Bangsa yang Mendunia
Para pencinta mie instan wajib tahu sejarah Indomie, karya dari Indonesia yang sekarang dikenal di seluruh dunia. Diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie diproduksi pertama kali pada tahun 1972. Rasa yang pertama kali diluncurkan ke publik adalah Kaldu Ayam untuk mengikuti selera orang Indonesia.

Sosok di Balik Indomie

Photo source: Instagram/elle.the

Sebelum menjadi bagian dari Indofood, Indomie dibuat oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. yang diprakarsai oleh Djajadi Djaja, Ulong Senjaya, Wahyu Tjuandi, dan Pandi Kusuma. Salah satu alasan di balik pembuatan mie instan ini adalah terjadinya kelangkaan beras yang membuat masyarakat harus memiliki pilihan makanan utama lainnya. Inovasi dalam sejarah Indomie terus berkembang dan memunculkan rasa lainnya seperti rasa kari ayam dan Mi Goreng pada tahun 1982. Mi Goreng menjadi fenomenal karena menjadi pilihan yang cukup berbeda karena menawarkan mie tanpa kuah di antara pilihan mie rebus berkuah lainnya. Sosok peracik bumbu varian ini dan varian lain setelahnya adalah Nunuk Nuraini, seorang ahli teknologi pangan dari Universitas Padjajaran. Bahkan, varian Mi Goreng beberapa kali masuk ke dalam jajaran mie instan terbaik di dunia termasuk oleh Los Angeles Times pada tahun 2019. Nggak tanggung, ada dua varian Indomie yang masuk dalam daftar yaitu Mi Goreng dan Indomie Goreng BBQ Chicken. Banyak yang menjadi penggemar setia mie ini karena enak dan mudah dibuat.

Warung Indomie Bermunculan

Photo source: Flickr

Seiring berkembangnya popularitas Indomie, mulai bermunculan juga warung Indomie yang menyuguhkan mie instan, minuman hangat, dan makanan lain seperti roti bakar dan bubur kacang hijau. Sampai sekarang, kamu pasti masih dengan mudah menemukan warung seperti ini. Uniknya, cita rasa mie instan yang dimasak di warung Indomie juga terkadang menimbulkan kerinduan tersendiri karena cara masaknya yang khas. Tambahan sayuran, kornet, bakso, keju, dan bahan lainnya menambah kemeriahan semangkok Indomie di warung-warung tersebut. Dari sana juga, orang-orang tahu kalau ternyata Indomie bisa bebas dijadikan kreasi apa saja. Bahkan banyak orang membuat makanan unik dari mie goreng seperti donat mie, pizza mie, seblak mie, kue mie, hingga tempe dari mie. Ini juga yang membuat semakin banyak orang jatuh cinta dengan mie instan asal Indonesia ini.

Impor dan Pabrik Regional di Luar Negeri

Photo source: Wikimedia Commons

Setelah puluhan tahun beroperasi, sejarah Indomie kemudian berkembang merambah pasar internasional. Pada tahun 1992, Indofood membentuk divisi khusus untuk menangani ekspor Indomie dan produk lainnya ke luar negeri. Salah satu sasaran pertamanya adalah tenaga kerja Indonesia yang berada di negara seperti Hong Kong, Arab Saudi, Taiwan, dan lainnya yang memiliki jumlah TKI yang signifikan. Sasaran selanjutnya adalah negara dengan jumlah mahasiswa Indonesia terbanyak seperti Australia dan Amerika Serikat. Meski awalnya menyasar orang Indonesia yang ada di luar negeri, siapa sangka ternyata rasa Indomie cocok dengan lidah orang luar negeri. Posisinya bersaing dengan mie instan lain asal Jepang dan Korea. Saat ini, Indomie sudah ada di lebih dari 80 negara dengan kantor dan pabrik regional di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika, dan beberapa lokasi lainnya.

Inovasi yang Tak Pernah Henti

Photo source: Flickr

Hingga saat ini, Indomie sudah bertahan lebih dari 40 tahun lamanya. Selain konsistensi rasa dan kualitas, inovasi menjadi poin penting dari langgengnya produk Indofood ini. Belakangan, Indomie terus meluncurkan rasa yang unik seperti Mieghetti (mie rasa spaghetti), Mi Goreng rasa Iga Penyet, Indomie Goreng Aceh, dan lain-lain. Sebagian varian rasanya terinspirasi dari masakan khas Indonesia. Sesuai dengan namanya, menjadi Indomie selera orang Indonesia.