Food

8 Jenis Rendang Khas Minangkabau Paling Maknyus

by Danang Lukmana | June 01, 2022

8 Jenis Rendang Khas Minangkabau Paling Maknyus

Apa saja nih jenis rendang yang jadi favorit kalian? Ya... jenis rendang khas Minangkabau gak cuma yang memakai daging sapi saja lho. Banyak kok varian lainnya yang bisa dijadikan menu sajian rendang yang rasanya sangat enak. Rendang sendiri memang lebih merujuk pada teknik memasak dan bumbunya. Jadi isiannya bisa dikombinasikan dan disesuaikan dengan beragam bahan apapun. Yang pastinya tetap akan menghasilkan cita rasa yang menggoyang lidah dan mengaktifkan air liur kita deh. Apalagi kita sudah tahu semua kalau rendang pernah dinobatkan jadi makanan paling enak di dunia. Untuk semakin memperkaya wawasan kalian, nih berikut jenis rendang paling enak khas Minangkabau yang bisa kalian cicipi.

1.      Rendang Ayam

Jika bosan dengan menu rendang daging sapi, kalian bisa memilih yang menggunakan daging ayam. Daging ayam yang memang terkenal enak dimasak menjadi berbagai olahan, tentu juga sangat enak dijadikan olahan jenis rendang. Apalagi harganya jauh lebih ekonomis dibanding sapi, serta daging ayam terkenal lebih cepat matang dan empuk sehingga gak butuh waktu lama untuk memasak menu ini. 

jenis rendang ayam

source: @lapaugadangsalero

Selain dalam potongan utuh, bisa juga kok disajikan dengan cara menghancurkan daging ayam, baik itu digiling, disuwir-suwir, atau dipotong dadu dengan ukuran yang sesuai selera. Rendang ayam ini bisa ditemukan di beberapa rumah makan khas Padang, baik yang ada di dalam maupun di luar Sumatera Barat.

2.      Rendang Itiak

Gak cuma daging ayam saja, unggas lainnya yang umum dijadikan rendang adalah itik atau itiak. Dilansir dari laman Liputan 6, rendang itik ini banyak dijumpai di kawasan Payakumbuh dan daerah sekitarnya. Namun dalam memasaknya, daging itik yang terkenal cukup keras, harus direbus atau dipanggang terlebih dahulu. Setelah itu baru dicampurkan dan dimasak kembali dengan bumbu rendang. 

source: @jim.sug

3.      Rendang Talua atau Telur

Rendang yang satu ini juga berasal dari daerah Payakumbuh dan sekitarnya, serta sering dijadikan oleh-oleh khas jika mengunjungi wilayah tersebut. Tampilan rendang talua atau telur yang umum kalian akan jumpai ini berbeda dengan rendang pada umumnya. 

source: @hungry.cikarang

Jangan mengira kalau jenis ini cuma terdiri dari telus rebus bulat yang langsung diolah dengan bumbu rendang ya. Kalian bisa "tertipu" nanti, karena rendang satu ini menyerupai keripik. Ya... adonan telur dan tepung didadar tipis lalu dipotong-potong kotak. Kemudian telur dadar tipis yang sudah dipotong kecil akan digoreng bersama bumbu rendang hingga teksturnya renyah seperti keripik.

4.      Rendang Pakis

Jenis rendang satu ini disebut juga sebagai rendang paku amak. Rendang ini dibuat dari tanaman pakis yang dimasak bersama bumbu rendang hingga kuahnya mengering. Jenis masakan ini merupakan menu khas daerah Kabupaten Pasaman, khususnya daerah sekitar Bonjol, dan disajikan dalam pesta-pesta adat. 

source: @kori_kamin

Selain murah meriah dan cukup gampang pengolahannya, tanaman pakis juga mengandung antioksidan yang tinggi lho. Pakis sangat baik untuk kesehatan seperti untuk menetralisir racun dalam tubuh dan juga melindungi sel -sel tubuh dari efek radikal bebas yang berbahaya.

5.      Rendang Lokan (Sejenis Kerang)

Berbahan utama lokan atau sejenis kerang-kerangan yang hidup di pesisir pantai maupun air tawar, menjadi daya tarik sendiri dari menu ini. Rendang jenis ini umumnya dijumpai di daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pariaman, Nagari Sasak, dan Pasaman Barat. Cara memasaknya harus secara khusus dengan orang yang sudah terlatih, karena bau anyir dan pahit dari lokan bisa-bisa merusak cita rasa rendang nantinya. 

source: @kaliliangsumbar

Contohnya takaran kunyit harus lebih banyak dibanding rendang pada umumnya. Lalu, campuran lengkuas dan jahe diaduk bersama air rebusan lokan. Setelah itu, lokan harus dimasukkan dalam bumbu-bumbu rendang yang hampir matang. Jika terlalu cepat, daging lokan malah bisa hancur. Tapi kalau terlambat, dagingnya bisa jadi masih alot dan sedikit pahit.

6.      Rendang Daging Kambing

Konon rendang berbahan daging kambing ini sudah mulai langka, lho, karena semakin jarang dikonsumsi oleh masyarakat Sumatera Barat. Namun, menu ini masih bisa kok dijumpai di beberapa daerah, contohnya daerah Kabupaten Agam, seperti Lubuk Basung dan Kabupaten Agam bagian timur. 

source: @hangrygang

Alasan semakin jarang dikonsumsi karena butuh perjuangan ekstra untuk menghilangkan aroma prengus dari daging kambingnya. Daging kambing harus direbus dulu tanpa dicuci untuk menghilangkan aromanya. Lalu masak rendang dengan campuran bumbu rempah-rempahnya yang didominasi cengkeh, biji pala, kapulaga dan kemiri yang digiling secara manual.

7.      Kalio (Rendang Basah)

Kalian tahu gak nih kalau sebetulnya menu yang disajikan di rumah makan Padang sekitar Jakarta atau kota-kota besar lainnya, itu sebetulnya bukan rendang melainkan kalio (rendang basah). Rendang asli yang matang adalah yang kering dan berwarna hitam, sedangkan yang umum dijumpai masih berkuah cokelat yang kental. Rendang basah setengah matang itu disebut kalio. 

source: @latifahautama

Namun patut dimaklumi karena untuk memasak rendang hingga benar-benar matang dan kering, butuh ongkos produksi yang besar serta memakan waktu lebih lama. Sehingga kalio hadir sebagai pilihan. Tapi tenang, rasa kalio tetaplah lezat dan mengaktifkan air liur kalian kok, meskipun bumbunya belum terserap seluruhnya seperti rendang kering.

8.      Kalio Jariang (Jengkol)

Bagi kalian yang memang penikmat olahan jengkol, menu satu ini bisa dijadikan pilihan yang menggugah selera. Jengkol atau jariang memang gak dimasak sampai benar-benar kering seperti rendang, makanya lebih sering disajikan sebagai rendang basah atau kalio. 

source: @kualihelena

Di daerah Sumatra Barat sendiri kalio jengkol atau jariang ini sangat diminati oleh masyarakat sebagai alternatif pengganti daging. Dengan kuah kental yang berbumbu kuat, jengkol akan menjadi gurih dengan sedikit sensasi pedas. Bagi penyuka jengkol, sudah pasti kalian akan ngiler untuk segera menyantapnya dengan nasi panas.

---

Wah, ternyata beragam sekali ya jenis rendang khas Minang. Dari semuanya, kalian sudah pernah nyicipin yang mana aja nih?