Food

Roti Berjamur, Apa Benar Masih Aman Dimakan?

by Finna Zephyrine | July 14, 2021

Roti Berjamur, Apa Benar Masih Aman Dimakan?
Tiga, empat hari, mungkin kamu mulai menemukan adanya noda biru kehijauan tanda roti berjamur yang kamu simpan di meja makan. Awalnya noda tersebut hanya terlihat seperti bercak atau titik-titik. Nggak lama, bercak itu akan menyebar dan semakin besar. Kalau kamu punya ide memotong sebagian dan memakan bagian yang masih bersih, sebaiknya pikir dua kali, Nibblers! Ada beberapa alasan yang melarang roti berjamur untuk dimakan, walaupun jamurnya cuma sedikit.

Photo source: Freepik

Bukan Jenis Jamur untuk Dikonsumsi

Jamur memiliki beragam jenis, dan sebagian dari mereka memang bisa dimakan—tapi bukan yang ada pada roti. Menurut Prodia Occupational Health Institution, jenis jamur yang hinggap pada roti adalah Rhizopus stolonifer yang dikenal juga sebagai black beard mold. Nama itu didapat dari tampilannya yang menghitam di tengah ketika ia sudah siap berkembang biak. Seperti jamur lainnya, Rhizopus stolonifer memiliki hifa dan sporangium. Kalau sporangium lebih mudah terlihat karena memiliki warna, hifa lebih sering kasat mata dan menjalar ke bagian lain mencari tempat untuk berkembang. Nah, pada roti berjamur, kita tidak tahu sejauh mana hifa sudah menjalar karena tidak memiliki warna.

Photo source: Freepik

Jamur yang muncul pada roti juga bukan dari jenis yang aman untuk dimakan. Meski pada sebagian orang efeknya tidak terasa, sebagian lain mungkin merasakan mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya. Bagaimana kalau kita masuk golongan yang kedua? Tentu akan jadi bahaya, ya.

Jamur Roti Mungkin Mengandung Mycotoxin

Seperti yang dikutip dari Healthline, roti berjamur mungkin saja mengandung mycotoxin, racun yang sering ditemukan pada jamur. Ketika masuk ke dalam perut, racun ini mengganggu stabilitas mikroba yang ada di dalam, menyebabkan berbagai macam gangguan.

Photo source: Freepik

Kalau termakan dalam jumlah yang banyak, mycotoxin juga mungkin memiliki aflatoxin yang bisa meningkatkan risiko kanker. Bukan cuma bahaya dimakan, spora dari jamur juga bahaya kalau terhirup, lo! Jadi sebaiknya segera buang roti saat sudah menunjukkan tanda-tanda berjamur.

Tips Menyimpan Roti agar Tidak Berjamur

Roti merupakan makanan yang lebih nikmat dimakan ketika masih segar. Sementara hadirnya jamur adalah salah satu ciri makanan kedaluwarsa. Makanya, kamu harus ekstra hati-hati, nih, waktu membeli roti. Biasanya roti memiliki label tanggal kedaluwarsa yang berjarak sekitar empat hari dari tanggal pembuatannya. Memang, roti yang paling mudah untuk dihinggapi jamur adalah roti tawar atau roti kemasan yang dibuat menggunakan ragi kering. Sementara sourdough atau roti yang dibuat menggunakan ragi hidup lebih tahan lama karena mengandung asam laktat alami. Laktat alami ini berperan untuk menghalau bakteri dan jamur yang membuat sourdough pilihan roti yang lebih sehat.

Photo source: Freepik

Cara terbaik untuk menyimpan roti adalah pada suhu ruang, ditutup rapat menggunakan plastik, atau masuk ke dalam wadah kedap udara. Walaupun, roti merupakan salah satu makanan yang tidak boleh masuk kulkas, kamu sebenarnya boleh menyimpannya di dalam freezer. Menyimpan roti dalam kulkas akan membuatnya kehilangan kelembapan secara perlahan, lalu mengubah teksturnya menjadi keras. Sementara kalau masuk freezer, teksturnya tetap terjaga karena roti akan seperti diawetkan. Kamu bisa mengambil sebagian dan memanggangnya dengan api kecil untuk mendapatkan roti hangat yang nikmat. Jadi, ingat, jangan sekali-kali membuang pinggiran roti berjamur dan memakan tengahnya, ya! Kamu nggak bisa memastikan bahwa jamur belum menjalar ke tengah yang bisa berakibat buruk bagi tubuh.