Food

Sama-Sama Lezat, Ini lho Bedanya Bihun dan Soun

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Sama-Sama Lezat, Ini lho Bedanya Bihun dan Soun
Kalian pasti sudah sering mendengar nama bihun dan soun sebagai bahan makanan. Akan tetapi, karena bentuknya yang sangat mirip satu sama lain, membuat orang sering tertukar membedakannya. Sering dijuluki “Asian vermicelli” atau “mie putih”, keduanya umum dijumpai dalam bentuk olahan tumis, dicampur dalam makanan berkuah seperti bakso dan soto, serta ditambahkan juga pada ketoprak. Namun, di balik kesamaan tampilannya, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Masyarakat luas juga masih banyak yang belum bisa membedakan sehingga terjebak dalam penyeragaman keduanya. Supaya kalian nggak tertukar dan semakin jago dalam dunia perkulineran,nih Nibble kasih tau bedanya antara bihun dan soun berikut ini,

Perbedaan Antara Bihun dan Soun

1.      Punya Bahan Dasar yang Berbeda

bihun dan soun

source: istockphoto

Bihun dan soun sering disamakan dengan sebutan mie putih, namun terdapat perbedaan yang paling mendasar yakni dari bahan pembuatannya. Perbedaan ini bisa diketahui dari asal-usul penamaannya kok. Dikutip dari laman Kompas,  dalam bahasa Mandarin, bihun disebut juga ‘mi fen’ yang memiliki arti harafiah tepung beras. Penamaan tersebut dengan jelas menggambarkan bahan dasar pembuatannya yaitu beras. Sementara itu, soun berakar dari bahasa Mandarin “fen si” yang bermakna ‘mi benang’, tanpa menyebut langsung terkait asal-usul bahan bakunya. Namun, pada umumnya kebanyakan soun dibuat dari bahan dasar pati kacang hijau. Beberapa produsen juga ada yang menggunakan tepung jagung sebagai bahan bakunya. Ada pula yang menggunakan sagu serta nggak jarang juga yang menggunakan pati kentang, ubi, atau singkong sebagai bahan baku pembuatan soun.

2.      Tekstur dan Bentuk Keduanya Berbeda

source: istockphoto

Perbedaan bahan baku dasar pembuatan kedua jenis mie ini, mempengaruhi juga karakteristik tekstur dan bentuknya. Bihun yang dibuat dari bahan dasar tepung beras membuat teksturnya agak getas alias rapuh dan mudah sekali untuk patah. Tekstur rapuh dan mudah patah tersebut dapat dirasakan baik saat masih mentah maupun saat sudah matang. Sedangkan pada soun yang masih mentah, teksturnya cenderung lebih keras namun cukup lentur sehingga gak gampang untuk dipatahkan. Ketika sudah matang, soun punya bentuk yang sedikit lebih tebal serta tekstur yang lebih kenyal dan licin. Karena tekstur rapuh dari bihun, bahan makanan ini cukup dimasak secara singkat. Yakni hanya butuh direbus atau direndam di air panas sekitar 5 hingga 7 menit. Sedangkan soun yang memiliki tekstur lebih keras, bisa memakan waktu 5 hingga 15 menit.

3.      Meskipun Mirip Tapi Warna Asli Keduanya Berbeda

source: istockphoto

Baik soun dan bihun terlihat sama dari segi warna bahannya. Akan tetapi jika diperhatikan secara seksama, warna asli dari mereka berdua cukup berbeda lho.  Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahan baku bihun yang terbuat dari tepung beras membuat warnanya menjadi putih kusam. Lain halnya dengan soun yang terbuat dari pati, sehingga memiliki warna yang bening dan terang. Terkadang juga kalian menemukan soun yang memiliki corak warna agak hijau kebiru-biruan, hal itu karena bahan baku utamanya yang berasal dari kacang hijau.

Lalu, Mana yang Lebih Sehat?

source: istockphoto

Dilihat dari kandungan nutrisinya, baik soun dan bihun sama-sama makanan sumber karbohidrat yang rendah lemak. Kalian bisa memperoleh asupan 192 kalori, 44 gram karbohidrat, 1,8 gram serat, dan 33 mg natrium (garam) dalam seporsi bihun seberat 180 gram. Dengan takaran porsi yang sama, soun menyediakan 121 gram karbohidrat, 291 kalori, dan 14 mg natrium. Keduanya juga sama-sama mengandung vitamin B kompleks (termasuk niasin, riboflavin, dan folat) serta mineral seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Meskipun begitu, jumlahnya sangatlah sedikit. Soun sedikit unggul dengan kandungan glikemik yang lebih rendah dibanding bihun. Jadi, baik bihun maupun soun, sama-sama bisa dijadikan pilihan menu makanan sehat kalian asalkan dimasak dengan cara yang tepat. Jika ingin lebih sehat, keduanya cukup direbus dan dijadikan sup. Sedangkan jika ditumis atau goreng, tentu akan menambahkan kandungan minyak ke dalamnya.