Food

6 Tingkat Kematangan Daging. Steak Lovers Wajib Tahu

by Danang Lukmana | October 18, 2021

6 Tingkat Kematangan Daging. Steak Lovers Wajib Tahu
Dalam sajian steak ala Barat, umumnya akan disediakan pilihan tingkat kematangan daging yang berbeda-beda. Tingkat kematangan daging steak dibedakan berdasarkan warna, tekstur, tingkat juicy pada daging setelah dimasak, dan suhu internal dari steak tersebut. Nah, dari tingkatan yang berbeda, tentu akan menghasilkan cita rasa dan tekstur yang berbeda juga. Kalian yang mengaku pecinta steak, sudah tahu dan hafal belum variasi tingkat kematangan tersebut? Perbedaan cita rasa dan tekstur setiap tingkatannya, membuat sensasi tersendiri bagi para penikmat sajian daging sapi ini. Sebagai referensi kalian untuk menikmati steak. Berikut Nibble berikan informasi mengenai tingkat kematangan daging steak yang lezat dan mantap.

Tingkat Kematangan Daging Steak

Berdasarkan warna, tekstur, cita rasa, hingga teknik pembakarannya. Berikut pilihan tingkat kematangan daging steak yang enak untuk kalian nikmati.

1.      Rare

Kalau steak dengan kematangan rare ini, mungkin kebanyakan orang Indonesia masih akan menganggapnya mentah dan kurang disukai oleh selera masyarakat sini. Ya, soalnya daging sapi dengan tingkat kematangan rare ini cuma matang di bagian permukaan luarnya saja. Jadi sekitar 80% bagian dalamnya masih berwarna merah daging yang basah dan tampak belum matang.

source: istockphoto

Dilansir dari laman The Spruce Eats, supaya bisa mendapatkan tingkatan rare ini, daging harus dipanggang di atas suhu sekitar 49 sampai 55 derajat Celcius. Kalian bisa mengecek tingkat suhunya tersebut menggunakan termometer khusus makanan. Mengeceknya ketika daging baru dipindahkan dari atas panggangan ke piring ya, jangan saat masih di atas sumber panas langsung. Karena lumayan mentah, steak rare ini memiliki tingkat juiciness yang tinggi, ditunjukkan dengan cairan merah yang keluar ketika kalian membelahnya.

2.      Extra-Rare atau Blue Steak

Selain rare, ada lagi tingkatan di bawahnya yakni extra-rare atau yang dikenal juga dengan blue steak. Jika tingkatan rare masih terhitung seperempat matang, nah tingkatan blue steak ini bisa dikatakan hampir mentah. Saat steak ini diiris, bagian dalamnya masih benar-benar berwarna merah segar dengan aroma khas daging mentah yang akan segera menyeruak.

source: istockphoto

Steak dengan tingkat kematangan extra-rare ini hanya perlu dimasak dalam suhu 46 sampai 49 derajat Celcius. Selain itu waktunya hanya sebentar saja, kurang lebih hanya sekitar satu menit. Namun, tingkat kematangan yang satu ini kurang cocok untuk para pecinta steak sehat. Dikhawatirkan bakteri dan mikroorganisme lainnya masih hidup dan tersisa di dalam daging.

3.      Medium Rare

Nah, kalau medium rare ini masih mirip seperti tingkatan rare. Bedanya cuma daging yang sudah matang akan lebih banyak. Hanya sekitar 60% saja daging bagian dalamnya yang masih berwarna merah mentah. Istilah steak ini adalah daging setengah matang.

source: istockphoto

Suhu atau temperature untuk memanggang bagian dalam steaknya di tingkatan sekitar 55 sampai 60 derajat Celcius. Tekstur dagingnya juga masih cukup juicy dan lembut di bagian dalamnya. Biasanya orang Prancis suka menikmati steak medium rare ini ditemani dengan sajian salad.

4.      Medium

Tingkatan medium inilah yang umumnya dijadikan standar kelezatan daging steak di berbagai negara. Memang teksturnya sudah nggak se juicy tingkatan rare, extra-rare, atau medium rare lagi, tapi dinilai ideal serta pas antara tingkat mentah dan matangnya.

source: istockphoto

Daging steak medium punya warna cokelat lebih banyak dan cuma sedikit saja warna merah muda atau pink di bagian dalamnya. Mungkin hanya tersisa sekitar 40% bagian yang bisa dikatakan mentah. Kalau menurut pecinta steak yang orang asli Indonesia, tingkat kematangan steak ini jadi tingkat paling favorit dan enak untuk menikmati steak. Untuk mencapai tingkatan ini diperlukan pemanggangan dengan suhu bagian dalam sekitar 60 sampai 66 derajat Celcius.

5.      Medium Well

source: istockphoto

Daging steak dengan tingkat medium well mungkin jadi yang paling bisa diterima oleh lidah orang Indonesia. Dagingnya sih sudah hampir matang seluruhnya, tapi masih ada sedikit rasa juicy di dalamnya. Jika diiris masih tersisa sedikit warna pink di dalamnya, sekitar 20%. Tingkatan yang ini butuh suhu pemanggangan bagian dalamnya sekitar 65 sampai 69 derajat Celcius.

6.      Well Done Steak

source: istockphoto

Kalau kalian suka makan steak dengan tingkat kematangan yang sempurna alias benar-benar matang menyeluruh, pilihlah tingkatan well done ini. Kalian sudah nggak bakalan menemukan sedikit pun rona merah di bagian dalamnya. Tekstur daging tentu sudah jadi lebih keras dan nggak juicy lagi, karena semua lemak serta sari-sari dagingnya sudah terpanggang habis. Kalau dari segi penampilan, warna daging pada tingkatan ini sudah pasti tampak cokelat dan agak kering. Biasanya suhu bagian dalam dagingnya sekitar 70-90°C.

---

Nah, itu tadi pilihan tingkat kematangan daging steak yang bisa kalian nikmati sesuai selera masing-masing. Jadinya saat kalian mengunjungi restoran steak dan ditanya tingkat kematangan yang diinginkan, kalian nggak perlu bingung lagi menentukannya. Kira-kira kalian mau memilih tingkat kematangan yang mana nih? Share di kolom komentar ya!