Food

Sugar Rush: Fakta atau Cuma Mitos Belaka?

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Sugar Rush: Fakta atau Cuma Mitos Belaka?
Pernah mendengar tentang “sugar rush” sebelumnya? Istilah sugar rush sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang mengonsumsi gula dalam jumlah banyak. Konsumsi gula dalam jumlah banyak tersebut memberikan efek senang, bertenaga, dan aktif secara fisik dan psikologis. Bahkan bagi anak-anak, konsumsi makanan atau minuman manis dipercaya bisa memacu sifat hiperaktif mereka. Pertanyaannya, apakah memang efek ini fakta atau cuma mitos belaka? Yuk, simak penjelasan ilmiah berikut ini.

Sugar Rush: Konsumsi Gula Secara Berlebihan

source: istockphoto

Saat kita sedang diserang kelelahan psikis, seperti stres dan emosi serta mood yang kurang baik, konsumsi suatu hal yang manis disebut bisa memperbaiki mood tersebut. Baik itu makanan, minuman, atau camilan yang memiliki banyak kandungan gula. Hal tersebut jelas dimanfaatkan para pengiklan dan pengusaha produk kuliner untuk mempromosikan jualan mereka. Beragam desert, camilan, hingga minuman yang mengandung banyak gula di dalamnya mereka kampanyekan sebagai mood booster. Orang-orang pun percaya begitu saja dengan istilah sugar rush, yaitu perasaan bersemangat dan berenergi setelah mengonsumsi asupan yang manis. Sehingga mereka justru secara berlebihan memasukkan zat gula tersebut ke dalam tubuhnya. Padahal, kecenderungan mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebih sangat berisiko meningkatkan kemungkinan obesitas. Selain itu juga sangat rentan terkena penyakit berbahaya lain seperti diabetes dan jantung.

Jadi, Sugar Rush Fakta atau Mitos?

source: pexels

Melansir dari laman Medical News Today, para peneliti dari Jerman dan Inggris mempublikasikan hasil temuannya dalam Neuroscience & Biobehavioral Reviews. Hasilnya, para peneliti justru menemukan hasil yang berlawanan mengenai efek sugar rush yang selama ini dipercayai publik. Penelitian mengungkapkan, konsumsi gula justru mengakibatkan penurunan kewaspadaan dan tingkat kelelahan yang lebih tinggi dalam satu jam pertama setelah konsumsi. Hal tersebut sangatlah berbeda jauh dari kepercayaan di masyarakat, bahwa konsumsi gula bisa meningkatkan semangat. Peneliti juga berharap temuan ini bisa menghilangkan mitos sugar rush tersebut dan menginformasikan kebijakan kesehatan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula. Mitos yang selama ini beredar hanyalah bujuk rayu dari iklan semata. Dan para peneliti juga menyarankan konsumsi bahan yang lebih bergizi sebagai pendorong semangat dan mengatasi tingkat stres. Jadi, ingat ya bahwa sugar rush atau efek bahagia dan bersemangat pasca mengonsumsi sesuatu manis hanyalah mitos belaka!

Tetap Semangat Tanpa Konsumsi Gula Berlebihan

Sekarang sudah tahu kan kalau makanan manis bisa menambah tenaga dan semangat itu cuma sekedar mitos belaka. Ada banyak kok cara sehat untuk membuat perasaan hati tetap senang gembira dan selalu bersemangat tanpa konsumsi gula berlebihan. Kalian gak perlu lagi tuh, minum berliter-liter boba, soda, dan makan banyak camilan manis untuk meningkatkan mood. Caranya sederhana kok, cukup menjaga pola makan sehat harian saja. Daripada memilih makanan gula yang manisnya berlebihan, pilih saja kandungan makanan sehat berikut ini untuk meningkatkan suasana hati dan menghilangkan stres.

1.      Vitamin

source: istockphoto

Terutama vitamin D, bisa memberi efek untuk meningkatkan suasana hati secara cepat dan lebih sehat. Selain berjemur di bawah matahari pagi, kalian juga bisa memperolehnya dalam susu kedelai, susu rendah lemak, dan telur. Sayuran hijau, kacang-kacangan, daging ikan, dan oatmeal juga bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi depresi. Hal tersebut karena kandungan vitamin C dan B12 di dalamnya.

2.      Protein

source: shutterstock

Protein juga membantu melepas hormon dopamin dan norepinephrine yang mampu meningkatkan suanasa hati dan energi beberapa jam setelah makan. Kalian bisa mencari protein dari sumber nabati maupun hewani. Makanan yang mengandung zat gizi tersebut di antaranya telur, daging ayam dan sapi, seafoods, tahu, serta tempe.

3.      Serat

source: istockphoto

Konsumsi makanan yang cukup serat juga bisa lho memperbaiki mood harian kalian. Serat yang masuk ke dalam tubuh akan memperlambat absorpsi gula dan memicu pelepasan serotonin. Hal tersebut bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Kalian bisa mendapatkan serat dari konsumsi sayur-sayuran, buah, dan aneka kacang-kacangan. Selain itu, kalian juga bisa mengganti gula dengan bahan pemanis alami lainnya sebagai alternatif. Nah, banyak bukan cara sehat untuk bisa memperbaiki suasana hati dan meningkatkan mood kalian. Jadi jangan lagi percaya sama mitos mengenai sugar rush tersebut. Mulai saat ini stop mengatakan kalau makanan manis adalah mood booster paling oke buat anak muda.