Food

Red Velvet Cake, Si Merah yang Eksis Sejak Era Victoria

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Red Velvet Cake, Si Merah yang Eksis Sejak Era Victoria
Kalian pasti sudah mengenal apa itu red velvet cake? Saat ini, varian red velvet seolah menjadi salah satu rasa makanan yang sangat terkenal di berbagai negara. Saking populernya, sampai-sampai kalian bisa menemukan berbagai jenis makanan dan minuman dengan rasa red velvet ini. Sebut saja varian cake, martabak, milk shake, es krim, hingga produk biskuit instan seperti oreo. Tapi, sebenarnya red velvet cake itu sebuah rasa atau apa sih? Nah, untuk menjawab rasa penasaran tersebut, dirangkum dari Buzzfeed, berikut fakta-fakta menarik mengenai red velvet cake yang populer dan melegenda

1.      Legenda Resep Cake Red Velvet

Meskipun terlihat cantik dan menggugah selera, tapi sebenarnya kue red velvet bukanlah terobosan baru, melainkan sudah ada sejak dulu lho. Menurut kisah masyarakat, kue ini berasal dari ciptaan seorang chef di Waldorf-Astoria, sebuah restoran dalam hotel ternama di kota New York, Amerika Serikat. Ketika itu seorang perempuan datang ke restoran dan terpesona sama sajian cake berwarna merah yang dia makan. Saking terpesonanya, sampai-sampai si perempuan tersebut meminta resepnya langsung pada sang chef.

source: istockphoto

Pihak restoran memberikan resepnya, namun dengan menuntut tagihan uang sebagai imbalan balas jasa, sebesar USD350. Ternyata perempuan tersebut kesal karena ditagih uang lebih. Pada akhirnya ia menyebarkan resep tersebut ke teman-temannya hingga ke masyarakat luas. Akan tetapi, beberapa sumber lainnya seperti yang dilansir dari cookie-elf, percaya bahwa resep kue ini sudah ada sejak era Victoria di tahun 1800-an. Saat itu mulai ditemukan baking powder sehingga timbul tren membuat variasi jenis cake yang beragam. Di abad kue merah tersebut diberi nama kue mahoni atau “mahogany cake”.

2.      Asal-Usul Ciri Warna Merah Pada Red Velvet Cake

Seperti sudah diketahui bersama, ciri khas utama dari kue ini ada pada warna merah darahnya. Banyak yang berpikir bahwa merah tersebut akibat reaksi kimiawi tertentu. Menjelang awal abad ke-20, para juru masak menemukan resep warna merah ini. Mereka menyebut perpaduan asam dari buttermilk, cuka, dan baking soda, jika dikombinasikan dengan bubuk kakao alami akan menghasilkan rona kemerahan yang sangat tipis.

source: istockphoto

Kenyataannya sangat sederhana, warna merah tersebut berasal dari pewarna makanan baik alami maupun sintetik yang cukup aman. Salah satu pewarna merah yang digunakan berasal dari buah bit (beetroot) yang juga memiliki rasa manis alami. Konon di tahun 1940-an ketika Perang Dunia II berlangsung, terjadi pembatasan makanan dan gula di Amerika Serikat. Sehingga banyak warga mengakali dengan menambah buah bit dan merah ke dalam makanan dan kue. Kue merah ini juga populer untuk makanan tentara di masa itu.

3.      Red Velvet Menggunakan Cokelat Sebagai Bahan Utamanya

Juga sudah disebutkan sebelumnya, resep red velvet cake ini menggunakan bahan utama bubuk kakao atau cokelat sebagai bahan utama adonannya. Di era Victoria hingga abad ke-20, bubuk cokelat memang merupakan bahan ekslusif untuk membuat kue-kue di restoran papan atas ternama. Tentunya bubuk kakao murni tanpa tambahan pemanis yang berlebihan.

source: istockphoto

Kita pun masih bisa merasakan tekstur dan aksen rasa dari bubuk cokelat ini saat menyantap red velvet. Hanya saja warna merahnya yang pekat membuat kita kurang menyadari adanya kandungan cokelat di dalam kue ini.

4.      Kita Semua Adalah Korban Iklan

Terlepas dari rasa manis lezatnya serta resepnya yang sudah ada sejak zaman dahulu, tetapi kepopuleran di masa kini lebih kepada faktor iklan atau kampanye promosi. Resep red velvet kembali diangkat ke publik oleh perusahaan pewarna makanan, Adams Extract, di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut awalnya sempat terpuruk, sehingga mencoba menarik pelanggan kembali dengan memperkenalkan varian menu kue berwarna-warni, salah satunya red velvet cake ini. Para selebritas Hollywood juga mengambil momentum ini untuk job model iklan seperti yang diambil oleh Emma Stone saat itu. Selebriti lain, seperti Jessica Simpson juga menggunakan kue ini saat acara pernikahannya dengan Nick Lachey pada 2001.

source: istockphoto

Perusahaan biskuit raksasa seperti Oreo juga mengambil kepopuleran cake ini dalam variasi produk yang mereka jual. Gak ketinggalan, para pengusaha kuliner di Indonesia juga banyak yang membuat variasi resep makanan berbahan kue ini. Seperti martabak manis red velvet, es krim, minuman, dan makanan berbahan red velvet lainnya. Nah, itu tadi Nibblers beberapa kisah dan fakta mengenai red velvet cake yang populer dan melegenda. Kalian sendiri termasuk penggemar varian rasa ini bukan?