Food

10 Makanan Khas Lebaran yang Selalu Bikin Rindu

by Danang Lukmana | April 30, 2022

10 Makanan Khas Lebaran yang Selalu Bikin Rindu

Tanpa terasa Hari Raya Idul Fitri kembali akan menyambut dan tentu saja ada banyak makanan khas Lebaran yang akan tersaji. Sebagai negara dengan mayoritas umat Muslim, tentu hari Lebaran jadi momen spesial di Indonesia. Beberapa jenis makanan tertentu memang sengaja khusus disajikan saat momen spesial ini. 

Makanan khas yang tersaji saat Lebaran pastinya akan dinikmati bersama-sama sanak famili sekaligus menandai berakhirnya kewajiban berpuasa. Selain jadi perekat silaturahmi keluarga, makanan-makanan tersebut juga pastinya jadi semacam nostalgia yang selalu bikin rindu. Oleh karena itu, Nibble ajak kalian bernostalgia dengan makanan khas Lebaran yang sering bikin rindu ini.

1. Ketupat

Source: Istockphoto

Bisa dibilang ketupatlah yang jadi makanan khas Lebaran paling ikonik dalam tradisi masyarakat Muslim di Indonesia. Berupa beras yang dimasak dengan bungkus kulit janur kelapa ini seperti dianggap wajib untuk tersaji di meja makan keluarga saat hari raya. 

Mayoritas masyarakat Indonesia memang menyantap ketupat saat hari H Lebaran. Tapi ada juga beberapa tradisi seperti di masyarakat Jawa yang merayakan khusus “Lebaran Kupat (ketupat)” seminggu pasca Idul Fitri.

Sebetulnya ketupat sendiri sudah menjadi makanan khas masyarakat di Nusantara sebelum agama Islam masuk dan menyebar. Dikutip dari Etnis, tradisi merayakan Idul Fitri dengan ketupat dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga sebagai salah satu Wali Sanga. Dalam masyarakat Jawa, ketupat atau kupat dimaknai sebagai “mengaku lepat” atau mengaku salah, sesuai dengan momen hari ray aini untuk saling bermaafan. 

2. Opor Ayam

Source: Istockphoto

Makanan pendamping hidangan ketupat yang paling khas saat Lebaran pastinya opor ayam. Potongan ketupat yang berpadu dengan siraman kuah opor benar-benar bikin nagih dan jadi kombinasi super pas. Opor sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni opor berkuah putih dan opor yang kuahnya lebih kuning mirip gulai.

Cita rasa opor begitu bikin kangen dengan rempah-rempah seperti bawang merah dan putih, kemiri, lengkuas, ketumbar, merica, hingga serai serta daun jeruk. Meskipun menggunakan santan kental, tapi rasa kuahnya cukup nikmat tanpa terasa terlalu medok. Isiannya bisa dengan daging ayam, telur bulat, maupun tahu.

3. Sambal Goreng Kentang Ati

Source: Istockphoto

Sajian makanan berikutnya yang mengisi meja makan keluarga saat Lebaran adalah sambal goreng kentang ati. Sesuai namanya yang berawalan sambal, hidangan ini sedikit memberikan tendangan rasa pedas bercabai. Tapi pedasnya masih taraf yang nikmat disantap, terlebih melengkapi sajian opor dengan ketupat.

Isian sambal goreng ini adalah potongan kentang beserta hati sapi atau ayam yang semuanya dipotong dadu terlebih dulu. Selanjutnya tinggal diolah menggunakan campuran bumbu dapur dan cabai sampai matang. Terkadang juga ditambahkan potongan petai buat yang menyukainya.

4. Rendang 

Source: Istockphoto

Makanan khas saat Lebaran berikutnya yang menghiasi meja makan keluarga adalah rendang daging. Meskipun makanan ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, tapi sudah jadi hidangan Nasional yang disukai juga hampir di seluruh Indonesia. Bukan hanya di Indonesia saja bahkan, rendang pun pernah masuk dalam makanan terenak yang ada di dunia.

Cita rasa olahan daging yang dimasak menggunakan santan dan bumbu rempah yang banyak ini sangat terasa nikmat di lidah. Kunci kelezatannya ada pada proses masaknya yang lama, hingga santan beserta rempahnya saling menyatu dan menyerap ke daging. Oleh karena proses masaknya yang lama, makanan ini memang cocok saat momen spesial seperti Lebaran.

