Healthy Foodie

Apakah Buka Puasa Boleh Langsung Makan Nasi? Ini Penjelasannya

by Danang Lukmana | April 15, 2022

Apakah Buka Puasa Boleh Langsung Makan Nasi? Ini Penjelasannya

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan saat berpuasa adalah, apakah buka puasa boleh langsung makan nasi? Saat perut sudah telanjur sangat lapar, melihat nasi beserta lauk-pauknya pastilah sangat menggoda untuk langsung dilahap. Dibanding menyantap beberapa menu takjil, sebagian orang memilih langsung makan besar dengan nasi.

Kebiasaan untuk langsung makan nasi memang sudah umum dijumpai di masyarakat Indonesia. Tapi tahu gak nih kalau kebiasaan langsung makan nasi atau makan berat saat berbuka puasa, adalah cara yang kurang baik. Ketika perut kosong dan langsung diberi asupan makanan yang sangat banyak, maka bisa berdampak kurang baik buat kesehatan.

Apakah Buka Puasa Boleh Langsung Makan Nasi?

Source: Istockphoto

Dilansir dari DetikHealth, nutrisionis dari RSUP Dr Sardjito, Retno Pangastuti, DCN, M.Kes., mengatakan bahwa sebetulnya bukan masalah jika buka puasa langsung makan nasi. Akan tetapi lebih baik tetap dijaga porsinya agar jangan berlebihan. Kamu boleh mengambil nasi secukupnya dengan lauk-pauk pilihan, tapi lebih baik lagi tunda dulu makan nasinya. 

Mengapa lebih baik menunda makan nasi saat berbuka puasa? Jawaban pertama adalah supaya lambung dan sistem pencernaan kamu nggak kaget ketika dimasukkan makanan berat. Hal itu karena sistem pencernaan benar-benar beristirahat tanpa kemasukan asupan apapun selama lebih dari 12 jam. Jika langsung dipaksa mencerna makanan berat secara tiba-tiba, tentu malah akan menimbulkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan mual.

Alasan kedua adalah bahwa prioritas utama buka puasa bukanlah untuk mengisi perut secepatnya. Tetapi paling penting adalah mengembalikan energi tubuh yang telah terkuras selama tanpa asupan seharian penuh. Jadi untuk mengembalikan energi tubuh yang terkuras, lebih baik konsumsi kudapan yang manis dan mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna.

Beri Jeda Waktu Sekitar 30 Menit

Source: Istockphoto

Lalu kapan sebaiknya untuk makan nasi setelah berbuka puasa bisa dilakukan? Dikutip dari Kompas, sebaiknya kamu memberi jeda sekitar 30 menit untuk makan nasi saat buka puasa. Waktu 30 menit tersebut dihitung mulai saat waktu berbuka puasa hingga waktunya makan berat. Selain itu, waktu setengah jam tersebut dirasa cukup untuk mempersiapkan lambung dan pencernaanmu dalam menerima asupan makanan berat seperti nasi.

Mayoritas pakar kesehatan dan pangan memang mengamini bahwa idealnya buka puasa itu jangan langsung makan nasi yang berat. Baik nasi maupun pasta, roti, dan tepung mempunyai kandungan gula yang cukup banyak untuk dicerna. 

Karbohidrat kompleks kalau dikonsumsi dalam jumlah besar akan menyebabkan kadar gula darah meningkat secara drastis dalam waktu cepat. Kadar gula darah yang naik secara drastis ini akan memicu pengeluaran hormon insulin berlebihan yang berfungsi untuk menurunkan gula kadar gula darah. Peningkatan insulin yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan kadar gula darah secara sangat drastis, sehingga timbul gejala lemas serta pusing.

Hal Lainnya yang Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa

Bukan cuma mengonsumsi makanan berat seperti nasi saat buka puasa saja yang dihindari. Berikut ini hal lainnya yang lebih baik nggak dilakukan saat berbuka puasa.

 1. Makan Terburu-Buru

Source: Istockphoto

Selain menunda dulu konsumsi makanan yang berat, hal lain untuk dilakukan adalah jangan makan secara terburu-buru. Makan secara terburu-buru hanya akan membuat makanan jadi kurang halus, sehingga menjadi lebih sulit untuk dicerna. Terlebih perutmu yang sebelumnya kosong karena puasa, tentu makanan yang masih “kasar” akan merepotkan untuk diproses.

Sebaiknya kamu melakukan kunyahan sebanyak 30 sampai 50 kali tiap suapan. Jika makanannya lebih keras atau a lot, bisa dikunyah sampai 70 kali kunyahan. Semakin lama makanan dikunyah, maka semakin banyak pula air liur yang mengandung enzim amilase. Dengan begitu, makanan akan lebih mudah ditelan dan diproses dalam saluran cerna.

2. Minum Air Dingin

Source: Istockphoto

Saat berbuka puasa tentu paling nikmat untuk langsung meneguk ragam minuman dingin yang pastinya terasa segar di tenggorokan. Tapi kebiasaan ini juga kurang baik bagi kesehatan, terutama saluran pencernaan. 

Langsung minum air dingin saat organ pencernaan kosong lebih dari 12 jam bisa membuatnya kaget dan menimbulkan konstraksi lambung. Hal tersebut dikarenakan lambung menerima cairan dengan suhu yang jauh beda dari suhu tubuh. Akan lebih baik, teguk dahulu minuman seperti air putih dalam suhu ruang.

3. Makanan Pedas Bersantan

Source: Istockphoto

Agar tubuh tetap fit dan sehat selepas buka puasa, sementara waktu hindarilah makanan yang pedas bersantan. Apalagi kalau disantap langsung ketika perut dan saluran cerna masih benar-benar kosong pasca berpuasa. Hal tersebut bisa membuat perutmu jadi perih, terasa begah, hingga mual dan mulas.

Makan makanan pedas bersantan bisa membuat iritasi dan naiknya asam lambung secara cepat. Karena senyawa capsaicin dalam cabai mampu membuat dinding lambung menjadi iritasi, apalagi saat kondisi perut dalam keadaan kosong. 

4. Makanan yang Mengandung MSG

Source: Istockphoto

Menu makanan yang ditambahkan MSG atau micin memang punya rasa gurih yang bikin lahap, tapi punya efek kurang baik jika terlalu banyak. Oleh karena itu, lebih baik hindari bahan makanan yang tinggi MSG (Monosodium Glutamate) saat berbuka puasa.

Gejala yang bisa dirasakan jika kamu berlebihan mengonsumsi MSG lebih dikenal dengan nama Chinese restaurant syndrome. Di samping tubuh terasa lemas, gejala lainnya antara lain nyeri kepala, berkeringat, kulit kemerahan, rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, serta mual.

Nah, jadi jika ada pertanyaan apakah buka puasa boleh langsung makan nasi? Maka jawabannya, lebih baik ditunda dulu sampai sekitar 30 menit pasca berbuka. Hal tersebut untuk menunggu saluran cerna supaya lebih siap dalam melakukan tugasnya.