Healthy Foodie

Sayuran Lokal Ini Gak Kalah Bergizi dari yang Impor

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Sayuran Lokal Ini Gak Kalah Bergizi dari yang Impor
Nibblers, kalian sudah makan sayur apa saja nih hari ini? Belakangan ini, di tengah tren gaya hidup sehat, kita tergila-gila dengan kale, brokoli, bayam, dan lain-lain yang kerap disebut superfood. Padahal di negara kita sendiri, ada banyak banget sayuran lokal yang gak kalah dari segi rasa maupun kandungan gizinya. Selain itu harganya juga lebih murah karena mudah didapatkan. Sayangnya, banyak dari orang Indonesia sendiri sudah nggak kenal sama sayuran lokal yang tumbuh di sekitar kita. Karena sudah sangat jarang dimasak akibat mulai berkurang peminatnya, beberapa sayuran jadi sangat langka untuk ditemui. Padahal sayur-sayur tersebut punya rasa yang nggak kalah enak dan bernutrisi tinggi. Mau tahu apa saja sayuran lokal yang bisa jadi pilihan alternatif menu makanan sehat kalian? Yuk simak di bawah ini;

1.      Daun Katuk

sayuran lokal daun katuk

source: istockphoto

Lebih umum dikenal sebagai sayuran untuk melancarkan produksi ASI, daun katuk juga mempunyai banyak nutrisi lainnya. Dikutip dari SehatQ, daun katuk punya banyak kandungan vitamin A, C, dan B1, lemak, protein, kalsium, zat besi, dan fosfor. Karena kandungannya tersebut, gak heran kalau katuk punya banyak khasiat lainnya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah osteoporosis, mengontrol kolesterol, dan menurunkan berat badan. Sayuran ini bisa dimasak menjadi sayur bening maupun ditumis seperti kangkung atau bayam.

2.      Kenikir

sayuran lokal daun kenikir

source: alodokter

Masih banyak yang belum tahu kalau ternyata ada segudang manfaat dari kandungan daun kenikir untuk kesehatan tubuh. Daun ini dijuluki juga sebagai ulam raja karena sering dijadikan bahan pengobatan masyarakat tradisional di zaman dahulu. Daunnya mempunyai bentuk membujur serta ada tangkai yang cukup panjang. Kenikir juga memiliki kandungan nutrisi baik seperti saponin, plavanoid, minyak atsiri, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan vitamin A. Kalian bisa mengonsumsinya sebagai lalapan, pecel, urap, atau ditumis.

3.      Genjer

source: istockphoto

Pada lapisan daunnya, genjer memiliki warna hijau dengan lapisan lilin sehingga terlihat mengkilat. Daun genjer kaya akan nutrisi, seperti kalori, protein, karbohidrat, kalsium, fosfot dan zat besi. Sebagai sayuran, ia juga kaya akan serat yang dapat menjaga saluran sistem pencernaan. Rajin mengonsumsi sayuran ini akan menjauhkan kalian dari kanker, anemia, penyakit pencernaan, dan mengontrol gula darah. Tanaman ini mudah dijumpai di pedesaan karena tumbuh di area pinggir sawah, rawa-rawa, dan kolam berlumpur (empang). Daun genjer cukup enak dijadikan menu gado-gado, pecel, dan lalapan. Selain itu juga bisa dimasak menjadi sayuran tumis.

4.      Sayur Daun Labu Siam

source: istockphoto

Labu siam bukan hanya enak dimakan bagian buahnya saja, tapi bagian daunnya juga bisa dijadikan sayuran. Masyarakat Jawa sudah sering menjadikan pucuk daunnya untuk dimasak bersama potongan buah labu siam dalam menu sayur bobor. Selain dimasak bobor, daun ini juga bisa dijadikan pecel dan gado-gado. Daun labu siam juga kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A dan C. Sayuran ini juga mengandung senyawa yang bersifat diuretik sehingga mampu merawat saluran kencing. Rasanya cukup enak dan nggak pahit untuk dimakan.

5.      Pucuk Daun Pakis

sayuran lokal daun pakis

source: Bukalapak

Menu sayuran yang menggunakan pucuk daun pakis alias daun paku juga sudah sangat dikenal oleh masyarakat di Sumatera dan Kalimantan. Pucuk daun mudanya sering diolah menjadi gulai yang rasanya sangat enak. Pakis merupakan jenis sayuran rendah karbohidrat, tapi kaya nutrisi, seperti vitamin A, C, zat besi, potasium, dan mangan. Khasiatnya buat kesehatan tubuh juga banyak, contohnya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kesehatan kardiovaskuler, dan menjaga kadar gula darah.

6.      Daun Kelor

daun kelor sayuran lokal

source: istockphoto

Daun tanaman pohon kelor sejak lama digunakan untuk ramuan dalam pengobatan tradisional, selain itu juga bisa dimasak sebagai sayur. Pada bagian daunnya banyak mengandung vitamin A, C, dan E. Gak cuma itu lho, juga ada kandungan kalsium, potasium, serta protein yang berguna bagi kesehatan tubuh. Bahkan FAO (Organisasi Pangan PBB) merekomendasikannya sebagai alternatif bahan pangan bergizi. Daun ini memiliki rasa menyerupai kangkung sehingga bisa dimasak menjadi tumisan bersama bahan makanan lainnya.

7.      Daun Singkong

source: istockphoto

Siapa yang suka menyingkirkan lalapan daun singkong kalau lagi menikmati makanan khas Padang? Sayang banget lho, padahal daun ini juga tinggi kandungan nutrisinya. Zat gizi makro pada daun singkong, antara lain serat, karbohidrat, dan protein. Sedangkan zat gizi mikronya, ada vitamin A, B1, dan C, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, tembaga, seng, magnesium, dan juga mangan. Selain dijadikan lalapan, daun singkong juga sangat lezat dimasak menjadi gulai bersantan. Selain itu juga bisa dijadikan sayur tumis bersama teri atau cumi. Nah, itu tadi beberapa pilihan sayuran lokal khas Indonesia. Dari ketujuh opsi di atas, mana nih yang ingin segera kalian nikmati? Share di kolom komentar ya!