Tips & Tricks

Stok Daging Kurban Melimpah? Ini Cara Menyimpan Daging yang Sudah Direbus

by Danang Lukmana | June 14, 2024

Stok Daging Kurban Melimpah? Ini Cara Menyimpan Daging yang Sudah Direbus

Selamat hari raya Iduladha 2024, Nibblers! Kali ini Nibble mau kasih tips cara menyimpan daging kurban yang sudah direbus nih. Apalagi saat hari raya kurban ini pastinya isi kulkas akan semakin dipenuhi stock daging yang berlimpah. Saking banyaknya daging membuat gak habis dalam sekali makan dan harus disimpan untuk kebutuhan di lain hari. Oleh karena itu, tips mengenai cara menyimpan daging selalu ditunggu setiap menjelang hari raya tiba.

cara-menyimpan-daging-yang-sudah-direbus-02

Photo source: Istockphoto

Selain disimpan dalam keadaan fresh, daging merah juga bisa disimpan dengan terlebih dahulu direbus. Merebus daging sampai setengah matang juga bisa jadi cara menyimpan daging supaya lebih awet dan bebas bakteri. Daging yang sudah direbus sebentar juga bisa tinggal diolah dengan beragam bumbu dan rempah jika sudah saatnya ingin dikonsumsi. Tanpa terlalu merusak tekstur dan rasa alami dagingnya, rebusan daging ini bisa lebih menghemat waktu pemasakannya supaya lebih cepat lembut.

Sama seperti cara menyimpan daging fresh, daging yang sudah direbus juga punya ketentuannya sendiri dalam penyimpanannya. Berikut ini cara menyimpan daging yang sudah direbus biar makin awet.

1. Dinginkan Daging yang Sudah Direbus

Cara pertama untuk menyimpan daging yang sudah direbus adalah dengan mendinginkan terlebih dahulu dagingnya setelah selesai direbus. Tentu saja hal ini sangat penting untuk disimak karena daging yang baru saja selesai direbus akan masih sangat panas. Daging yang masih sangat panas hanya akan menimbulkan uap-uap air yang lembab ketika dagingnya disimpan ke dalam wadah tertutup.

Uap yang membentuk titik-titik air di permukaan wadah tertutup akan menetes ke dagingnya dan memicu terbentuknya bakteri. Meskipun dagingnya sudah direbus, tapi bila keadaannya basah dan lembab, maka daging tetap berpotensi mengalami kebusukan akibat terkontaminasi bakteri. Pastinya kamu nggak mau kan mengkonsumsi daging yang sudah terkontaminasi bakteri hingga mengalami kan?

Oleh karena itu setelah direbus, kamu bisa mendiamkan dagingnya sejenak di wadah terbuka dan diangin-anginkan. Batas waktunya tergantung kondisi saja, selama uap air sudah nggak terlalu keluar dari daging yang selesai direbus tersebut. Kamu juga bisa memegang permukaan dagingnya apakah masih terlalu panas ataupun sudah sedikit bersuhu ruangan biasa.

cara-menyimpan-daging-yang-sudah-direbus-03

Photo source: Istockphoto

2. Potong Daging dan Pisahkan Per-Bagian

Agar bisa lebih cepat dingin, kamu bisa mempercepatnya dengan memotong-motong dagingnya terlebih dahulu. Bongkahan daging yang masih terlalu besar juga membuatnya makin lama untuk didinginkan. Sehingga dengan memotongnya terlebih dahulu, akan mempercepat proses pendinginannya. Jangan terlalu kecil juga potongan dagingnya, kira-kira idealnya cukup seukuran telapak tangan saja.

Selain itu, pisahkan potongan daging rebusnya per-bagian. Maksudnya, jangan campurkan antara daging murni, jeroan, lemak, dan kulit seperti kikil. Sebabnya tiap bagian daging punya daya tahannya masing-masing ketika disimpan. Umumnya bagian jeroan harus lebih cepat untuk segera diolah agar nggak rusak dan busuk. Sedangkan bagian daging murni yang penuh jaringan otot masih bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama dan awet.

