Food

Cara Membuat Santan yang Segar dan Alami

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Cara Membuat Santan yang Segar dan Alami
Cara membuat santan yang alami menjadi salah satu skill yang sebaiknya dimiliki jika ingin semakin jago memasak makanan khas Indonesia. Emang sih seiring berkembangnya zaman dan alasan efisiensi, santan juga hadir dalam bentuk instan. Baik yang cair maupun dalam bentuk santan bubuk. Tapi tetap saja, rasanya gak se-gurih rasa yang alami. Terlebih produk instan umumnya mengandung pengawet dan bahan kimiawi lain yang mengurangi kandungan gizi dan cita rasa di dalamnya. Padahal cara membuat santan alami yang langsung dari kelapa itu gak sulit lho. Kalian bisa membuat sendiri di rumah masing-masing. Agar semakin mahir, yuk simak tips dan caranya berikut ini!
  1. Pilih Kelapa yang Agak Tua

Kelapa Santan

Photo source: Pexels

Pemilihan jenis dan usia kelapa juga harus diperhatikan untuk membuat santan yang enak. Dikutip dari Kompas, untuk memasak Rendang, nasi kuning, dan nasi uduk lebih baik digunakan kelapa yang sudah agak tua dan teksturnya cukup keras. Sebab, daging kelapa yang sudah agak tua dan keras memiliki kadar air yang gak terlalu banyak. Saat sudah diolah jadi makanan, jenis kelapa ini biasanya lebih legit, gurih, dan aromanya wangi. Nah cara memilih kelapa yang sudah agak tua juga gampang kok, cukup perhatikan bagian kulit kelapanya. Kelapa yang sudah tua warna kulitnya cenderung cokelat. Sedangkan yang masih muda warna coklatnya juga lebih muda, bahkan ada yang masih cenderung putih.
  1. Pakai Kelapa Parut yang Segar

Parutan kelapa santan

Photo source: Freepik

Agar mendapatkan santan yang segar, gurih dan nikmat, cara terbaik dengan memarut terlebih dahulu daging kelapanya hingga halus. Bersihkan dulu bagian daging kelapanya, lalu parut dengan alat parut yang memiliki gerigi halus. Setelah parutan terkumpul, sebaiknya langsung diolah menjadi santan. Meskipun kelapa parut bisa disimpan di kulkas, tapi jika sudah terlalu lama hasil santannya kurang segar dan gak sesuai kualitas cita-rasa yang kalian inginkan. Daging kelapa yang ingin diparut juga pilih yang masih segar. Pilih yang masih berbentuk batok dan jika digoyang masih terdengar suara air kelapa di dalamnya. Lebih baik hindari yang batoknya sudah retak atau daging kelapanya sudah terkena udara yang cukup lama. Selain mengurangi kesegaran juga kuatir tumbuh jamur di dalamnya.
  1. Gunakan Air Panas

Air Panas

Photo source: Freepik

Kalian pernah mendengar istilah santan pecah? Hal itu karena air yang digunakan untuk merendam parutan kelapanya kurang tepat. Seringkali orang membuat santan dengan cara merendam parutan kelapa dengan air biasa bahkan air dingin, baru direbus dengan api kecil. Saat nanti dimasak dan kurang diaduk, santan akan pecah, jadi gagal deh masakannya. Cara yang lebih bagus adalah dengan merendam parutan kelapa menggunakan air yang masih panas. Setelah diamkan saja dan tunggu 15 menit baru selanjutnya diperas. Cara ini bisa membuat sari-sari kelapanya keluar lebih banyak.
  1. Peras Menggunakan Kain yang Bersih

Squuezing Coconut

Photo source: Freepik

Memeras dan menyaring parutan kelapa adalah proses penting dari cara membuat santan. Dalam proses memeras kelapa, lebih baik menggunakan kain daripada saringan biasa. Karena kalau menggunakan kain, santan yang dihasilkan akan lebih optimal dan banyak jumlahnya. Gunakan kain yang bersih dan lembut seperti kain kasa. Taruh parutan kelapa yang sebelumnya sudah direndam air panas, lalu peras secara maksimal hingga keluar semua santan yang kalian inginkan.
  1. Perbandingan Air yang Sesuai

Secara umum, santan terbagi atas tiga jenis. Sebenarnya yang membedakan Cuma takaran atau konsistensi airnya saja. Seperti contohnya di bawah ini:
  • Santan Kental

Jika kalian ingin membuat santan kental, perbandingan antara kelapa dan airnya adalah 1:1. Artinya, kalau kelapanya sebanyak 300 gram maka air yang digunakan sebanyak 300 ml. Bisa juga airnya dikurangi lebih sedikit lagi jika kalian ingin benar-benar menghasilkan santan kental yang pekat. Santan kental ini umumnya digunakan untuk memasak nasi kuning dan nasi uduk. Atau bisa juga dijadikan saus untuk menu dessert seperti bubur ketam hitam. Bubur Ketan Item

Photo source: Instagram @fen.z

  • Santan Sedang

Nah berbeda lagi jika kalian ingin membuat santan sedang. Perbandingan yang pas untuk jenis ini adalah 1:2, yang artinya jika kelapanya 300 gram maka perbandingan airnya sekitar 600-800 ml. Untuk santan ini umumnya digunakan dalam memasak opor ayam dan lontong sayur lebaran.
  • Santan Cair

Untuk yang jenis cair, perbandingan airnya lebih fleksibel tergantung kebutuhan kalian. Tapi airnya juga jangan terlalu banyak ya, nanti gak terasa sama sekali kandungan santannya. Paling gak, rasio airnya sekitar 1:4. Jenis santan cair ini bisa digunakan untuk masakan berkuah seperti saat memasak sayur lodeh.   Bagaimana Nibblers, cukup mudah kan tips cara membuat santan? Yang terpenting adalah perhatikan kualitas bahan baku dan perbandingan airnya ya. Selamat mencoba!