Healthy Foodie

Suka Makan Jeroan? Ketahui Manfaat dan Bahayanya

by Wahyu Panca Handayani | February 23, 2022

Suka Makan Jeroan? Ketahui Manfaat dan Bahayanya

Sudah bukan rahasia lagi kalau hampir semua masyarakat Indonesia doyan makan jeroan. Ada banyak olahan jeroan yan jadi favorit banyak orang, misalnya saja soto babat, kikil sapi, dan sambal goreng hati. Apalagi, jeroan ini nggak hanya enak, tetapi juga lebih murah dibandingin daging. Nggak heran kalau jeroan kerap jadi pilihan makan enak tanpa harus keluar banyak uang. 

Sayangnya, jeroan ini ternyata nggak baik kalau dikonsumsi secara berlebihan, lho. Konon, ada banyak risiko penyakit yang mengintai kalau kamu terlalu sering makan makanan satu ini. Kamu pasti langsung penasaran apa saja sih bahaya mengonsumsi jeroan ini, bukan? Memangnya nggak ada manfaat baiknya sama sekali, ya? Nah, daripada bertanya-tanya, yuk simak penjelasan Nibble berikut ini!

Nutrisi dan Manfaat Jeroan

Source: Freepik

Jeroan atau organ bagian dalam hewan ternak seperti ayam dan sapi harus diakui memang enak banget. Nggak heran kalau ada banyak sekali masakan yang dibuat dari olahan jeroan di berbagai negara di dunia. Bahkan, masakan khas Indonesia yang gunain jeroan sebagai bahan utamanya juga nggak terhitung banyaknya. 

Selain rasanya yang enak dan harganya yang murah, jeroan ternyata mengandung banyak nutrisi yang dibutuhin tubuh. Mulai dari vitamin A dan vitamin B12 sampai berbagai macam mineral ada semua di dalam jeroan seperti lidah, hati, usus, dan masih banyak lagi. Nggak heran kalau banyak ahli gizi yang menyebut kalau jeroan ini lebih sehat dibandingin produk daging prosesan seperti kornet dan sosis.

Melansir dari Hello Sehat, ampela ayam dalam takaran 100 gram, misalnya, ternyata mengandung 4 mg niacin atau vitamin B2, 1,04 microgram vitamin B12, dam 0,262 mg riboflavin. Nggak heran kalau ampela ayam ini ternyata cukup efektif untuk membantu daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan rambut, kulit, dan mata.

Satu porsi usus sapi juga mengandung gizi yang nggak kalah banyak. Dalam takaran 100 gram, usus sapi ini mengandung 1,6 miligram zinc, 13,64 gram protein, 96 kalori, dan sekitar 4 gram lemak total. Belum lagi, ada juga kandungan vitamin B12 sebanyak 1,57 mg dan 72 gram fosfor yang bagus untuk menjag sistem kekebalan tubuh dan membantu memecak lemak dan karbohidrat dalam tubuh.

Bahaya Makan Jeroan

Meskipun jeroan punya banyak manfaat bagi tubuh, kamu tetap saja nggak boleh sering-sering mengonsumsinya. Saking tingginya kandungan nutrisinya, kamu nggak boleh mengonsumsinya lebih banyak dari batas nutrisi harian. Kalau engga, nutrisi-nutrisi tersebut hanya akan menumpuk dan meningkatkan risiko terkena penyakit. Berikut beberapa efek buruk jeroan bagi tubuh:

1. Kolesterol dan Jantung

Source: Freepik

Jeroan mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi. Karena itulah, makanan satu ini berpotensi besar ningkatin kadar kolesterol dalam darah. Semakin sering kamu mengonsumsi jeroan, semakin banyak pula kadar kolesterol yang menumpuk dan membuat pembuluh darah mengeras.

Kalau hal tersebut kamu biarkan berlarut-larut, kolesterol tersebut dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat aliran darah ke jantung jadi tersumbat. Nah, itulah yang nantinya bisa memicu penyakit jantung koroner.

2. Asam Urat

Source: Freepik

Melansir dari Klik Dokter, jeroan ini ternyata juga tinggi kandungan purin. Kalau kamu mengonsumsi jeroan ini lebih dari batas wajar, purin tersebut bisa menumpuk di sistem metabolisme dan berubah menjadi asam urat.

Saking banyaknya asam urat yang berada dalam tubuhmu, ginjal juga nggak bisa mengeluarkan semuanya. Alhasil, nggak hanya beban kerja ginjal semakin berat, asam urat tersebut akan menumpuk di persendian tubuh dan membuatmu merasakan nyeri yang sangat hebat.

3. Jerawat

Source: Freepik

Rupanya, terlalu banyak makan jeroan seperti babat dan ampela ati juga bisa membuatmu gampang berjerawat. Alasannya, seperti yang dijelasin di atas, jeroan ini tinggi kandungan lemak jenuhnya dan juga kadar insulin dalam darah.

Nah, tingginya kedua kandungan tersebut ternyata juga bisa ningkatin produksi sebum. Nggak heran kalau wajahmu akan cenderung lebih mudah berminyak setiap kali berlebihan mengonsumsi jeroan. Kalau nggak rajin dibersihin, sebum yersebut akan menyumbat pori-pori dan membuatmu berjerawat.

4. Stroke

Source: Freepik

Nggak hanya itu saja, jeroan ternyata juga bisa nyebabin stroke. Penyumbatan pembuluh darah karena kolesterol nggak hanya menghalangi aliran darah ke jantung, tetapi juga ke otak.

Karena aliran darah tersebut tersumbat, otak pun nggak akan mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi. Jika hal tersebut terus terulang, kamu pun berisiko terserang stroke.

5. Kelebihan Vitamin A

Source: Freepik

Seperti yang sudah kamu baca di atas, jeroan apapun pasti kaya akan kandungan vitamin A-nya. Sayangnya, nggak semua vitamin A tersebut bisa diserap oleh tubuh. Mengerikannya lagi, kelebihan kadar vitamin A bisa nyebabin hipervitaminosis.

Gejala keracunan akibat kebanyakan vitamin antara lain muntah, mual, dan nyeri tulang. Kamu bahkan juga akan merasakan gangguan penglihatan. Gawatnya lagi, bayi dalam kandungan bisa berpotensi cacat kalau sang ibu mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin A per hari.

6. Infeksi Parasit

Source: Freepik

Nggak hanya kelebihan nutrisi yang akhirnya memicu penyakit-penyakit kronis, ada kemungkinan kamu juga bisa mengalami infeksi parasit kalau mengonsumsi jeroan. Seperti yang kamu tahu, di dalam daging dan organ tubuh setiap hewan pastilah terkandung banyak parasit yang berbahaya untuk manusia.

Kalau kamu nggak menjaga pola makanmu dan memastikan kebersihan jeroan tersebut, peluangmu untuk terinfeksi parasit dari jeroan tersebut juga meningkat. Jadi, ada baiknya kamu mulai menghindari makanan satu ini dari sekarang.

Itulah penjelasan singkat mengenai bahaya makan jeroan. Meskipun nutrisinya tinggi banget dan bisa membantu kebutuhan gizi harian, kamu tetap nggak boleh mengonsumsinya secara berlebih. Alih-alih makin sehat, kamu justru semakin penyakitan.