3. Simpan Dalam Wadah Kedap Udara

Apabila kamu ingin menyimpan daging yang sudah direbus, usahakan masukkan daging tersebut ke dalam kotak atau wadah yang benar-benar tertutup rapat. Hal ini dilakukan demi menghambat udara dari luar ruangan yang bisa masuk ke dalam wadah atau kotak yang kamu pakai. Udara yang masuk ke dalam wadah bisa menyuburkan kuman atau bakteri dari luar untuk berkembang ke dalam bila nggak ditutup secara rapat.

Selain itu, usahakan juga memakai wadah atau kotak tertutupnya sudah dalam kondisi yang benar-benar kering dan aman. Kamu bisa mengelap terlebih dahulu permukaan wadah yang dipakai agar nggak ada unsur kelembaban yang tersisa. Wadah yang lembab juga berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang hanya akan merusak kualitas daging yang disimpan.

Semua persiapan tersebut sangat penting guna memastikan keadaan daging rebus yang kamu hendak simpan dalam kondisi higienis dan bersih. Ada baiknya kamu memakai wadah seperti tempat makan atau lainnya yang mempunyai sertifikasi food grade. Jangan memakai plastik kresek atau plastik wrap biasa yang keamanannya kurang terjamin.

cara-menyimpan-daging-yang-sudah-direbus-04

Photo source: Istockphoto

4. Simpan di Rak Kulkas Paling Bawah

Sesudah daging rebusnya kamu simpan ke dalam wadah dan ditutup rapat, maka kamu tinggal menaruhnya di dalam kulkas. Simpan wadah penyimpan daging tersebut di rak kulkas paling bawah bersamaan dengan bahan makanan lainnya. Inilah yang membedakannya dengan penyimpanan daging yang masih fresh belum direbus.

Jika daging fresh lebih baik disimpan di rak freezer yang beku, maka daging yang sudah direbus lebih pas di bagian bawah. Hindari untuk memasukkannya daging rebus ke dalam freezer yang hanya akan membuatnya membeku. Sebab daging rebus yang sudah membeku hanya akan menurunkan kualitas gizi dari daging tersebut.

Hal lain yang harus kamu ketahui juga adalah jangan menyimpan daging yang sudah direbus ini lebih dari seminggu. Penyimpanan daging rebus yang terlalu lama hanya akan membuat cita-rasanya kurang nikmat saat nantinya dikonsumsi. Oleh karena itu, ketika kamu ingin menyimpan daging rebusan, usahakan untuk langsung mengolah dan mengkonsumsinya supaya gizi yang terkandung di dalamnya nggak hilang.

5. Tulis Tanggal Penyimpanan

Sebelumnya sudah disinggung kalau jangan terlalu lama menyimpan dagingnya di kulkas supaya kualitasnya terjaga. Untuk mencegah supaya gak terlalu lama disimpan, cara menyimpan daging yang sudah direbus selanjutnya adalah dengan menulis tanggal penyimpanan. Tuliskan saja tanggal ketika dagingnya mulai disimpan di bagian permukaan wadah atau kotak dagingnya.

Segera manfaatkan daging sapi atau kambing yang sudah direbus agar gak terlalu lama disimpan dalam kulkas. Usahakan jangan sampai seminggu dan batasi hanya maksimal gak lebih dari tiga hari saja untuk segera diolah. Daging yang kelamaan disimpan di kulkas hanya akan merusak kandungan gizi dan cita-rasanya ketika diolah.

6. Atur Temperatur Kulkas

Saat ini, hampir seluruh kulkas sudah dilengkapi dengan teknologi pengaturan suhu atau temperatur-nya. Kamu bisa langsung mengaturnya saja supaya daging rebus yang disimpan dalam kulkas tetap aman tanpa merusak kualitas dari dagingnya. Jangan terlalu dingin karena nantinya membuat dagingnya terlalu beku dan menyulitkan ketika nanti hendak diolah. Selain itu, jangan terlalu sering membuka kulkas, sebab udara dinginnya bisa berkurang dan bisa berdampak pada daging yang kamu simpan di dalam kulkas.

Nah itu dia cara dan metode menyimpan daging yang sudah direbus supaya lebih awet tanpa merusak kualitasnya. Menjelang hari raya Iduladha saat stock daging di rumah berlimpah, yuk cara ini bisa langsung kamu praktikkan!