Food

9 Jenis Steak Berdasarkan Ranking Popularitas

by Atalya Anggraini | August 22, 2019

9 Jenis Steak Berdasarkan Ranking Popularitas
Kelezatan steak memang sulit sekali ditolak. Aroma smokey, lemak yang juicy dan lumer di mulut, daging yang lembut, dan rasa yang gurih membuat steak menjadi hidangan spesial yang paling disukai oleh siapa saja. Istimewanya lagi, jenis steak biasanya dibuat dari berbagai pilihan potongan daging. Mengapa demikian? Karena ternyata setiap potongan daging sapi memiliki karakteristik dan cita rasa yang berbeda, sehingga bisa disesuaikan dengan selera nibblers. 02 - The Spruce

Photo source: The Spruce

Nah, Kalau selama ini nibblers hanya kenal sirloin dan tenderloin steak saja, itu artinya kalian harus baca artikel ini sampai selesai, karena kali ini kami akan membahas sembilan jenis steak berdasarkan ranking popularitasnya di dunia! Ada apa saja ya kira-kira? Check this out!  

1. Tenderloin Steak

 03 - @kitchenswagger

Photo source: @kitchenswagger

Ini dia salah satu jenis steak yang paling sering diincar steak lovers, yaitu tenderloin. Tenderloin ini merupakan daging bagian dalam di area belakang badan sapi. Posisinya memanjang dari area short loin ke sirloin dan top sirloin. Di bagian ujung tenderloin ini terdapat potongan daging yang disebut dengan istilah filet mignon. Filet mignon sering disebut-sebut sebagai bagian daging paling empuk dan termahal karena langka. Teksturnya yang buttery tapi rendah lemak membuat jenis steak ini sempurna untuk nibblers yang sedang diet. Tenderloin jadi juara dunia sebagai jenis steak yang paling digandrungi. Jika nibblers fans berat tenderloin, berarti nibblers masih berada di arus mainstream.  

2. Strip Steak

 04 - @julesfood

Photo source: @julesfood

Bergeser sedikit dari area tenderloin, ada short loin di mana kita bisa mendapatkan daging strip steak yang juga dikenal dengan sebutan Kansas City Steak, New York Strip, Strip Loin Steak, atau Shell Steak. Potongan daging dari bagian short loin bisa nibblers dapatkan dengan tulang yang sering disebut dengan T-Bone atau porterhouse Steak atau juga tanpa tulang. Karakteristik dari potongan daging strip steak terkenal dengan rasanya yang juicy. Strip steak menempati podium kedua sebagai bagian daging yang populer dicari. Suka strip steak juga membuat nibblers tetap di kelompok penggemar steak kebanyakan.  

3. T-Bone Steak

 05 - @guiadochurrasco

Photo source: @guiadochurrasco

Buat nibblers yang sulit memutuskan mau memilih filet mignon atau strip steak, kenapa tidak memilih keduanya saja? Nibblers bisa memesan T-Bone Steak yang merupakan kombinasi antara daging strip steak dan filet mignon. Kedua daging tersebut disatukan oleh tulang yang berbentuk seperti huruf T. Jika pilihan kalian ada di si ranking 3 ini, berarti nibblers sudah mulai berani bermain ke variasi daging-daging yang lebih kompleks.  

4. Porterhouse Steak

 06 - @bookofeats

Photo source: @bookofeats

Ciri-ciri Porterhouse Steak sedikit mirip dengan T-Bone Steak. Yang membuatnya berbeda adalah ukuran daging tenderloin pada steak ini jauh lebih besar daripada T-Bone Steak, biasanya lebih besar dari bola golf. Kandungan lemak dari Porterhouse Steak lebih banyak dari tenderloin sehingga terasa juicy. Di Indonesia sendiri nibblers akan mulai dianggap hipster dengan memilih porterhouse. Karena walau secara global cukup populer, di dalam negeri sendiri masih belum banyak restoran steak yang memberikan pilihan porterhouse pada menu mereka.  

