Food

Apakah Daging Kurban Boleh Dicuci? Ini Penjelasannya

by Danang Lukmana | July 06, 2022

Apakah Daging Kurban Boleh Dicuci? Ini Penjelasannya

Salah satu kebingungan yang kerap muncul ketika mendapat segepok potongan daging saat Hari Raya Iduladha adalah “apakah daging kurban boleh dicuci?” Daging kurban memang sedikit berbeda dibanding daging yang kita dapatkan khusus dari penjual daging. Pada umumnya, sapi maupun kambing akan melalui proses penyembelihan hingga pemotongan dagingnya yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat umum. 

Proses penyembelihan yang dilakukan secara swadaya ini membuat daging seringkali kotor akibat tercampur sedikit pasir atau tanah. Hal itulah yang kerap membuat pertanyaan apakah sebaiknya daging kurban ini dicuci terlebih dahulu atau tidak. Akan tetapi, banyak saran yang mengatakan kalau mencuci daging dengan air justru akan membuatnya lebih terkontaminasi bakteri. 

Lalu kira-kira bagaimana sih cara menyimpan daging kurban yang benar supaya gak terkontaminasi bakteri? 

1. Pendapat Terbelah Antara Dicuci atau Tidak

Terkait apakah daging kurban boleh dicuci atau tidak, beberapa ahli gizi sedikit berbeda pendapat soal ini. Dilansir dari Tempo, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Akademik UGM, Pratiwi Dinia Sari, daging kurban tidak masalah untuk dicuci dengan air terlebih dahulu. Proses penyembelihan, pengulitan, pemotongan, hingga pembungkusan sebelum dibagikan, membuatnya rentan ditempeli kotoran. 

Source: Istockphoto

Terlebih daging kurban juga umumnya dicampur antara daging dengan bagian jeroan yang bisa saja ada bakteri atau darah yang menempel. Sehingga mencuci daging sesaat setelah menerima kiriman daging kurban jadi salah satu cara meminimalisir kotorannya tersebut. Selanjutnya tinggal tiriskan lalu simpan daging di dalam freezer dengan suhu di bawah 0 derajat Celcius.

Akan tetapi pendapat lainnya justru menyebutkan bahwa daging kurban lebih baik jangan langsung dicuci memakai air. Pendapat ini disampaikan oleh Ahli Gizi Unair, Septa Indra Puspikawati, yang mengatakan kalau daging kurban tidak seharusnya dicuci memakai air kran. Hal tersebut karena air merupakan media perkembangbiakan kuman dan bakteri yang cukup baik serta bisa menyebar semakin luas.

Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan cukup membuang bagian daging yang kotor atau terkontaminasi kotoran. Selanjutnya bagian daging yang bersih cukup dilap dengan tisu makanan atau kain bersih sampai sisa kotoran dan darahnya terangkat. Kemudian tinggal bekukan daging kurban di dalam freezer guna mencegah tumbuhnya bakteri. 

2. Jangan Dicuci Jika Daging Akan Disimpan

Source: Istockphoto

Terlepas dari polemik apakah daging kurban boleh dicuci atau tidak, mayoritas ahli gizi mengatakan untuk jangan dicuci jika daging mau disimpan terlebih dulu. Dilansir dari Healthline dan MedicalNewsToday, mencuci daging dengan air justru bukan Tindakan efektif dalam mengurangi paparan bakteri. Penyucian daging dengan air justru bisa jadi media terjadinya kontaminasi silang antara bakteri, air, dan bahan lainnya.

Seperti sudah disinggung sebelumnya, air adalah media yang cocok dalam penumpukan dan pertumbuhan bakteri. Beberapa bakteri yang bisa tumbuh berkembang di medium yang basah justru bersifat patogen atau berbahaya bagi tubuh. Patogen seperti Salmonella, Campylobacter, E. coli, dan Staphylococcus aureus, bisa membuat penyakit serius seperti diare, mual, muntah, dan pusing.

Selain itu, sifat daging yang menyerap air juga membuat daging akan jadi lebih keras saat disimpan di dalam freezer. Kandungan air di dalam daging akan membeku sehingga permukaannya jadi lebih keras dan menyulitkan saat proses defrost untuk nantinya akan diolah.

3. Pisahkan Per Potongan dan Beri Tanggal

Source: Istockphoto

Jika kamu ingin menyimpan daging untuk beberapa waktu, akan lebih baik pisahkan atau kumpulkan daging berdasarkan jenis potongannya. Seringkali daging kurban dibungkus menjadi satu antara daging, tulang, hingga bagian jeroan. Jeroan yang cenderung lebih basah tentu saja juga jadi medium pertumbuhan bakteri yang bisa menyebar ke potongan daging lainnya. 

Setelah daging kamu pisahkan per jenis potongan, lap terlebih dulu permukaan daging maupun jeroan dengan tissu dapur untuk mengangkat kotoran. Saat sudah benar-benar bersih dan kering, taruh di wadah food preparation untuk nantinya disimpan di kulkas. Kamu juga bisa sekalian menandai daging per wadah sesuai tanggal, agar memudahkan memantau kualitas dagingnya.

4. Bungkus Dengan Daun Pepaya 

Source: Istockphoto

Daripada mencuci dahulu daging kurban, lebih baik langsung simpan saja dagingnya memakai cara tradisional yang alami. Caranya gampang kok, cukup bungkus saja daging kurban memakai daun pepaya hingga tertutup rata. Supaya tertutup optimal, kamu bisa memakai dua lapis daun papaya sekaligus.

Pembungkus tradisional yang alami ini cukup bisa kok diandalkan untuk melindungi daging dari paparan bakteri. Di sisi lain, pembungkusan memakai daun papaya bisa membuat tekstur daging jadi lebih lunak dan gak alot. Hal tersebut karena di dalam daun papaya terkandung enzim papain yang bisa membuat jaringan otot dalam daging jadi lebih lemas.

5. Boleh Dicuci Jika Ingin Langsung Diolah

Source: Istockphoto

Terakhir, jika kamu mau tetap mencuci daging kurbannya memakai air kran maka pastikan untuk langsung mengolahnya. Prinsipnya adalah jangan membiarkan terlalu lama daging yang sudah basah oleh air dalam kondisi mentah. Langsung saja olah daging menjadi beragam jenis masakan sesuai yang kamu inginkan sesaat setelah kamu cuci bersih memakai air kran. 

Ada baiknya untuk memotong-motong daging terlebih dahulu ke dalam ukuran yang kamu inginkan. Setelah potongan daging sudah sesuai dengan selera dan keinginan, barulah dicuci bersih memakai air. Hal tersebut sedikit memudahkan dan mencegah daging terkontaminasi air dan udara dalam beberapa waktu. 

Nah itu dia informasi untuk menjawab apakah daging kurban boleh dicuci. Ada baiknya memang untuk langsung mengolah atau memasak daging sesaat setelah kamu mencucinya dengan air. Tidak perlu repot-repot mencucinya jika kamu tidak ingin langsung mengolahnya saat itu juga. Selamat merayakan Iduladha 2022!