Healthy Foodie

9 Bahaya Makanan Pedas yang Selama Ini Dicuekin

by Atalya Anggraini | March 09, 2020

9 Bahaya Makanan Pedas yang Selama Ini Dicuekin
Siapa yang suka banget makan makanan pedas? Makanan pedas memang memberikan efek ketagihan dan banyak pula manfaat yang akan kita dapatkan saat makan makanan pedas. Namun, segala sesuatu yang berlebihan, tentu tidak akan baik untuk tubuh. Biarpun kalian suka sekali dengan yang pedas-pedas, sebaiknya tetap perhatikan batas diri. Jangan hanya mengikuti tren dan beralasan demi konten untuk mengisi perut dengan cemilan pedas atau menyantap makanan dengan level pedas tertinggi di restoran. Think twice sebelum kalian makan makanan pedas berlebihan. Sebagai pengingat, kali ini kami akan membeberkan beberapa bahaya makanan pedas yang selama ini diacuhkan. Simak yuk!

1. Nyeri Perut

Photo source: Freepik

Sudah jadi rahasia umum bahwa orang-orang dengan pencernaan sensitif akan semakin menderita saat mengonsumsi makanan pedas. Selama bertahun-tahu, para ilmuwan percaya bahaya makanan pedas dapat menyebabkan nyeri perut karena dinding lambung teriritasi. Namun, penelitian terbaru beranggapan sebaliknya, zat bioaktif capcaisin pada cabai dianggap memiliki kemampuan untuk mencegah naiknya asam lambung dan meningkatkan aliran darah lambung sehingga dipercaya dapat menyembuhkan bahkan mencegah nyeri perut. Meski begitu, perlu kita ingat kalau pencernaan setiap individu itu berbeda. Masih ada banyak orang yang mengalami nyeri perut setelah mengonsumsi makanan pedas. Jadi, tetap perhatikan reaksi tubuh kalian saat memakan sesuatu yang pedas ya. Jangan sampai menelan hasil penelitian bulat-bulat.

2. Membuat Kulit Melepuh

Photo source: ucsf.edu

Apa kalian pernah memegang cabai atau paprika, lalu kulit kalian menjadi ruam, melepuh, atau merasa panas? Scientific America menjelaskan alasan di balik terjadinya kondisi ini, jadi makanan pedas itu menstimulasi reseptor kulit yang biasanya merespons rasa panas. Nah, rasa sakit dan panas yang diterima oleh saraf kita akhirnya memicu reaksi fisik seperti kulit jadi ruam, melepuh, terasa panas, dan terasa seperti terbakar. Tak hanya di tangan, bahaya makanan pedas bahkan juga berpotensi untuk membuat mulut dan dinding kerongkongan kita melepuh.

3. Diare

bahaya makanan pedas

Photo source: Sitaram Bhartia

Suka heran nggak sih kenapa kita mengalami diare setelah makan makanan super pedas? Ada teori yang melatarbelakangi itu lho dan ini lagi-lagi karena ulah capcaisin. Capcaisin, zat yang berperan untuk menghadirkan rasa panas dalam makanan pedas kita, dapat mempercepat pergerakan makanan di saluran pencernaan kita. Itulah kenapa kita kerap mengalami diare setelah menyantap makanan pedas. Tentu banyak orang berpikir, ‘Ah itu kan kalau tingkat kepedasannya sangat tinggi, kalau tidak terlalu pedas pasti pencernaan akan baik-baik saja.’ Jangan salah, sebaiknya jangan meremehkan bahaya makanan pedas. Meski tingkat kepedasannya sangat rendah, ini dapat mencelakai orang-orang tertentu yang memiliki masalah pencernaan, misalnya seperti penderita Irritable Bowel Syndrome. Para penderita penyakit ini disarankan untuk menghindari makanan pedas sepenuhnya lho. Jadi be aware dengan kondisi kesehatan kalian, ya.

4. Kulit Wajah Tampak Memerah

bahaya makanan pedas

Photo source: Marie Claire

Pernah nggak melihat seseorang yang wajahnya seperti kepiting rebus saat sedang menyantap makanan pedas? Kondisi kulit memerah yang juga dikenal sebagai rosacea, membuat kulit wajah tampak merah, seperti sedang blushing. Namun, kondisi ini terasa tidak nyaman karena terasa menyakitkan. Nah, makanan pedas sering dianggap menjadi salah satu pemicunya. Jadi lebih baik, yuk jauhi makanan ini jika kalian sering mengalami kondisi serupa.

5. Rasa Sakit di Mulut dan Kerongkongan

Photo source: Medical News Today

Beberapa orang ada yang menganggap kalau rasa sakit saat menyantap makanan pedas sangatlah menantang, tapi ada juga yang menjadikan itu alasan untuk tidak makan makanan pedas sama sekali. Sensasi yang menyakitkan itu ternyata datang dari capcaisin. Zat ini mengaktivasi reseptor rasa sakit di kulit yang akhirnya mengirim sinyal ke otak, sehingga kita akan merasakan sensasi sakit di area mulut dan kerongkongan. Kabar baiknya, rasa sakit ini biasanya tidak berlangsung lama dan akan menghilang dengan sendirinya.

6. Sariawan

Photo source: Alexandria Dental Centre

Menurut Live Science, 1 dari 5 orang pasti sering mengalami sariawan. Saat sedang sariawan, jangan coba-coba untuk makan makanan pedas ya. Bahaya makanan pedas dapat membuat sariawan makin parah. Enaknya makanan pedas tentu nggak worth it dengan penderitaan di mulut selama satu minggu yang membuat kita tidak nyaman untuk bicara atau makan akibat sariawan, bukan?

7. Kulit Wajah Break Out

Photo source: Freepik

Tahu kan perihnya mata saat tidak sengaja terkena tangan yang digunakan untuk memegang cabai? Yup, makanan pedas kadang bisa menyebabkan iritasi kulit yang serius. Tidak hanya sensasi panas di kulit saja, makanan pedas juga membuat kita berisiko mengalami break out alias jerawat pada wajah. Ini disebabkan karena saat makan pedas, suhu tubuh kita meningkat, dan berkeringat. Situasi tersebut akhirnya menstimulasi produksi minyak pada wajah. Nah, kotoran dan bakteri yang terperangkap pada minyak akan membuat kulit break out dan berjerawat.

8. Bau Mulut

bahaya makanan pedas

Photo source: Freepik

Jika selama ini kita menganggap hanya bawang, petai, dan jengkol saja yang membuat mulut kita berbau tidak sedap, sekarang kalian bisa menambahkan makanan pedas dalam list tersebut. Ini sering terjadi pada orang-orang yang mengalami heartburn saat mengonsumsi makanan pedas. Saat heartburn, asam dari lambung akan naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan aroma tidak sedap di mulut.

9. Insomnia

Photo source: Freepik

Berhubung bahaya makanan pedas dapat membuat perut mulas, kondisi ini akan makin buruk jika terjadi sebelum kita tidur. Saat mencoba tidur, efek dari makanan pedas akan mendorong asam keluar dari lambung dan kembali ke kerongkongan. Rasa tidak nyaman tersebut jelas akan membuat kita tidak bisa tidur sepanjang malam. Alternatifnya, hindari makanan pedas saat malam dan jangan duduk terlalu lama sehabis makan. Cobalah untuk berjalan-jalan sebentar untuk menghindari kondisi ini. Memang nggak sedikit bahaya makanan pedas yang dapat kita alami, tapi jangan sampai kita ciut dan menjauhi yang pedas-pedas karena sesungguhnya moderation is the key.