Food

Gurih Hingga Legit, 10 Bubur Khas Nusantara Ini Wajib Dicoba

by Danang Lukmana | December 31, 2021

Gurih Hingga Legit, 10 Bubur Khas Nusantara Ini Wajib Dicoba

Ragam kuliner Nusantara memang sangat kaya termasuk dalam hal variasi jenis bubur. Selain untuk mengisi perut, beberapa jenis bubur Nusantara ini juga punya makna tradisi tersendiri. Cita-rasanya pun gak melulu asin-gurih, tapi ada yang manis legit khas makanan tradisional.

Berikut ini Nibble rangkum 10 jenis bubur tradisional khas Nusantara yang terkenal enak dan legendaris.

1. Bubur Ayam

jenis-bubur-02.jpg

Source: Istockphoto

Siapa sih yang gak pernah mencicipi bubur ayam? Bubur yang satu ini bisa dibilang yang paling populer di masyarakat Indonesia, terlebih sebagai menu sarapan. Sangat mudah juga ditemukan di mana-mana, baik penjual gerobak maupun warung makan.

Terbuat dari beras atau nasi yang dimasak lama hingga lembut, bubur ini akan disajikan menggunakan topping irisan daging ayam. Tipe sajiannya pun beragam, ada yang disiram dengan kuah kaldu kuning yang gurih tapi ada juga yang tanpa kuah.

Topping lain yang tersedia umumnya kacang kedelai, bawang goreng, sate-satean, irisan cakwe, kerupuk, hingga kuning telur mentah.

2. Bubur Ase

jenis-bubur-03.jpg

Source: Grid.id

Mendengar nama Bubur Ase, mungkin gak semua orang di Jakarta akan tau atau bahkan mengenal nama makanan satu ini. Bubur yang satu ini bisa dibilang sudah sangat langka dan cukup sulit menemukan penjualnya. Meskipun begitu, Bubur Ase adalah salah satu warisan kuliner khas Betawi yang harus dilestarikan.

Berbeda dengan bubur ayam yang disiram kuah kaldu kuning, Bubur Ase justru menggunakan kuah semur yang berwarna cokelat. Isian topping lainnya ada daging sapi semur, kentang, teri jengki, sambal, dan asinan sayur yang asam segar. Dan nama Bubur Ase sendiri memang menggambarkan tiga komponen utamanya yakni bubur nasi, asinan, dan semur.

3. Bubur Manado (Tinutuan)

jenis-bubur-04.jpg

Source: TribunManado

Kalau kamu bertanya apa kuliner Sulawesi Utara yang paling terkenal, maka Tinutuan alias Bubur Manado jadi salah satu di antaranya. Selain enak dan khas, makanan ini juga cukup kaya akan nutrisi dari bahan-bahan pembuatannya.

Tinutuan sendiri terdiri dari beras, labu kuning, singkong, bayam, kangkung, daun gedi, kemangi, daun leilem, dan jagung yang dimasak jadi satu. Berwarna kekuningan dengan tampilan yang agak campur-aduk, tapi makanan ini sangat lezat disajikan dengan beragam lauk.

Di Manado biasanya disajikan dengan perkedel milu (jagung), perkedel ikan nike, sambal roa, dan daging cakalang fufu (asap). Ada juga yang menyajikannya dengan tambahan mie dan sup kacang merah brenebon.

4. Bubur Lemu

jenis-bubur-05.jpg

Source: Travel.Kompas

Berikutnya ada Bubur Lemu yang juga wajib kamu coba, terutama kalau sedang berlibur ke Jogja atau Solo. Bubur yang sangat gurih berbumbu ini sering disebut sebagai Jenang Lemu dan cocok dinikmati sebagai sarapan maupun kudapan tengah malam. Bubur ini terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan bumbu sehingga rasanya sangat gurih.

Dalam penyajiannya, bubur ini dilengkapi opor ayam, telur, tahu, sambal goreng krecek, dan kerupuk karak. Penyajian tersebut membuatnya jadi makanan berat yang cukup membuat gemuk (lemu). Selain mengenyangkan, dikutip dari Sonora, Jenang Lemu ini juga sering disajikan dalam sesaji dan jamuan dalam upacara adat di Keraton.

5. Bubur Sumsum

jenis-bubur-06.jpg

Source: Istockphoto

Bagi yang belum mengenalnya, jangan salah mengartikan bahan pembuatan dari bubur yang satu ini. Sumsum di sini bukan berasal dari bagian dalam tulang, melainkan terbuat dari tepung beras yang putih bersih. Bubur ini pun disajikan dengan cita-rasa manis beserta siraman kuah gula merah.

Meskipun sudah cukup enak dengan kuah gula merahnya, tapi bubur ini juga disajikan dengan tambahan lainnya. Bahan pendamping paling umum adalah biji salak atau candil yang berbentuk bola-bola kenyal terbuat dari tepung sagu, ubi, atau labu kuning.

