Foodies Trends

Roti John: Kudapan yang Eksis Sejak Kolonial British

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Roti John: Kudapan yang Eksis Sejak Kolonial British
Kalau kalian ngaku pencinta kuliner, pasti sudah kenal bahkan pernah nyobain sajian bernama roti john. Makanan ini bukan berarti rotinya si John lho, melainkan sebuah nama atau penyebutan untuk sejenis sandwich. Bentuknya memang menyerupai sandwich tipis dengan isian telur dadar, daging cincang, dan saus mayones, membuatnya jadi sajian roti gurih yang sedap. Tren makanan ini pertama kali jadi populer di Indonesia, bermula dari kota Surabaya berkat kehadiran kios Roti John di Kota Pahlawan tersebut. Karena dianggap unik dan memberikan variasi sajian roti terbaru, gak heran langsung jadi jajanan favorit anak-anak muda di sana. Pada akhirnya sajian ini juga menjalar ke kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan masih banyak lagi.

source: @agakenyang

Sebetulnya bisa dibilang Indonesia cukup ketinggalan soal tren ini, karena sajian roti john sudah ada jauh lebih lama. Kreasi roti ini sudah jadi makanan populer bahkan jadi ciri khas sajian kedai kopi dan “mamak stall” di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Dua negara jiran tersebut sudah akrab dengan makanan ini sejak zaman dahulu lho. Bahkan erat kaitannya dengan pendudukan British di negara tetangga kita itu. Kalau kalian penasaran tentang sejarah roti john, yuk simak beberapa versi sejarahnya berikut ini.

1.      Berasal dari Panggilan “John” untuk Orang Kulit Putih

Dalam versi pertama, nama sajian roti sandwich ini berasal dari kata “John” yakni sebutan orang Melayu kepada orang kulit putih keturunan Inggris. Seperti orang Indonesia yang menyebut orang kulit putih sebagai “bule”, orang Melayu biasa menyebutnya “orang putih”, “Mat Salleh” atau “John”.

source: @mightyfoodie

Orang Melayu sering sekali melihat kebiasaan para “John” alias orang-orang British yang berkuasa saat itu, gemar makan roti dengan sajian telur dadar atau omelette. Selain itu juga mereka kerap mengonsumsi sandwich atau burger yang berisi daging. Sehingga timbullah penyebutan roti John.

2.      Versi Lain dari “Roti Long John”

Versi berikutnya dari nama john adalah jenis roti panjang yang disebut Long John. Dilansir dari TehTarikGelasBesar, selepas British mengambil alih Malaka dan Singapura dari Belanda tahun 1824, mereka juga memperkenalkan roti sejenis baguette namun lebih lembut. Roti ukuran panjang tersebut dinamakan “Long John” yang populer di Amerika Serikat dan dibawa oleh imigran Jerman untuk makan sosis Frankfurter.

source: istockphoto

Selepas British menguasai pelabuhan Malaka, perdagangan dengan Amerika pun ramai termasuk impor jenis roti panjang tersebut. Karena masa itu nggak semua orang bisa makan daging, maka sajiannya lebih didominasi oleh telur dan bawang bombay.

3.      Pesanan Roti John dari Tentara Inggris

Menurut buku berjudul ‘Not Just A Good Food Guide Singapore’, roti ini pertama kali dijajakan di Singapura oleh seorang bernama Shukor. Dia adalah pemilik kedai yang kini bernama Taman Serasi Food Centre, lokasinya dekat Botanical Gardens Singapore.

source: @limitedrainbow

Kisah bermula ketika Shukor sering mendapat pesanan dari para tentara British untuk membuatkan sajian roti beserta telur dadar dan bawang bombay. Saking seringnya dapat orderan tersebut, sampai akhirnya Shukor menemukan ide resep jualan baru. Yakni kombinasi roti, telur dadar, dan bahan tambahan lainnya, sehingga terciptalah semacam sandwich telur yang kita kenal dengan roti john. Saat inipun Kedai Shukor masih bisa ditemui di Serangoon Garden Market and Food Center, 49A Serangoon Garden Way, 555945, Singapura.

4.      Roti John Dijual oleh Keturunan India Muslim

Dari National Archive Of Singapore, ada seorang keturunan India Muslim yang berkulit putih, membuka kedai makan di daerah Koek Road, Singapura. Kemudian, setiap hari Kamis biasanya sekumpulan prajurit akan pergi ke klub Union Jack yang lokasinya di North Bridge Road, tepatnya belakang Capitol Theater. Setelah itu, mereka lanjut berjalan kaki melewati Koek Road.

source: @david_yip

Mereka sengaja membeli camilan, setengah roti baguette Perancis yang diisi telur dadar di dalamnya, dari pria keturunan India tersebut. Lalu, roti itu dibawa sebagai hidangan khas makan malam mereka sampai jadi tren. Namun, pria keturunan India tersebut hanya memberikan satu telur untuk orang kulit putih. Sedangkan untuk orang Asia akan diberikan dua telur sekaligus.

5.      Kesimpulannya: Roti John Ada Sejak Kolonial British

Berdasarkan beragam versi di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa roti john ternyata sudah populer sejak masa pendudukan British di negeri-negeri Melayu, seperti Singapura dan Malaysia. Dahulu sajian ini bisa dibeli di daerah-daerah yang jadi tempat berkumpulnya para prajurit Inggris. Daerah tersebut antara lain seperti di Changi, Alexandra, Nee Soon, Sembawang, Bedok, dan Orchard Road.

source: @mira.sofia.saufi

Saking populernya, makanan ini juga disebut sebagai hotdog lokal. Para pedagang akan memasak roti panjang, topping telur dadar, daging cincang, keju, dan disiram saus serta mayones biar tambah enak. Nah, itu dia tadi beragam versi sejarah dari roti john sejak era kolonial British di negara tetangga kita. Cukup menarik bukan?