Reviews

Menikmati Mangut Lele Mbah Marto: Kuliner Jogja yang Legendaris

by Danang Lukmana | August 15, 2022

Menikmati Mangut Lele Mbah Marto: Kuliner Jogja yang Legendaris

Jogja memang terkenal akan kuliner nikmat legendarisnya. Salah satu yang wajib dicoba kalau ke sini adalah Mangut Lele Mbah Marto. Mbah Marto sendiri juga dikenal dengan sebutan Mbok Marto dan jadi salah satu pewaris kuliner legendaris dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau ke sini, kamupun akan bisa menjumpai sosok Mbah Marto yang usianya sudah sangat tua tapi tetap semangat memasak dan memilah bumbu.

Olahan mangut lele sendiri merupakan sajian ikan lele dengan kuah santan dan bumbu gurih pedas yang khas Jawa Tengah serta Jogja. Akan tetapi, menikmati sajian ala Mbah Marto ini dijamin punya sensasi nikmatnya tersendiri. Selain merasakan nikmatnya bumbu dan cara pemasakan lelenya, kamu juga bisa merasakan langsung gaya khas masakan yang benar-benar rumahan. 

Penasaran kan apa aja sih yang bikin Mangut Lele Mbah Marto ini berbeda dan jadi tujuan kuliner banyak wisatawan. Yuk simak review yang bikin laper berikut ini!

Legendarisnya Mangut Lele Mbah Marto

Source: @gendut_kulineran

Mangut Lele Mbah Marto memang sudah sangat legendaris di Jogja yang berjualan sejak tahun 1960 an. Mbah Marto sendiri konon sudah berjualan nasi lauk mangut lele semenjak muda dan konsiten hingga saat ini. Dulunya Mbah Marto berjualan keliling, kemudian di tahun 1989 mulai berjualan di rumahnya sendiri.

Lokasi tempat makan mangut lele legendaris ini memang agak nyempil di antara rumah-rumah sederhana kawasan perkampungan. Jika dari arah Kota Yogyakarta, kamu bisa menemukan dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini melalui Jalan Parangtritis. Rumah Mbah Marto ini persisnya berada di Jl. Sewon Indah RT 04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Makan Langsung di Rumah Si Mbah

Source: @gayajajan

Keunikan pertama yang langsung kamu temui dari Mangut Lele Mbah Marto adalah tempat makannya yang merupakan rumah si Mbahnya sendiri. Jika di kota-kota besar orang mulai menggandrungi konsep “open kitchen” maka Mbah Marto sudah melakukannya dari sejak lama. Yap, kalau mau makan langsung saja masuk ke dapur atau pawon rumah si Mbah yang berukuran 4x4 meter persegi.

Dengan dapur kecil yang agak panas, kamu bisa melihat langsung sosok Mbah Marto sedang memilah-milah bumbu atau bahkan sedang mengaduk racikan kuali besarnya. Semua kegiatan di dapur masak bisa kamu perhatikan sembari mengucap permisi untuk mengambil nasi dengan lauk-pauknya. Semua lauk-pauk beserta nasinya sudah disiapkan dalam baskom-baskom besar yang ditaruh di atas bale-bale atau dipan bambu. 

Konsep “self service” juga diterapkan di sini di mana kamu bebas mengatur porsi nasi dan memilih lauk-pauk yang mau kamu nikmati. Setelah mengambil nasi dengan beragam lauknya, kamu tinggal pilih tempat duduk sendiri untuk bersantap. Paling pas untuk menikmatinya di depan teras rumah supaya bisa merasakan semilir angin dan berinteraksi bersama warga sekitar.

Keunikan Sajian Mangut Lele Mbah Marto

Source: @amazingindonesiafood

Meskipun lokasinya berada di tengah perkampungan dan agak nyempil, tapi tiap harinya Mbah Marto bisa menjual sampai 120 kg lele. Keunikan sajian mangut lele di sini karena kuah santannya yang oranye dengan cita rasa gurih sekaligus pedas bikin berkeringat. Apalagi ikan lelenya diasapi hingga timbul aroma smokey khas sebelum diolah dengan bumbu kuah santannya.

Di halaman samping rumah, kamu akan menjumpai puluhan hingga ratusan lele segar yang ditusuk gagang bambu untuk diasapi. Pengasapannya pun memakai pembakaran yang memakai serabut serat kelapa sehingga menimbulkan aroma smokey yang khas. Dapur rumahnya pun juga semua peralatan masaknya masih memakai arang kayu karena si Mbah mengaku takut memakai gas dan tetap mempertahankan cita rasa aroma masakan arang kayu.

Keunikan lainnya ada pada bumbu mangutnya yang bercita-rasa cukup pedas, kontras dengan masakan khas Jogja yang umumnya manis. Bumbunya antara lain bawang merah, bawang putih, kemiri, kencur, jahe, lengkuas, serai, dan cabai merah serta cabai rawit yang jumlahnya banyak. Aneka bumbu tersebut diulek halus dan ditumis hingga mengeluarkan minyak alami serta aroma sedap sebelum dituang santan kelapanya.

Lele yang sebelumnya sudah diasapi tersebut akhirnya dimasukkan ke dalam kuahnya dan dimasak terus hingga kuahnya mengental. Kuah kentalnya tersebut pertanda kalau cita rasa bumbunya benar-benar sudah meresap ke dalam daging ikan lele asapnya. Memang perlu ketelatenan khusus untuk mengolahnya, oleh karena itu cita rasa mangut lele di sini benar-benar top markotop.

Pilihan Lauk Pauk Lainnya

Source: @darijogjakarta

Soal menu makanan, tentu di sini nggak hanya ada mangut lele yang gurih pedas saja. Ada banyak pilihan lauk pauk rumahan khas Jawa-Jogja lainnya yang juga bikin nafsu makan naik berkali-kali lipat. 

Pilihan lauk pauk lainnya yakni ada sayur gudeg khas Jogja, sambal goreng krecek, sayur kacang panjang, ayam goreng, sayur daun singkong, opor telur tahu, dan aneka baceman. Semuanya dibanderol dengan harga murah meriah dan merakyat tanpa bikin dompet jadi bolong. Seporsi nasi dengan lauk mangut lele hanya dijual sekitar Rp10.000 saja, dan jika paket lengkap dengan lauknya sekitar Rp25.000. 

Gimana, menarik nggak nih mencicipi sajian mangut lele legendaris langsung dari dapur rumah sang pemiliknya? Buat yang niat kulineran di Jogjakarta, jangan lupa ya mampir untuk merasakan cita rasa makanan legendaris di sini. Jam operasionalnya dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.