Food

Bukan Permen Biasa, Ternyata Ini Sejarah Marshmallow

by Anindita Budhi | February 14, 2023

Bukan Permen Biasa, Ternyata Ini Sejarah Marshmallow

Siapa yang suka marshmallow? Kudapan manis mirip permen ini terkenal dengan tekstur kenyal, lengket, tetapi lembut saat digigit. Namun, tak banyak orang tahu bahwa marshmallow terbuat dari tanaman alih-alih campuran gula dan gelatin saja. Gimana sih sejarah marshmallow dan apakah permen satu ini halal? Simak hasil penelusuran Nibble dari berbagai sumber berikut ini. 

Ada Sejak Peradaban Mesir Kuno

Dilansir dari candyusa.com, masyarakat Mesir Kuno tercatat sebagai orang pertama yang menikmati legitnya marshmallow sejak 2000 SM. Saat itu marshmallow jadi makanan istimewa dan hanya disantap oleh para dewa dan bangsawan. Mereka memeras getah tanaman mallow, kemudian dicampur dengan madu dan kacang.

Marshmallow terbuat dari tanaman mallow yang bernama ilmiah Althaea officinalis. Tanaman ini tumbuh liar di rawa-rawa atau “marsh”. Jadi, nama marshmallow berasal dari nama tanaman dan habitat asli tanaman tersebut.

Photo source: @tradmedicinals

Berasal dari Asia dan Eropa, marshmallow kemudian dinaturalisasi di Amerika. Di Prancis permen ini mulai dikenal pada awal sampai pertengahan era 1800-an. Ketika itu ada pemilik toko permen kecil yang mengolah getah akar mallow dan mengubahnya menjadi permen lembut. Namun, proses pembuatan ini memakan waktu karena serba handmade. 

Pada akhir 1800-an, ditemukan metode pembuatan marshmallow dengan cetakan yang berasal dari tepung maizena. Tak cuma itu, gelatin diperkenalkan sebagai pengganti akar mallow dan mampu membuat bentuk marshmallow lebih stabil. 

Memasuki awal 1900-an, marshmallow mulai menyebar luas di Amerika Serikat, tepat usai pengembangan proses manufaktur. Kemudian, pada 1948 hadir Alex Doumak yang merevolusi pembuatan permen dengan cara ekstrusi. Caranya, bahan marshmallow diambil, dijalankan lewat tabung, lalu bahan dipotong dengan ukuran serupa, dan dikemas. 

Tren memakai marshmallow dalam berbagai resep makanan melanda Amerika Serikat pada 1950-an. Bahkan, boleh dibilang konsumen utama kudapan manis ini adalah negeri adidaya tersebut. Dapat dimakan sepanjang tahun, tetapi permen ini paling banyak dijual selama bulan Oktober dan Desember.

Apa Saja Bahan Marshmallow?

Sampai abad ke-19, marshmallow masih dibuat dengan cara mencampurkan getah akar mallow, gula, dan putih telur ke dalam cetakan hingga adonan itu mengembang. Biasanya orang Prancis akan menambahkan tepung maizena agar marshmallow mencapai bentuk yang diinginkan lebih cepat. 

Uniknya, dokter pada zaman itu memanfaatkan ekstrak jus tanaman mallow, memasaknya dengan gula dan putih telur, serta mengocok campuran itu sampai jadi meringue. Begitu adonan mengeras, terciptalah permen obat yang mujarab untuk mengurangi sakit tenggorokan pada anak-anak.

Photo source: @the.sweet.whisk

Kini, pembuatan marshmallow tak lagi melibatkan getah akar mallow. Gelatin jadi bahan penting dalam pembuatan marshmallow, dicampur dengan pati, sirup jagung, gula, dan air. Lalu, campuran adonan itu disalurkan lewat tabung panjang sehingga bisa dipotong menjadi ukuran serupa. Otomatis, kandungan bahan dalam marshmallow modern tak lagi mempunyai khasiat yang menyembuhkan. 

