Foodies Trends

12 Kuliner Semarang Legendaris yang Wajib Diburu saat Traveling

by Atalya Anggraini | October 15, 2019

12 Kuliner Semarang Legendaris yang Wajib Diburu saat Traveling
Apa yang terlintas di pikiran kalian saat membicarakan kuliner Semarang? Lumpia pasti menjadi salah satu yang terpikirkan karena makanan ini memang ikonik sekali di Semarang. Namun, Semarang tak hanya sebatas Lumpia saja. Kalau kalian menjelajahi sudut-sudut kota ini, kalian akan menemukan beragam kuliner Semarang legendaris yang kenikmatannya tak lekang waktu. Buat yang ada rencana jalan-jalan ke Semarang, pastikan kalian mengunjungi 12 spot kuliner berikut ini.

Soto Bokoran 1949

Photo source: goodindonesianfood

Kuliner Semarang ini sudah dikenal sejak tahun 1949. Mereka buka sejak pukul 6 pagi. Kalau mau mencoba kenikmatan soto ini lebih baik datang dari pagi karena soto serta makanan pendamping yang disediakan masih lengkap. Jika datangnya kesiangan, harus siap-siap kecewa karena warung soto ini cepat habisnya. Biarpun sangat populer, harga soto di sini sangat merakyat. Kalian bisa menikmati semangkuk soto ayam hanya dengan harga Rp12.000 saja. Mau pakai menu pendamping? Kalian bisa memilih perkedel, tempe goreng, atau sate kerang yang dijual mulai dari Rp3.000 saja. Lokasi: Jl. Plampitan No.55, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Lekker Paimo

Photo source: @lindachristiani

Masih ingat tidak dengan lekker, jajanan jaman dulu yang menjamur saat kita duduk di sekolah dasar? Lekker bisa dibilang mulai sulit ditemukan di Jakarta, tapi kalau kalian ke Semarang, ada Lekker Paimo yang berhasil mempertahankan keeksisannya sejak tahun 1970-an sampai sekarang. Sebenarnya apa yang membuat kuliner Semarang ini melegenda? Ternyata jawabannya terletak pada topping-nya. Inovasi topping yang diciptakan sang pemilik membuat banyak orang ketagihan. Tak hanya menyediakan lekker manis ber-topping coklat keju sebagaimana umumnya kita kenal, Lekker Paimo juga memiliki topping bercita rasa asin, seperti sosis keju yang nggak kalah enak. Kalau ditotal, ada sekitar 25 varian topping yang mereka sediakan. Walaupun sudah terkenal, Lekker Paimo tetap dijajakan di gerobak ala makanan kaki lima lho. Lokasi: Jl. Karang Anyar No.37, Brumbungan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Es Puter Cong Lik

Photo source: @gilamakanofficial

Kalau lagi berburu kuliner Semarang, sempatkanlah untuk mampir di Es Puter Cong Lik. Harga es puter yang dibanderol sukses membuat tempat ini mendapatkan predikat es puter ala kaki lima termahal. Kalian harus menyiapkan sekitar Rp30.000 untuk menikmati es puter rasa durian. Tapi tenang, harganya sebanding dengan kualitas rasanya. Jika memesan rasa durian, kalian akan mendapatkan topping buah durian asli dan utuh. Terdapat juga taburan mutiara, es krim, potongan roti tawar, lengkap dengan meisesnya. Manisnya pas dan kesegarannya bisa menghilangkan dahaga dari panasnya siang di Semarang. Tak heran jika tempat ini mampu bertahan sejak tahun 1982. Lokasi: Jl. Kh Ahmad Dahlan No.11, Karangkidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok

Photo source: Tribun-Maulana Ramadhan

Kenikmatan babat memang tak ada duanya, apalagi jika potongan babat yang gurih dicampur dengan nasi goreng lezat. Sensasi kesedapan dari menu tersebut bisa kalian rasakan di Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok. Warung nasi goreng ini ternyata sudah ada sejak tahun 1971 silam. Resep racikannya tak pernah berubah, itulah kenapa banyak orang yang selalu meramaikan tempat makan ini setiap hari. Nasi Babat Gongso bisa menjadi pilihan kalian jika menyukai pedas. Campuran rasa gurih, asin, dan manis dari bumbu kecapnya terasa seimbang di lidah. Pedasnya sambal juga akan membuat lidah tak bisa berhenti melahap kuliner Semarang yang khas ini. Lokasi: Jl. Pemuda, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang.

