Food

Daging Meltique untuk Dikonsumsi. Aman Gak Sih?

by Danang Lukmana | March 10, 2022

Daging Meltique untuk Dikonsumsi. Aman Gak Sih?

Nibblers, pernah nggak nih saat ke restoran steak atau BBQ, kalian mendapati keterangan “daging meltique” dalam menunya? Seperti kita semua ketahui, daging sapi sendiri mempunyai jenis beserta grade tertentu yang menentukan kualitas, karakteristik, dan juga harganya. Umumnya daging sapi dengan label wagyu akan mempunyai nilai harga jual yang paling tinggi alias mahal. 

Daging sapi wagyu dihargai mahal karena memang mempunyai tekstur daging super juicy, serta lembut sampai lumer ketika dikunyah dalam mulut. Selain itu, daging jenis ini juga terkenal dengan karakteristik khas berupa guratan-guratan lemak yang membentuk pola tertentu. Umumnya wagyu dikenali dari pola “marbling” atau serupa dengan batu pualam marmer saat diiris bagian permukaannya. 

Saat ini ketika restoran steak dan all you can eat BBQ semakin menjamur, membuat adanya perang harga dengan menawarkan harga lebih murah. Salah satu alternatif daging yang lebih murah namun kualitasnya gak kalah dibandingkan wagyu, adalah daging meltique ini. Meltique beef sengaja dibuat untuk jadi alternatif mahalnya daging wagyu. Teksturnya pun cukup lembut sehingga mirip dengan daging berkualitas seperti wagyu, kobe, angus, dan lainnya. 

Nah sebetulnya apa sih yang disebut sebagai daging meltique tersebut? Dan apakah daging ini cukup aman dikonsumsi sebagai pengganti daging berkualitas? Lalu apa saja bedanya dengan daging wagyu yang terkenal mahal tersebut?

Untuk menjawabnya, yuk simak artikel penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Daging Meltique? 

Dirangkum dari MeltiqueBeef dan ThinkAsia, meltique bisa dianggap sebagai sebuah upaya untuk membuat pola marbling secara buatan atau “artificial marbling”. Dalam prosesnya, daging akan disuntikkan lemak nabati untuk mengubah struktur lemak dan tekstur dari dagingnya itu sendiri. Lemak nabati yang punya sifat sintesis ini umumnya diolah dari canola oil, hasil esktraksi biji tanaman Canola (Brassica napus).

Source: Istockphoto

Umumnya bagian daging sapi yang diolah untuk menjadi meltique adalah daerah sekitaran pinggul. Baik itu daging has dalam atau yang dikenal dengan sirloin, maupun has luar atau tenderloin. Kedua bagian ini sama-sama favorit dalam sajian steak maupun barbecue alias daging panggang.

Proses pembuatan meltique beef ini salah satunya dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama Hokubee Co., Ltd, pada tahun 1984. Metode dan prosesnya terinspirasi dari metode kuliner tradisional Prancis yang disebut "Pique". Dalam metode tradisional tersebut, racikan lemak dan rempah tertentu sengaja disuntikkan ke dalam daging yang masih polos menggunakan jarum khusus. 

Dengan adanya proses meltique ini, sebuah daging yang sebelumnya “biasa”, akan berubah baik dari tekstur maupun rasanya menjadi mirip wagyu. Perlu diingat, proses artificial ini bukanlah mengubah daging biasa menjadi wagyu asli, melainkan hanya dibentuk mirip saja. Proses meltique ini juga cukup murah dan mudah, sehingga hasilnya bisa dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Dianggap Lebih Mudah dan Menguntungkan

Bagi produsen daging hingga pengelola restoran, hadirnya daging meltique ini tentu saja memberi keuntungan bisnis tersendiri. Prosesnya yang simpel, mudah, dan murah, jadi alternatif dalam menghasilkan daging yang seolah-olah wagyu ini. 

Source: Istockphoto

Sebagai gambaran, untuk menghasilkan daging berkualitas seperti wagyu, harus membutuhkan waktu lama dan biaya yang gak sedikit. Pola marbling atau jaringan lemak intramuskularnya hanya bisa didapat melalui program genetika khusus dan makanan biji-bijian tertentu. Sedangkan untuk daging meltique bisa didapatkan dengan pemeliharaan sapi yang standar-standar saja, tanpa menjalani banyak program khusus.

Hasilnya, produsen daging sapi bisa lebih cepat “panen” daging meltique, dibandingkan harus menunggu sapi wagyu untuk siap diambil dagingnya. Kemudian pengelola restoran juga mendapat untung dengan mendapat bahan baku daging serupa wagyu tanpa harus mengeluarkan modal lebih. Dengan harga yang terjangkau itu, para konsumen pun jadi berbondong-bondong untuk membeli sajian daging artificial ini, sehingga jadi keuntungan bagi pengelola resto.

Perbedaan Daging Meltique dan Wagyu

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, meltique beef hanyalah daging biasa yang sengaja dibentuk agar menyerupai wagyu. Guratan lemak yang marbling dan tekstur lembutnya hanyalah produk artificial atau buatan saja. Tentunya daging ini tetap punya perbedaan dengan wagyu jika disandingkan dengan kualitasnya yang asli.

Source: Istockphoto

Hal ini bisa dilihat dari persebaran pola lemak yang tetap terlihat artificialnya, jika dibandingkan guratan lemak alami dalam wagyu. Selain itu, kandungan gizi serta tekstur asli keempukan daging wagyu asli pastinya tetap beda dibanding yang artificial. Namun, daging artificial ini tetap bisa jadi pilihan buat menikmati daging dengan harga lebih terjangkau. 

Amankah Mengonsumsi Daging Meltique

Dilihat dari prosesnya yang sangat artificial, apakah daging meltique berbahaya dan buruk untuk dikonsumsi? Jawabannya adalah TIDAK, alias daging artificial ini tetap aman-aman saja dikonsumsi tanpa memberi efek negatif berlebihan.

Source: Istockphoto

Sama seperti daging sapi lainnya, kamu tetap bisa menikmati sajian meltique beef ini secara aman dan gak perlu khawatir. Hal itu lantaran lemak yang digunakan untuk injeksi adalah berjenis lemak nabati dari tanaman canola. Lemak nabati ini nggak akan terlalu berpengaruh buruk saat dikonsumsi, asal dalam jumlah wajar. 

Kelemahan dari beredarnya banyak meltique beef sekarang ini, hanya memberikan sebuah ilusi semata seolah konsumen berhasil menikmati sajian wagyu. Sebetulnya di pihak produsen daging dan pengelola restoran, istilah meltique ini sudah sangat dipahami serta dikenal sejak lama. Namun bagi konsumen awam, masih banyak yang belum mengetahui seluk beluk meltique beef ini secara rinci.

Oleh karena itu, semoga informasi yang Nibble berikan ini bisa membantu kalian lebih paham lagi mengenai jenis daging termasuk meltique. Jika kalian belum ada budget lebih untuk menikmati cita-rasa wagyu, maka meltique ini bisa jadi alternatif sementara kok.