5. Rib Eye Steak

 07 - @altmarkbbq

Photo source: @altmarkbbq

Banyak yang bilang kalau rib eye Steak merupakan potongan daging terbaik dibandingkan yang lainnya. Ini karena karakteristiknya yang terasa rich dan beefy. Kandungan lemak di potongan daging ini juga sangat banyak, sehingga sering disebut sebagai jenis steak paling juicy. Namun, nibblers harus siap mengunyah lebih kuat karena teksturnya tidak seempuk tenderloin. Terbalik dengan porterhouse. Walau peringkat populer globalnya tertinggal, namun rib eye banyak diminati di dalam negeri.  

6. Tomahawk Steak

 tomahawk

Photo source: Matt Pittman

Masih di area tulang rusuk sapi, kali ini ada Tomahawk Steak. Yang bikin jenis steak ini beda dengan ribeye adalah adanya potongan tulang rusuk yang cukup besar menyatu dengan dagingnya. Bentuknya yang seperti kapak orang Indian membuat potongan steak ini disebut Tomahawk. Tak hanya enak, Tomahawk Steak juga sedap dipandang. Hidangan ini penuh dengan marbling dan terlihat menggiurkan buat dipamerkan di social media. Berhubung ukurannya cukup besar, menu Tomahawk Steak biasanya dipesan sebagai menu sharing. Memilih Tomahawk akan menarik sedikit perhatian di sebuah restoran. Bukan soal langka atau tidaknya yang memilih, tapi karena soal ukurannya yang mengintimidasi dompet. Apalagi jika kalian memesannya sendirian.  

7. Cowboy Steak

 09 - @revin_it_up_bbq

Photo source: @revin_it_up_bbq

Kalau kamu nggak rela berbagi kelezatan Tomahawk Steak dengan teman-teman, kamu bisa memilih Cowboy Steak yang juga dikenal dengan sebutan Bone-In Ribeye. Tulang yang menyatu dalam dagingnya lebih kecil, porsinya juga tidak sebanyak Tomahawk. Pilihan steak ini akan membuat nibblers masuk ke dalam kelompok hipster. Kepopulerannya yang rendah membuat Cowboy kurang dikenal di kalangan pelanggan biasa.  

8. Flat Iron

 10 - @thekitchenwhitelaw

Photo source: @thekitchenwhitelaw

Flat Iron berasal dari bagian depan tubuh sapi alias chuck. Umumnya, karakteristik flat iron itu dipenuhi dengan marbling, punya tekstur yang empuk, dan rasa yang juicy. Potongan daging yang satu ini mengandung banyak jaringan ikat, sehingga dagingnya sering dijadikan pilihan sempurna untuk membuat sup atau ground beef yang juicy. Di Indonesia sendiri nibblers akan menjadi penikmat steak yang sejati unik jika memilih Flat Iron. Langka sekali ditemukan di restoran steak biasa lantaran ketidakpopulerannya tersebut.  

9. Sirloin

 11 - @oblixrestaurant

Photo source: @oblixrestaurant

Area sirloin pada tubuh sapi memanjang di bagian belakang, mulai dari tulang pinggul hingga ke bagian perut. Sirloin sendiri dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu top sirloin dan bottom sirloin. Umumnya Sirloin Steak diambil dari bagian top sirloin. Berhubung lokasi sirloin dekat dengan kaki belakang sapi, tekstur daging ini terasa lebih keras dari bagian daging lainnya. Lalu kenapa bagian daging yang tidak populer secara global ini bisa banyak ditemukan di restoran steak dalam negeri? Salah satu alasannya adalah harganya yang lebih terjangkau. Kesimpulan yang paling menarik adalah Indonesia menjadi pasar yang sangat baik untuk daging sapi. Bagaimana banyak negara di dunia yang memiliki preferensi bagian daging tertentu, sedang di sini semua bagian daging sapi memiliki fans garis keras sendiri-sendiri. Nah, sudah tahu kan pilihan-pilihan ranking steak berdasarkan kepopulerannya. Lalu ada di bagian manakah kalian? Mainstream atau hipster?