Tahu Gimbal Pak Edy

Photo source: @sbykulinerinfo

Bagi warga non Semarang mungkin masih asing dengan makanan tahu gimbal. Kuliner Semarang yang khas ini ternyata terdiri dari tahu, potongan lontong, gimbal alias udang yang ditepungi, rempeyek udang, telur ceplok, kubis, dan taoge. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan saus kacang, yang merupakan campuran dari kacang, duo bawang, petis, cabai, garam, kecap, dan gula. Nah, ada satu tempat makan tahu gimbal legendaris yang sudah buka sejak tahun 1970-an, yaitu Tahu Gimbal Pak Edy. Tak sulit menemukan lokasinya karena warung makan ini selalu ramai setiap buka. Rasanya tak perlu diragukan lagi, mantap di lidah, apalagi saat disudahi dengan es durian sebagai minuman penutupnya. Lokasi: Jl. Menteri Supeno, Mugassari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang.

Lumpia Semarang Gang Lombok

Photo source: @filipusverdi

Ini dia kuliner Semarang yang paling ditunggu-tunggu, lumpia! Beli lumpianya harus di Jl. Gang Lombok No.11. Konon ini adalah lumpia tertua di kota Semarang. Dengar-dengar, usaha tempat makan ini sudah berusia satu abad lebih. Kini Lumpia Semarang Gang Lombok dikelola oleh generasi keempat keluarga pendiri tempat makan ini. Tak perlu heran dengan kepadatan yang merayap sejak warung lumpia ini dibuka pada pukul 8 pagi, rasa lumpia buatan mereka memang autentik sekali. Tak ada varian rasa yang nyeleneh, hanya lumpia udang dan ayam saja yang mereka sajikan. Kalau dilihat penampilannya, ukurannya cukup besar, isinya padat dan saat dibelah, kumpulan daging udang atau ayam serta rebungnya langsung menyeruak. Lokasi: Gang Lombok No. 11, Purwodinatan, Semarang Tengah, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Warung Makan Asem-asem Koh Liem

Photo source: myfunfoodiary

Warung Makan Asem-asem Koh Liem sudah menjadi kebanggaan warga Semarang sejak tahun 1978. Makanan berkuah ini sekilas tampak seperti soto, tapi saat dicicipi, rasanya jauh berbeda. Asam-asam daging merupakan hidangan sederhana yang terbuat dari potongan daging, serta bumbu rempah yang beragam. Begitu dicicipi, rasa asam yang berasal dari belimbing wuluh, asam jawa, dan tomat langsung menempel di lidah. Sensasi asam ini berpadu sempurna dengan rasa gurih dan asin yang berasal dari potongan daging dan urat di dalamnya. Itulah kenapa banyak yang memburu kuliner Semarang yang satu ini. Lokasi: Jl. Karang Anyar No.28- C4, Gabahan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Soto Ayam Khas Kudus Mbak Lin, Ventura Taman Kuliner

Photo source: @jajananyoana

Bukan sembarang soto, itulah deskripsi yang tepat untuk menggambarkan Soto Ayam Khas Kudus Mbak Lin. Apa yang membuatnya unik? Ternyata keunikannya tergambar pada penyajiannya. Soto di tempat makan ini disajikan dalam mangkok kecil yang imut sehingga kita harus memesan beberapa porsi sampai benar-benar merasa kenyang. Sesuai namanya, soto ayam di sini merupakan panganan khas Kudus, tapi dicintai oleh warga Semarang, sampai-sampai gerainya tak pernah sepi. Cita rasa yang cenderung manis dan kuah yang berwarna kuning membuat soto ayam khas kudus ini berbeda dari soto Semarang. Jangan lupa untuk menyantapnya bersama dengan paru, perkedel, sate kerang, atau sate puyuh. Lokasi: Jl. Ki Mangunsarkoro No.15, Karangkidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Toko Oen