5. Semur 

Source: Istockphoto

Olahan daging lainnya yang juga menjadi makanan khas saat hari raya Lebaran adalah semur daging. Masyarakat Betawi khususnya, menjadikan semur sebagai sajian lauk utama saat hari raya. Hidangan berkuah cokelat ini mempunyai harum aromatic khas rempah yang bikin makin nafsu untuk disantap.

Kurang lebihnya ada rempah-rempah seperti kemiri, pala, jintan, ketumbar, lada, hingga cengkeh dan kayu manis. Nama semur sendiri konon dari Bahasa Belanda “smoor”, tapi dikutip dari Kompas, hidangan ini bisa dibilang perpaduan kuliner Tionghoa, Belanda, dan Lokal Indonesia. Isian semur bisa berupa daging sapi, ayam, kambing, hingga tahu, telur, dan jengkol.

6. Lemang Ketan

Source: Istockphoto

Ada tradisi unik dalam menyambut Ramadan maupun Lebaran di masyarakat Minangkabau, yakni malamang atau membuat lemang. Lamang atau lemang adalah makanan tradisional yang terbuat dari puluik (ketan). Ketan tersebut dimasak bersama santan dan dikemas dalam wadah bambu yang dilapisi daun pisang. 

Warga akan saling bergotong royong membakar buluh bambu berisi ketan tersebut sampai benar-benar matang. Makna dari kegiatan tersebut adalah kebersamaan dan saling bahu membahu menyambut hari kemenangan bagi umat Muslim.

7. Timphan

Source: Istockphoto

Bergeser ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, ada makanan yang sangat khas Lebaran bernama timphan. Bagi masyarakat Aceh di perantauan, pastinya rindu banget nih sama kudapan manis satu ini. Hidangan ini memang jadi makanan di acara formal, hari raya, maupun oleh-oleh khas.

Timphan sendiri merupakan sejenis lepet yang berbahan dasar tepung ketan dan santan yang kemudian diberikan isian manis. Isiannya berupa nangka, pisang raja, ubi, labu, dan kelapa parut manis. Kemudian kue akan dikukus dengan dibungkus kulit daun pisang hingga matang dan siap disantap bersama keluarga.

8. Tape Ketan

Source: Istockphoto

Selanjutnya ada tape ketan yang menjadi makanan khas Lebaran tradisional di beberapa daerah. Tape ketan ini populer sebagai hidangan Lebaran di masyarakat Betawi, Sunda, Jawa, dan beberapa daerah lainnya.

Sesuai namanya yakni tape atau tapai, olahan ini berupa beras ketan yang diolah sedemikian rupa dengan cara difermentasi menggunakan ragi. Cita rasanya manis serta asam khas fermentasi dan bisa dinikmati dengan berbagai cara. Masyarakat Jawa dan Sunda umumnya menyantapnya secara langsung, tapi di Betawi sering dinikmati bersama olahan ketan lainnya bernama uli. 

9. Dodol Betawi

Source: Istockphoto

Bagi masyarakat Betawi tradisional, hari raya Lebaran kurang afdol tanpa sajian dodol. Dodol jadi salah satu kuliner khas Betawi yang biasanya hadir di acara adat, dan Idulfitri maupun Iduladha. 

Dilansir dari Kompas, dodol Betawi dianggap sebagai perlambang keteguhan tekad karena proses pembuatannya yang sulit, serta perekat persaudaraan karena tekstur lengketnya. Teknik membuatnya nggak jauh beda dengan dodol di daerah lainnya yaitu mengaduk adonan kental dan pekat di atas belanga besar. Rasa dodol Betawi umumnya terdiri atas 3 macam, yaitu, ketan putih, ketan hitam dan rasa durian.

10. Aneka Kue Kering

Source: Istockphoto

Terakhir ini tentu saja ada aneka kue-kue kering yang umumnya selalu tersaji di atas meja keluarga saat hari raya Idul Fitri. Uniknya kue-kue kering dalam tradisi makanan khas Lebaran di Indonesia, banyak dipengaruhi tradisi Barat khususnya Belanda. 

Sebut saja aneka cookies seperti nastar, kastengels, putri salju, hingga kue semprit, dan lidah kucing. Selain itu, ada juga camilan yang lebih tradisional seperti rengginang, kue kembang goyang, kue sagu, kue telur gabus, dan biji ketapang.

Nah itu dia makanan khas Lebaran di masyarakat Indonesia yang pastinya bikin rindu tiap tahun. Bukan hanya karena makanannya yang bercita-rasa lezat dan enak, tapi juga momen berkumpul antar keluarga yang bikin makin berkesan. Selamat merayakan Hari Raya Lebaran!