Bubur sumsum dan candil sering jadi menu buka puasa ataupun sajian dalam upacara adat masyarakat Jawa.

6. Bubur Kampiun

jenis-bubur-07.jpg

Source: INews

Ada salah satu jenis bubur yang harus kamu cobain juga dan berasal dari Tanah Minangkabau yakni Bubur Kampiun. Bubur ini termasuk salah satu jenis kuliner khas wilayah Minangkabau Daratan (Darek), tepatnya dari daerah Bukittinggi.

Ciri khas hidangan ini terdiri dari campuran beberapa komponen yang berpadu dan menghasilkan cita rasa manis serta lembut.

Kurang lebihnya ada 6 komponen yang harus disiapkan untuk menyusun bubur kampiun. Antara lain lupis ketan, bubur putih/sumsum, ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau dan conde/candil. Isiannya yang sangat banyak bakalan bikin kamu kenyang dan puas menikmatinya.

7. Bubur Bassang

jenis-bubur-08.jpg

Source: Cookpad

Dari tanah Sulawesi Selatan terdapat jenis bubur bercita-rasa legit bernama Bubur Bassang. Sering juga bubur ini disingkat BBM (Bubur Bassang Makassar) dan bahan utamanya adalah jagung pulut. Jagung pulut sendiri merupakan jagung yang sudah melalui proses pengelupasan kulit sehingga warnanya putih bersih.

Dalam proses pembuatannya, jagung harus dimasak sampai lunak dan bisa menghabiskan waktu sampai 3 jam. Selama pemasakan tersebut dicampur juga dengan tepung, air, gula, garam. Hasilnya adalah bubur yang manis legit dengan tampilan kuah sedikit kental.

8. Bubur Merah Putih

jenis-bubur-09.jpg

Source: Istockphoto

Masyarakat Jawa sudah sejak lama mengenal sajian Bubur Merah Putih dalam prosesi adat seperti syukuran hingga Tahun Baru Islam atau 1 Suro. Menurut sejarawan Heri Priyatmoko, dikutip dari Kompas, bubur ini sudah ada sejak zaman Hindu sebelum ada Serat Centhini. Tradisi ini diteruskan sampai sekarang sebagai sarana permohonan kepada Tuhan.

Bubur yang terbuat dari beras ketan ini terdiri dari dua macam warna. Yakni yang polos berwarna putih, dan satunya diwarnai dengan gula merah. Selain dijadikan sajian dalam upacara adat, bubur ini juga sering dibagikan ke tetangga sekitar.

9. Bubur Kanji Rumbi

jenis-bubur-10.jpg

Source: Travel.Kompas

Kali ini kita pergi menuju ujung barat Indonesia untuk mencicipi kuliner khas Aceh yang unik dan lezat. Di Aceh terdapat kuliner bernama Kanji Rumbi yang sekilas mirip bubur ayam tapi dengan cita-rasa khas Negeri Serambi Mekah ini.

Bubur ini dimasak dengan bahan utama beras dan rempah-rempah khas sebagai pelengkapnya. Ciri khas lainnya adalah penggunaan topping udang yang cukup berbeda dengan bubur di Indonesia kebanyakan.

Terkadang Kanji Rumbi juga diberi tambahan wortel, kentang, dan daging yang dipotong dadu. Saat bulan Ramadan, masakan ini sering dijumpai dimasak di masjid atau desa-desa untuk acara buka puasa bersama.

10. Bubur Pedas

jenis-bubur-11.jpeg

Source: Detik.Food

Berikutnya jenis bubur Nusantara yang khas dan legendaris adalah Bubur Pedas dari wilayah Sambas, Kalimantan Barat. Bubur Pedas sering juga disebut Bubbor Paddas yang berasal dari masyarakat Melayu yang menghuni Pontianak, Singkawang, dan Sambas.

Dari bahan pembuatannya bisa dilihat bahwa resepnya sangat tua sebelum masyarakat Nusantara mengenal cabai. Resep tradisionalnya memang tidak menggunakan cabai, melainkan rempah-rempah dari mulai lada hingga daun kesum yang cukup mengeluarkan aroma serta rasa pedas.

Cara pembuatannya dari beras yang ditumbuk lalu dimasak dengan rempah-rempah serta campuran umbi dan sayuran. Bubur pedas ini disajikan dengan taburan kacang tanah dan ikan teri yang digoreng kering.

Nah itu dia deretan jenis bubur khas Nusantara yang selain lezat juga punya makna. Bagi masyarakat Jawa, bubur yang bertekstur lembut adalah simbolisasi makanan pertama yang dikonsumsi manusia setelah ASI. Lalu di masyarakat lainnya, bubur adalah sajian yang mudah dibuat dan bisa dimasak bersama-sama dalam semangat untuk saling berbagi.