Photo source: @filipusverdi

Buat yang pernah kulineran di kota Malang, kalian mungkin bertanya-tanya apakah Toko Oen di Semarang memiliki hubungan dengan yang di Malang? Jika ditelisik sejarahnya, ternyata dulu pemilik Toko Oen di kedua kota tersebut sama, bahkan ada juga Toko Oen cabang Jakarta di kala itu. Namun seiring waktu, cabang-cabang tersebut tidak bertahan, dan yang di Malang sudah tak lagi dikelola oleh pemilik asli. Tak beda dari yang di Malang, makanan khas Toko Oen di Semarang juga berupa ice cream, seperti Oen’s Symphony Ice Cream. Namun, kalian akan merasa rugi jika hanya menikmati ice creamnya saja. Toko Oen juga memiliki menu Bistik Lidah sapi yang rasanya fenomenal. Kalau mau ngemil, ada aneka kue kering jadul juga yang bisa dibeli. Lokasi: Jl. Pemuda No.52, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Sate & Gule Kambing 29

Photo source: @makanmain

Berdiri sejak tahun 1945, Sate & Gule Kambing 29 berhasil membuktikan kalau makanan yang ada di rumah makan ini tak lekang oleh waktu. Berlokasi di Kota Lama Semarang, bangunan rumah makan ini tampak seragam seperti bangunan di sebelahnya, terlihat vintage dan kuno, khas bangunan jaman kolonial. Spesialisasi dari tempat kuliner Semarang ini sudah pasti sate kambing dan gule kambing. Cukup banyak varian sate yang ditawarkan, ada sate daging, sate campur yang berisi daging dan jeroan, sate buntel, dan sate sumsum. Kalian harus mencicipi sate buntel di sini. Sate ini terbuat dari daging sapi cincang yang dibentuk seperti patty hamburger. Harganya cukup mahal, sekitar Rp80.000 untuk satu porsi, tapi rasanya sangat worth it dan jarang ditemukan di tempat lain. Lokasi: Jl. Letjen Suprapto No.29, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Nasi Pindang Kudus & Soto Sapi Gajahmada

Photo source: @separuhakulemak

Memiliki jam operasional cukup panjang, yaitu dari pukul 6 pagi sampai 10 malam, membuat spot kuliner Semarang ini bisa menjadi pilihan sarapan, makan siang, maupun makan malam. Nasi Pindang Kukus yang menjadi menu andalan tempat ini bukanlah terbuat dari ikan seperti sajian pindang pada umumnya. Nasi pindang ini berisi daging sapi yang dimasak dalam kuah santan. Yang membuatnya makin unik, penyajian makanan ini menggunakan daun pisang dan dihidangkan bersama daun melinjo yang bikin rasanya makin tak terlupakan. Lokasi: Gg. Buntu Jl. Gajahmada No.98B, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.

Tahu Pong Gadjahmada

Photo source: @semarangfoodmatters

Bertahan sejak tahun 1950 membuat nama Tahu Pong Gadjahmada makin tersohor. Tak ada kesan mewah dari sajian tahu pong sederhana andalan warung makan ini. Hanya berupa tahu goreng yang dihidangkan bersama bumbu kecap, bawang, dan petis. Meski sederhana, tapi rasanya tak ada duanya. Kegurihannya sangat khas dan rasa kuahnya begitu nikmat. Selain tahu pong, destinasi kuliner Semarang ini juga menawarkan tahu emplek telur, tahu gimbal, serta tahu kopyok telur. Lokasi: Jl. Gajahmada No.63B, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Sangat menggoda bukan sajikan kuliner Semarang yang legendaris? Menurut kamu, mana nih yang paling enak?