Food

Sering Membingungkan, Ini Lho Perbedaan Kebab dan Shawarma

by Danang Lukmana | December 13, 2021

Sering Membingungkan, Ini Lho Perbedaan Kebab dan Shawarma

Nibblers, kalian sudah pada tahu belum nih perbedaan kebab dan shawarma yang sebenarnya? Keduanya memang sama-sama hidangan khas dari daerah Timur Tengah dan Turki, serta sering membingungkan untuk membedakannya. Selain itu keduanya pun sama-sama dikenal sebagai kuliner cepat saji layaknya burger atau hot dog dalam kuliner Barat.

Apalagi Indonesia lebih akrab mengenal kebab sebagai irisan daging serta sayuran yang dibungkus oleh roti pipih bernama roti pita. Tetapi jika berada di restoran khas Timur Tengah, kuliner dengan bentuk serupa juga lazim disebut sebagai shawarma. Nah, bagi yang belum paham pastinya bingung dong sebutan apa sih yang cocok untuk menyebut sajian yang demikian.

Oleh karena itu, kali ini mau dijelaskan nih apa sih perbedaan antara kebab dan shawarma. Supaya kalian gak bingung lagi kalau kebetulan order makanan di resto Timur Tengah dan Turki.

Langsung saja yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Perbedaan Definisi antara Kebab dan Shawarma

perbedaan-kebab-dan-shawarma-02.jpg

Source: Istockphoto

Secara definisi dan etimologi kata, kebab dan shawarma sudah mengandung arti yang cukup berbeda. Dilansir dari Times of India, sebutan Kebab berasal dari kata “Kababa” dalam bahasa Aramaic Kuno yang berani memanggang atau membakar. Sedangkan Shawarma berasal dari bahasa Arab dan juga merujuk bahasa Turki yang artinya memutar atau melipat.

Kebab vs Shawarma

Dengan perbedaan etimologi kata tersebut, sebetulnya pengertian dan cara penyajian utama kedua hidangan ini juga berbeda. Berikut ini lebih jelasnya;

Kebab

perbedaan-kebab-dan-shawarma-03.jpg

Source: Istockphoto

Dilansir dari Foodsguy, kebab merujuk pada olahan masakan daging baik dibakar atau sedikit digoreng yang khas dari Timur Tengah. Cara memasaknya bisa berbeda-beda tergantung daerah asalnya. Tapi umumnya, berupa potongan daging dalam bentuk dadu ataupun cincangan daging yang dipanggang dengan tusukan sate dari logam atau kayu.

Definisi lain juga menyebut bahwa segala macam olahan berbahan dasar daging di Timur Tengah bisa disebut kebab. Baik daging yang dipanggang seperti sate, dimasak di dalam kuali hingga digoreng dan dipanaskan dalam oven, semuanya bisa disebut kebab.

Pilihan daging kebab pun bisa bermacam-macam, namun paling sering adalah daging kambing dan domba. Tapi semua tergantung daerah dan latar belakang budaya karena banyak juga yang menggunakan daging sapi, ayam, kalkun, atau ikan dan seafood. Kebab yang menggunakan daging babi juga ditemukan dalam masyarakat Armenia, Yunani, dan komunitas Kristen di Timur Tengah.

Jenis-Jenis Kebab

Kebab menjadi makanan yang berkembang luas di dunia. Resepnya sendiri berkembang di banyak negara Timur Tengah, dunia Muslim, dan yang terpengaruh budaya Ottoman. Dari mulai Turki, Semenanjung Arab, Iran, India, hingga Armenia dan Yunani bisa ditemukan kuliner sejenis.

Berikut ini ada jenis-jenis kebab yang ada di dunia:

Adana Kebab

perbedaan-kebab-dan-shawarma-04.jpg

Source: Istockphoto

Jenis kebab yang satu ini menggunakan bahan dasar daging cincang atau giling yang sudah dibumbui rempah, lalu dipanggang. Dagingnya bisa berupa domba, sapi, hingga ayam yang ditusuk dengan tusukan logam. Jenis ini disajikan di atas piring dengan nasi pilaf atau roti sebagai teman makannya.

Kebab dengan daging cincang ini juga banyak viariasinya di berbagai wilayah. Di Iran ada Koobideh yang serupa bentuknya, lalu di Arab ada Kofta yang sama-sama dari daging cincang.

Shish Kebab

perbedaan-kebab-dan-shawarma-05.jpg

Source: Istockphoto

Jika Adana menggunakan daging cincang, maka Shish kebab menggunaka daging utuh yang dipotong dadu lalu dipanggang. Potongan daging akan dibumbui dan dipanggang di atas bara api hingga matang. Selain potongan dadu, ada juga yang berupa potongan iga domba.

Doner Kebab

perbedaan-kebab-dan-shawarma-06.jpg

Source: Istockphoto

Doner kebab bisa dibilang yang paling populer, termasuk di Indonesia karena memang disajikan sebagai makanan cepat saji. Bentuknya berupa irisan daging yang ditumpuk dengan sayuran dan saus, lalu dibungkus dengan roti. Dagingnya pun juga dipanggang dengan metode pembakaran vertikal yang bisa berputar.

Gyros juga salah satu bentuk lain dari Doner kebab yang bisa kamu jumpai di Yunani. Dalam Gyros kamu bisa memilih daging domba, sapi, ayam, ataupun babi.

Shawarma

perbedaan-kebab-dan-shawarma-07.jpg

Source: Istockphoto

Jika Kebab merujuk pada cara pengolahan daging ala Timur Tengah, maka Shawarma merujuk pada cara menyajikannya. Penyajian Shawarma umumnya berupa irisan daging tipis yang ditumpuk dengan sayuran dan dibungkus dengan roti pita tipis. Daging untuk isian Shawarma seringkali dipanggang menggunakan alat panggang vertikal yang bisa berputar.

Ya, penyajian Shawarma memang sangat mirip dengan Doner kebab yang memang resepnya berasal dari Ottoman. Jadi bisa dibilang bahwa Shawarma sebetulnya bagian dari cara penyajian Doner Kebab. Namun pada akhirnya cara penyajian Shawarma lebih berkembang di masyarakat Timur Tengah dan Semenanjung Arab.

Karena berkembang di kawasan Arab dan Timur Tengah, penggunaan roti untuk bungkus Shawarma adalah jenis roti pita yang tipis. Dinikmatinya pun dengan saus dan makanan ala Timur Tengah lainnya seperti Hummus dan Tahini.

Kesimpulannya

Baik Kebab dan Shawarma mempunyai perbedaan dalam hal dasar etimologi katanya. Kebab merujuk pada setiap macam olahan daging yang berasal dari kawasan Timur Tengah dan Turki. Sedangkan Shawarma yang berarti “memutar” adalah metode cara penyajian daging dengan cara dibungkus roti layaknya sandwich wrap.

Shawarma sendiri bisa dikaitkan dengan salah satu jenis kebab yakni Doner yang cara penyajiannya serupa. Namun karena Shawarma berkembang di kawasan Timur Tengah dan Jazirah Arab, penggunaan bumbu serta bahan tambahan (condiments) nya sedikit berbeda.

Di Turki sendiri kebab lebih umum disajikan di atas piring makan dalam sajian di restoran atau rumah makan. Sedangkan jenis Doner kebab dan juga Shawarma umumnya dijumpai sebagai makanan cepat saji.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan kebab dan shawarma?