Di sisi lain, gelatin berperan besar dalam menjaga bentuk marshmallow tetap stabil, lembut, menghambat terjadinya kristalisasi gula, sekaligus membuat marshmallow lebih tahan lama. Sayangnya, mayoritas gelatin yang digunakan dalam pembuatan marshmallow di luar negeri mengandung babi. Hal inilah yang membuat pertanyaan apakah marshmallow halal mencuat. 

Photo source: @meltedkc

Apakah Marshmallow Halal?

Titik kerawanan marshmallow ada pada kandungan gelatin yang dipakai. Secara umum gelatin terbuat dari jaringan kolagen pada bagian hewan, terutama dari kulit babi dan tulang/kulit sapi. 

Produk sampingan hewan ini juga jadi bahan baku penting dalam industri makanan. Gelatin sering dipakai sebagai agen pengental dan pembentuk gel berbagai jenis produk, antara lain permen, es krim, jeli, yogurt, dan marshmallow. 

Dikutip dari halalguidance.com, mayoritas ulama setuju gelatin babi haram. Namun, gelatin sapi dari sapi yang tidak disembelih sesuai syariat maupun gelatin sapi yang dimatikan dengan cara tidak diketahui juga dinilai haram. 

Photo source: @mio.xx13

Lalu, apakah umat muslim boleh memakan marshmallow? Boleh, dengan syarat marshmallow itu sudah bersertifikasi halal, boleh mengandung gelatin yang berasal dari ikan, atau memakai vegan gelatin (agar-agar dan carrageenan).

Beruntung di Indonesia sudah banyak merek marshmallow halal, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun impor. Beberapa merek marshmallow halal bersertifikat MUI yang mudah dijumpai di minimarket atau supermarket antara lain:

  • ChompChomp
  • Yupi Marshmallow Krunchy Choco Pie
  • Corniche
  • Cucu Mallow Marshmallow
  • Dark Marshmallow Jar “Pathi’s Chocolade”
  • ENJOY.

Photo source: @ksgfood

Popularitas Marshmallow

Jika kamu muslim, mempertanyakan apakah marshmallow halal jadi sebuah keharusan sebelum mengkonsumsinya. Meskipun begitu, permen satu ini memang disukai di berbagai belahan dunia. Beberapa negara yang dikenal memiliki marshmallow enak adalah Jepang dan Amerika Serikat. 

Jepang

Kamu bisa menjumpai marshmallow aneka bentuk yang menggemaskan sampai sayang untuk dimakan. Apalagi saat disajikan bersama coklat panas, makin gemes!

Selain itu, kehadiran White Day yang dirayakan 14 Maret di Jepang, dianggap terinspirasi dari warna putih marshmallow yang mampu melembutkan hati. Pada hari spesial itu, para laki-laki menghadiahkan sesuatu kepada perempuan sebagai bentuk balasan atas coklat yang diterima saat Valentine

Photo source: @kawaiilittletreats

Amerika Serikat

Lain lagi di AS, tempat marshmallow meraih popularitas tertinggi. Setiap tahun orang Amerika membeli 90 juta pon marshmallow. Bahkan, ada ibukota marshmallow yang terletak di Ligonier, Noble County, Indiana. Di sinilah Festival Tahunan Marshmallow berlangsung setiap tahun. 

Di AS, marshmallow bukan cuma dimakan begitu saja atau ditaruh di atas coklat panas. Setiap musim panas angka penjualan marshmallow meningkat karena orang ramai-ramai berkemah dan memanggang marshmallow di api unggun. 

Ya, itulah s’mores. Setelah dipanggang, bagian luar marshmallow terasa lebih kering dengan sensasi lengket dan hangat di bagian dalam. 

Sebagian orang Amerika juga melelehkan marshmallow dan menempatkannya dalam roti maupun Graham crackers. Ada juga yang menambahkan coklat, rice puff, dan granola, didiamkan sampai mengeras. Jadi deh granola bar enak!

Photo source: @marshmallowsymphony

Begitulah sejarah marshmallow yang perlu kamu tahu. Kekhawatiran apakah marshmallow halal pun terjawab dengan cermat membaca komposisi dan mencari tahu ada atau tidak label halal. Selamat menikmati legitnya marshmallow!