Food

Bunga Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Bunga Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia
Nibblers, pernah dengar soal bumbu atau rempah yang berasal dari bunga saffron? Sebagai rempah, saffron mampu memberikan aroma kuat dan warna kuning pada makanan seperti kunyit. Akan tetapi, berbeda dengan kunyit dan rempah lainnya yang harganya bisa dibilang terjangkau, saffron harganya sangatlah mahal. Bahkan ia dijuluki rempah termahal di dunia, lho! Supaya lebih mengenal tentang tanaman bunga yang satu ini dan kenapa harganya bisa sangat mahal, yuk simak dulu penjelasannya.

Apa itu Bunga Saffron?

bunga saffron

source: pixabay

Saffron adalah rempah-rempah dari bunga Crocus sativus, yang merupakan sepupu dari bunga bakung. Tanaman ini tumbuh mulai dari daratan Iran di Timur Tengah dan daerah Mediterania seperti Yunani hingga Spanyol. Yang bisa dijadikan rempah untuk bumbu masak dan pengobatan adalah bagian putik bunganya yang menyerupai benang. Dari keseluruhan tanaman, cuma bagian putik di tengah bunganya saja yang bisa dimanfaatkan, makanya ia harus ditanam dalam jumlah besar di lahan yang sangat luas. Selain itu, bunga saffron nggak bisa dipanen menggunakan mesin karena hanya akan merusak bagian bunganya. Dibutuhkan petani dalam jumlah orang yang banyak untuk memilah dan mencabuti bagian putik dari setiap bunganya. Karena proses penanaman dan memanen yang sangat sulit tersebut, sangat wajar kalau rempah-rempah ini dihargai sangat mahal. Di Amerika Serikat sendiri, harga saffron seberat 450 gram saja bisa berkisar antara 500 hingga 5000 dollar, tergantung kualitasnya.

Manfaat Kesehatan dari Rempah Bunga Saffron.

Selain dijadikan untuk bumbu masakan pada kuliner khas Timur Tengah dan Mediterania, putik bungan saffron ini juga memiliki manfaat kesehatan yang menakjubkan. Ia bisa dijadikan alternatif pengobatan herbal. Dirangkum dari Healthline, berikut segundang manfaat kesehatan dari putik bunga saffron;

1.      Kaya akan Kandungan Antioksidan

gadis bunga saffron

source: pexels

Saffron mengandung beragam senyawa antioksidan yang melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif. Antioksidan pada saffron yang terkenal adalah crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Kandungan kaempferol memberi manfaat seperti mengurangi peradangan, sifat antikanker, dan antidepresan. Crocin dan crocetin selain mengandung pigmen karotenoid yang memberi warna merah kekuningan, juga mampu melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif.

2.      Memiliki Sifat Melawan Kanker

source: pixabay

Saffron bisa membantu menetralkan radikal bebas berbahaya berkat kandungan antioksidannya. Kerusakan tubuh akibat radikal bebas bisa dikaitkan dengan banyak penyakit kronis, contohnya kanker. Saffron juga sudah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara baik dan mencegah pertumbuhan sel berbahaya dengan merawat sel yang baik. Kandungan senyawa crocin merupakan antioksidan utama dalam tanaman ini yang membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.

3.      Mengobati Gejala Depresi dan Memperbaiki Mood.

source: pixabay

Bagi kalian yang sedang moody-an, bisa dicoba untuk sesekali mengonsumsi rempah saffron. Rempah ini juga mendapat julukan “bumbu sinar matahari” karena bisa memperbaiki suasana hati yang galau. Putik tanaman bunga ini secara signifikan dan efektif dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari sama efektifnya dengan konsumsi Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram, obat-obatan untuk terapi depresi.

4.      Mengurangi Sakit Saat PMS

source: pixabay

Selain memperbaiki mood, kandungan saffron juga membantu kaum perempuan dalam mengurangi sakit akibat PMS (Pre-Menstrual Syndrom). Pada perempuan usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif dalam mengobati gejala PMS, seperti gampang tersinggung, pusing, mual, dan nyeri. Menghirup aroma saffron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti cemas dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

5.      Bertindak Sebagai Zat Afrodisiak

bunga saffron meningkatkan libido

source: pexels

Bagi kalangan dewasa, terlebih yang sudah berkeluarga, kandungan saffron juga memberikan efek afrodisiak. Afrodisiak adalah kandungan makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido. Bagi kaum laki-laki, rutin mengonsumsi 30 mg safron setiap hari selama empat minggu, bisa meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan seksual. Pada perempuan, konsumsi 30 mg safron setiap hari akan meningkatkan hasrat seksual dan mengurangi nyeri akibat berhubungan intim.

6.      Memperbaiki Ingatan Penderita Alzheimer

source: pixabay

Antioksidan dalam saffron juga bisa berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan pada sistem saraf serta mengurangi peradangan dan kerusakan otak. Studi lain menunjukkan manfaat saffron bisa untuk meringankan gejala Alzheimer karena bisa meningkatkan daya ingat. Rutin konsumsi putik bunga ini selama 22 minggu akan meningkatkan fungsi kognitif pada penderita Alzheimer ringan hingga sedang.  Hal tersebut memiliki efek sama seperti jika mengonsumsi obat donepezil.

7.      Mengontrol Berat Badan

bumbu bunga saffron

source: istockphoto

Sejumlah penelitian membuktikan, saffron bisa untuk membantu menurunkan berat badan dengan mencegah nafsu makan yang berlebihan. Minum ekstrak saffron bisa membantu mengontrol berat badan, indeks massa tubuh, massa lemak total, dan lingkar pinggang bagi penderita jantung koroner. Ia juga bermanfaat mengurangi hasrat untuk makan camilan secara berlebihan. Nah, kalian tertarik nggak nih ingin merasakan manfaat dari putik bunga saffron ini? Pengolahannya mudah kok, cukup rendam bagian yang berbentuk benang tersebut ke dalam air hangat hingga air berubah warna jadi merah kekuningan. Lalu gunakan untuk mewarnai masakan seperti pasta, nasi, dan lauk-pauk lainnya. Kalian juga bisa menyeduhnya seperti teh dan langsung minum seperti layaknya minuman herbal.