Food

Ciabatta: Roti Crunchy Khas Italia yang Populer

by Danang Lukmana | March 02, 2022

Ciabatta: Roti Crunchy Khas Italia yang Populer

Jika kamu rutin mengunjungi restoran Italia yang otentik, pasti akan menemukan jenis roti bernama ciabatta yang khas ini. Selain pizza dan pasta, makanan asal Negeri Pisa ini juga terkenal akan ragam roti tawarnya. Sama seperti negara Eropa lainnya, roti yang terbuat dari tepung terigu atau gandum memang jadi makanan pokoknya.

Jika kuliner Prancis terkenal akan baguette, maka ciabatta ini bisa dianggap mewakili ciri khas kuliner dari Italia. Berbentuk agak memanjang, lebar, dan rata, roti yang khas ini dipanggang dalam banyak variasi. Teksturnya yang agak keras, renyah, dengan bagian dalam agak berbolong-bolong, roti ini sering dijadikan beragam olahan.

Salah satu yang paling khas adalah disajikan sebagai sajian sandwich khas Italia yang disebut panino (panini=plural). Selain itu, roti ini juga disajikan per potongan kecil dan dicocol dengan minyak zaitun maupun balsamic vinegar. Roti renyah inipun juga nikmat dijadikan semacam garlic bread untuk dinikmati bersama pasta. 

Source: Istockphoto

Nah karena gak semua orang berkesempatan menikmati aneka roti-rotian otentik Italia, sehingga mungkin ada yang belum kenal dengan roti ini. Supaya kalian lebih kenal lagi apa itu roti ciabatta, Nibble kasih penjelasan lengkapnya di bawah ini. Simak ya!

Apa Itu Roti Ciabatta?

Dilansir dari Masterclass, ciabatta adalah roti khas pedesaan Italia yang terbuat dari tepung terigu, air, minyak zaitun, garam, dan ragi. Namanya sendiri sangatlah unik karena mempunyai arti harfiah yakni "sandal" dalam Bahasa Italia. Hal tersebut karena mengacu dari bentuknya yang memanjang, lebar, dan juga datar. 

Source: Istockphoto

Ciabatta sendiri bisa dibentuk menjadi cukup beragam dari mulai persegi panjang panjang, kotak kecil, maupun seperti gulungan. Ciri khas uniknya adalah mempunyai kerak yang renyah di permukaannya, mirip seperti roti lawas klasik. Bagian dalamnya sendiri cukup kenyal, berwarna putih, dan punya lubang mirip sourdough.

Teksturnya yang lembut, kenyal, dan berlubang seperti sarang lebah ini membuat roti ini sempurna dijadikan banyak menu. Umumnya sering dijadikan bahan celupan ke dalam sup atau dioles saus maupun minyak zaitun dari piring makan. Namun paling umum roti ini juga dibuat sebagai roti sandwich lezat yang diisi dengan lapisan daging ham Italia, keju, dan balsamic vinegar.

Sejarah Terciptanya Roti Ciabatta

Dengan arti harfiah sebagai “sandal”, roti yang terkenal khas ini berasal dari Kota Verona di kawasan Timur Laut Italia. Meskipun tampilan rotinya sangat klasik, tapi roti khas pedesaan ini ternyata terhitung masih baru.

Source: Istockphoto

Dikutip dari baking-history, roti ini ditemukan pada tahun 1982 oleh Arnaldo Cavallari, seorang pembuat roti yang ingin mengalahkan popularitas baguette. Pada masa itu, Cavallari prihatin dengan popularitas baguette yang harus diimpor dari Prancis untuk membuat sandwich di Italia. Cavallari pertama kali menyebutnya ciabatta Polesana, diambil dari nama Polesine sesuai dengan tempat dia tinggal.

Resep ciabatta sendiri muncul setelah berminggu-minggu menguji variasi resep roti yang sudah berkembang di pedesaan secara tradisional. Dengan menguji beragam adonan basah baik jenis tepung hingga tingkat hidrasi, akhirnya tercipta resep roti yang sempurna. 

Resep tersebut kemudian dilisensikan oleh perusahaan Cavallari. Dengan nama Ciabatta Polesana dan Ciabatta Italiana, nama ini dilisensikan di 11 negara pada tahun 1999. Roti kreasi terbaru inipun akhirnya cocok dijadikan pilihan menu panini (sandwich Italia), mengalahkan baguette. 

Berkembang di Italia 

Setelah beberapa bulan mempromosikan roti tradisional terbaru ini, popularitasnya akhirnya meningkat sangat cepat di Italia sendiri. Banyak daerah akhirnya mempunyai variasi sendiri dibanding resep asli dan telah diterima sebagai resep yang terbaru. 

Source: Istockphoto

Seperti contohnya ciabatta yang berkembang di kawasan Danau Como dan Italia Utara akan mempunyai tingkat hidrasi yang tinggi. Umumnya roti di kawasan ini akan mempunyai kulit yang renyah, tekstur agak lembut, bagian dalam berpori, dan ringan saat disentuh.

Sementara yang berkembang di kawasan Italia Tengah seperti region Tuscani, Umbria atau Marche, kamu akan menemukan ciabatta yang berbeda. Roti di kawasan ini dikenal mempunyai kerak yang keras dan remah yang padat, serta teksturnya merekah lebih terbuka. Sedangkan di wilayah Roma, umumnya roti ini sudah dibumbui dengan marjoram (oregano) dan minyak zaitun.

Selanjutnya, variasi resep yang lebih baru terus dikembangkan dan diciptakan. Seperti contohnya yang menggunakan gandum utuh dan dikenal sebagai ciabatta integrale. Ada juga yang menambahkan susu ketika membuat adonannya, sehingga terciptalah ciabatta al latte.

Sukses Berkembang di Luar Italia

Setelah semakin sukses di negara asalnya Italia, resep roti terbaru ini gak membutuhkan waktu lama untuk meraih popularitas di negara lain. Seperti pada tahun 1985, brand supermarket terkenal yakni Marks and Spencer mulai memperkenalkan ciabatta bread ini di Inggris. 

Source: Istockphoto

Lalu dua tahun kemudian, sebuah kelompok berisikan 3 pembuat roti Italia pergi ke Cleveland, Ohio di Amerika Serikat. Tujuannya tentu untuk mengenalkan varian roti terbaru ini sekaligus mengembangkannya menjadi produksi massal. Selain memperkenalkan bentuk roti frozennya, akhirnya produksi dan resep roti ciabatta yang fresh baked mulai populer di negeri Paman Sam. 

Pada akhirnya, popularitas roti ciabatta asal Italia ini juga masuk dan dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Popularitasnya dibawa beriringan dengan meningkatnya jumlah restoran otentik khas Negeri Pisa yang ada di beberapa kota Tanah Air. Bukan hanya restoran, roti ini juga mudah dijumpai di banyak bakery bersanding dengan roti lain seperti sourdough, roti gandum utuh, focaccia, dan lainnya. 

Nah, kamu sendiri sudah pernah cobain roti khas Italia yang satu ini belum nih?