Healthy Foodie

6 Makanan Sehat Ini Justru Gak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

by Finna Zephyrine | August 01, 2021

6 Makanan Sehat Ini Justru Gak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Siapa bilang kita boleh makan makanan sehat sebanyak-banyaknya? Faktanya, ada makanan dan minuman sehat yang nggak boleh dikonsumsi berlebihan. Mengutip dari NDTV, makanan yang berlabel ‘sehat’ pun perlu dibatasi konsumsinya sebab yang paling penting dalam menjaga kesehatan makan adalah keseimbangan gizi dan porsi yang tepat. Nah, apa aja sih makanan sehat yang nggak boleh terlalu sering dikonsumsi? Berikut rangkuman Nibble untuk kamu!

1.      Alpukat

Photo source: Pixabay

Dianggap sebagai superfood, alpukat memang lebih dari sekadar buah. Buah dengan tekstur lembut ini sering dipakai sebagai pelengkap sarapan atau tambahan dressing untuk salad. Kandungannya tinggi akan lemak tak jenuh tunggal atau monounsaturated fats yang dikenal bisa mengurangi kadar kolesterol dan baik untuk kulit dan rambut. Sayangnya, kalori buah ini tergolong cukup tinggi, sekitar 250 dalam satu buah alpukat. Kamu boleh makan alpukat sebagai camilan sesekali, asal jangan memakannya sebagai jus yang ditambah gula atau kental manis, ya!

2.      Kedelai dan Susu Kedelai

Photo source: Pixabay

Kedelai dan turunannya seperti susu kedelai, tahu, tempe, dan olahan lainnya terbilang cukup kontroversial. Sumber protein nabati ini sudah lama menjadi pengganti daging karena proteinnya yang tinggi. Sementara itu, susu kedelai juga dianggap sebagai pengganti yang lebih sehat untuk susu sapi. Namun, mengonsumsi terlalu banyak kedelai akan merusak keseimbangan hormon sehat dalam tubuh. Misalnya saja, mereka yang sensitif terhadap hormon atau memiliki risiko kanker payudara harus mengontrol konsumsi kedelainya. Penyebabnya adalah kandungan fitoestrogen yang tinggi pada kedelai yang mirip dengan estrogen yang diproduksi wanita.

3.      Kacang-kacangan

Photo source: Pixabay

Kacang memang sesekali boleh dijadikan pengganti kudapan sore hari. Alih-alih memilih makanan manis, kacang seperti almond, mede, atau walnut bisa jadi pilihan yang lebih sehat. Tapi, kacang punya kandungan lemak yang cukup tinggi, terlebih kalau cara masaknya digoreng atau dipanggang dengan minyak. Kamu boleh saja memakan 5 – 10 butir kacang atau menambahkannya sebagai topping makanan, tapi tetap nggak boleh berlebihan.

4.      Cokelat

Photo source: Pixabay

Cokelat sebenarnya sering dianggap pilihan makanan sehat karena tinggi akan antioksidan dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Dengan indeks glikemik yang rendah, cokelat nggak akan menaikkan gula darah secara drastis. Permasalahannya, sebagian besar cokelat yang dijual di pasaran adalah cokelat dengan tambahan bahan lain—bukan murni cokelat aja. Bisa jadi, ada tambahan lemak, gula, susu, dan perasa lainnya. Kamu sebaiknya membatasi konsumsi cokelat bahkan kalau kamu memilih dark chocolate sebagai camilan. Cokelat mengandung kafein yang juga nggak bisa setiap saat dikonsumsi. Terlalu banyak kafein bisa mengacaukan jam tidur, mengubah mood, hingga diare.

5.      Tuna dan Ikan Laut

Photo source: Pixabay

Sekaleng tuna memang bisa jadi pilihan cepat untuk olahan makan mudah di rumah. Kandungannya yang tinggi akan asam lemak omega-3 memang baik sebagai sumber protein hewani yang sehat. Dibandingkan dengan daging merah berlemak atau daging ayam dengan kulit, ikan bisa jadi lebih bagus. Tapi ternyata, sama seperti ikan laut lainnya, ikan tuna juga mengandung merkuri. Kalau terlalu sering dikonsumsi, endapan merkuri bisa terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan. Ibu hamil dan menyusui bahkan dianjurkan untuk menghindari terlalu banyak konsumsi tuna dan ikan laut. Enak-enak semua, ya, makanan sehat yang disebutkan di atas? Memang yang terbaik adalah memasukkan banyak variasi dalam menu harian supaya tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Tentu saja, selain alasan kesehatan, mengganti variasi makanan juga wajib dilakukan supaya nggak bosan, Nibblers!