Tips & Tricks

9 Tips Sukses Membuat Cheesecake Jepang yang Fluffy

by Atalya Anggraini | August 02, 2019

9 Tips Sukses Membuat Cheesecake Jepang yang Fluffy
Belakangan ini, Cheesecake Jepang semakin naik daun di Indonesia. Lucunya, di negara asalnya tidak ada istilah “Japanese Cheesecake” jika kita berkunjung ke toko roti di sana. Biasanya, kita akan langsung menemukan tiga jenis cheesecake yang berbeda. Yang pertama adalah baked cheesecake yang merupakan cheesecake pada umumnya dengan crust biskuit di bagian bawahnya. Lalu ada rare cheesecake, yaitu cheesecake yang terbuat dari campuran cream cheese, heavy cream, gelatin, atau lemon juice yang didinginkan, tanpa dimasak. Dan jenis cheesecake terakhir adalah soufflé cheesecake yang terkenal dengan sebutan cheesecake Jepang. Tekstur soufflé cheesecake alias cheesecake Jepang ini memang berbeda sehingga banyak peminatnya. Tidak seperti cheesecake pada umumnya, kita akan merasakan tekstur yang ringan dan lembut saat mencicipi cheesecake Jepang. Sebenarnya, apa yang membuatnya berbeda? Yuk cari tahu cara pembuatannya di sini.  

1. Persiapkan Bahannya

cheesecake-jepang-02

Photo source: Pixabay

Untuk membuat cheesecake Jepang, tentu saja kita harus mempersiapkan bahannya terlebih dahulu. Kita akan membutuhkan bahan berikut ini:
  • 1 telur berukuran besar yang beratnya sekitar 50 g tanpa kulit.
  • 50 g cream cheese
  • 10 g unsalted butter
  • 33 g (33 ml) heavy whipping cream
  • 10 g gula pasir
  • 13 g tepung kue serbaguna
  • 1 tsp. lemon juice + sedikit parutan kulit lemon agar aromanya makin segar
  • 17 g gula pasir untuk dicampur dengan putih telur
 

2. Jangan Lupa Peralatan Memanggang

cheesecake-jepang-03

Photo source: beadyarnspatula

Peralatan yang digunakan dalam proses membuat cheesecake Jepang juga wajib dicatat. Ini dia peralatan yang wajib ada:
  • Cake pan
  • Parchment paper
  • Mixing bowls
  • Saringan kawat halus untuk menyaring tepung
  • Whisk
  • Mixer
  • Loyang besar
Untuk pemula mungkin merasa perlengkapan di atas ada banyak sekali. Tapi percayalah, semua perlengkapan ini pasti akan terpakai lagi saat kita ingin membuat kue lainnya.  

3. Ukur Semua Bahan

cheesecake-jepang-04

Photo source: Pixabay

Ini merupakan dasar dari proses pembuatan cheesecake Jepang. Kita sebaiknya menakar semua bahan dari awal sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Timing sangatlah penting dalam proses membuat cake. Kita pasti nggak ingin kan kehilangan kondisi sempurna dari hasil campuran adonan kue dengan putih telur hanya karena kita belum menyiapkan parchment paper di cake pan?  

4. Atur Parchment Paper

cheesecake-jepang-05

Photo source: tasteofhome

Saat mengatur parchment paper di cake pan, jangan lupa untuk mengoleskan minyak, butter, atau mentega secara menyeluruh ke atas permukaan kertas tersebut. Tujuannya tidak lain agar adonan cake tidak menempel pada kertas saat diangkat. Jika adonan tak sengaja menempel, cheesecake buatan kita akan susah mengembang dan teksturnya jadi pecah.  

5. Gunakan Putih Telur yang Dingin

cheesecake-jepang-06

Photo source: Pixabay

Di Indonesia kita selalu disarankan untuk menggunakan telur dengan suhu ruang. Tapi ternyata masyarakat Jepang lebih suka menggunakan putih telur dalam kondisi dingin untuk mendapatkan tekstur cheesecake yang lembut.  

6. Perhatikan Saat mengocok Putih Telur

cheesecake-jepang-07

Photo source: Pinterest

Hasil kocokan telur merupakan hal yang paling penting saat membuat cheesecake Jepang. Saat dikocok, putih telur biasanya akan menciptakan kantong udara di dalamnya yang nantinya membuat hasil cake terasa fluffy dan airy. Hasil kocokan putih telur biasanya terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu lembut, keras, dan kaku. Untuk membuat cheesecake Jepang, kita membutuhkan kocokan putih telur yang lembut. Tapi bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan tekstur tersebut? Sebenarnya ini akan terlihat saat kita mengangkat whisk atau pengocok. Biasanya saat whisk diangkat, putih telur masih ada yang menempel di whisk selama beberapa saat sebelum akhirnya jatuh. Jika sudah menunjukkan tanda tersebut, itu artinya kita sudah mendapatkan tekstur yang dibutuhkan.  

7. Panggang dengan Cara Bain-Marie

cheesecake-jepang-08

Photo source: chatelaine

Buat yang masih belum familiar dengan istilah ini, bain-marie merupakan istilah untuk proses memasak yang menggunakan metode water bath. Dalam prosesnya, cake pan tidak langsung diletakkan di oven, tapi di loyang kue yang sudah berisi air. Air panas dalam loyang tersebut akan menghasilkan panas di sekitar cake pan, serta kelembaban di dalam oven.  

8. Panggang di 2 Suhu yang Berbeda

cheesecake-jepang-09

Photo source: monicaclare

Selain memperhatikan kocokan putih telur, suhu oven yang kita gunakan juga berperan penting untuk menghasilkan cheesecake Jepang yang enak. Jangan sampai suhunya terlalu tinggi karena cakenya nanti akan mengembang lebih cepat, menghancurkan strukturnya, dan hasil akhirnya akan pecah. Lalu bagaimana untuk menghindari kondisi tersebut? Kita bisa memanaskan oven dulu di suhu 180C, kemudian saat adonan cheesecake diletakkan di dalam oven, turunkan suhunya menjadi 160C. Setelah beberapa lama, kurangi lagi menjadi 150C agar seluruh bagian cake matang sempurna.  

9. Dinginkan Perlahan

cheesecake-jepang-10

Photo source: anncoojournal

Setelah memanggang cheesecake di oven, jangan buru-buru untuk mengeluarkannya. Biarkan suhunya turun secara bertahap dan kita bisa meninggalkan tutup oven terbuka selama beberapa saat. Hal ini bertujuan untuk menghindari perubahan suhu drastis yang bisa membuat ukuran cheesecake mengkerut. Tidak sulit bukan untuk membuat cheesecake Jepang yang spesial? Selamat memanggang dan semoga berhasil!   Cover photo source: iamafoodblog