Healthy Foodie

Lezat Tapi Jahat, Ini Bahaya Kol Goreng Bagi Kesehatan

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Lezat Tapi Jahat, Ini Bahaya Kol Goreng Bagi Kesehatan
Menikmati hidangan pecel lele, pecel ayam, atau ayam penyet, gak lengkap tanpa hadirnya lalapan sebagai menu pendamping seperti kol goreng. Rasa gurih dengan tekstur renyah menjadi favorit banyak orang, dibanding pilihan lalapan lain berbahan sayuran segar. Namun, di balik kelezatannya itu, kalian harus waspada terhadap bahaya yang mengintai bagi kesehatan tubuh. Kol atau disebut juga kubis, sebetulnya punya banyak manfaat kesehatan yang mirip dengan kale maupun brokoli. Mereka semua sama-sama bagus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat. Akan tetapi, pengolahan yang salah seperti digoreng, justru akan membuatnya menjadi semacam bom waktu yang suatu saat bisa menimbulkan penyakit berbahaya dalam tubuh, lho.

Bahaya Kol Goreng untuk Kesehatan

kol goreng jahat

source: @javafoodie

Kol yang dipanaskan dalam suhu tinggi seperti digoreng, hanya akan merusak kandungan nutrisi baik di dalamnya seperti vitamin A, B, C, dan K. Selain itu, kandungan baik lainnya justru akan berbalik menjadi berbahaya bagi tubuh kalian. Dikutip dari laman SehatQ, ini risiko penyakit yang mengintai di balik konsumsi kol goreng;

1.      Memicu Kanker

source: freepik

Teknik memasak yang paling nggak sehat adalah digoreng menggunakan minyak yang panas, apa pun bahan makanannya. Minyak goreng yang mengalami proses pemanasan saja sudah mengandung zat-zat yang bersifat memicu kanker alias karsinogen. Sebetulnya, kol mentah mengandung senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane yang bekerja menghambat enzim histone deacetylase, penyebab kanker. Akan tetapi, proses pengolahan kol dengan cara digoreng kering justru memicu pembentukan acrylamide yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Konsumsi makanan yang mengandung acrylamide secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Jenis kanker yang dapat menyerang antara lain, kanker ovarium, ginjal, paru-paru, dan kanker tenggorokan.

2.      Memicu Penyakit Jantung dan Stroke

kol goreng penyebab jantungan

source: freepik

Kol mentah sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan jantung lantaran nggak ada kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya. Tapi setelah mengalami proses penggorengan, ia justru akan menyerap sebagian besar minyak goreng yang buruk untuk kesehatan. Kandungan lemak jenuh serta kolesterol jahat (LDL) dalam minyak goreng yang digunakan berulang kali, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti stroke dan serangan jantung.

3.      Menimbun Lemak Penyebab Obesitas

source: freepik

Kubis atau kol yang digoreng sangat nggak dianjurkan bagi kalian yang ingin mengontrol berat badan yang ideal. Makanan yang banyak menyerap minyak di dalamnya itu bisa menimbulkan timbunan lemak yang menambah berat badan kalian. Jika kalian terlalu sering mengonsumsinya apalagi dengan jumlah porsi yang banyak, maka sudah pasti risiko untuk mengalami kenaikan berat badan akan meningkat. Kenaikan berat yang terus menerus bisa memicu terjadinya obesitas.

4.      Kandungan Gizi dalam Kol Hilang

Gizi pada kol yang mungkin hilang adalah vitamin E, vitamin A, dan kandungan senyawa betakaroten. Vitamin B1, B2, B6, dan vitamin C pada kol juga mungkin bisa berkurang drastis karena proses pemanasan yang lama dengan cara digoreng. Akan tetapi, seberapa banyak kandungan nutrisi yang hilang ini juga tergantung dari penggunaan minyak yang kalian gunakan. Jika suhu panas minyak, hingga lamanya waktu proses memasaknya bisa kalian atur, mungkin masih bisa sedikit menyelamatkan nutrisi baik di dalamnya. Berkurangnya kandungan nutrisi pada kol yang digoreng memang nggak secara langsung membahayakan kesehatan tubuh. Kan percuma jika kalian menyantap sesuatu makanan, tapi nggak mendapat kandungan nutrisi baiknya. Selain itu, kalian jadi nggak bisa memaksimalkan manfaat kol seperti untuk mengurangi sakit perut, mengatasi asam lambung (GERD), hingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Bagaimana Cara Mengolah Kol yang Baik

source: freepik

Agar kalian tetap mendapat manfaat maksimal yang terkandung dalam sayuran kol, lebih baik dikonsumsi dalam keadaan mentah seperti menjadi lalapan atau salad. Namun, jika kalian kurang menyukai tekstur sayuran mentah, kalian bisa sedikit menumisnya dengan sedikit minyak sampai agak layu dan empuk. Kalaupun kalian tetap ingin memakan kol goreng, atur porsi dan frekuensinya. Jangan keseringan dan hindari makan terlalu banyak. Juga, imbangi dengan sayuran segar yang mentah lainnya atau bisa juga dengan buah-buahan segar.