Food

Ayam Kampung dan Ayam Negeri. Apa Bedanya?

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Ayam Kampung dan Ayam Negeri. Apa Bedanya?
Saat kalian mengunjungi pasar atau memilih menu makanan tertentu, terdapat dua pilihan antara ayam kampung dan ayam negeri. Kedua jenis ayam ini sama-sama merupakan sumber protein hewani yang paling banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah didapat, ada berbagai variasi cara pengolahan yang pastinya enak. Bagi yang masih awam antara keduanya, berikut ini perbedaan antara ayam kampung dan ayam negeri yang harus kalian ketahui. Simak ya!

1.      Cara Pemeliharaan Ayam Negeri Lebih Intensif

Ayam kampung umumnya dipelihara oleh peternak dengan dilepas bebas di kandang tanpa terlalu diberi perawatan yang intensif. Peternak ayam tinggal menebar makanan di halaman dan ayam akan makan sendiri. Umumnya bahan makanannya pun lebih sederhana dan alami seperti nasi sisa dengan sedikit campuran dedak. Kandang ayam kampung juga membutuhkan ruangan yang lebih luas karena mereka akan banyak berjalan kesana-kemari.

source: Pixabay

Sementara ayam negeri atau dikenal juga dengan ayam broiler, jelas dirawat secara intensif karena memang ditujukan untuk produksi pangan. Perawatan intensif pun dilakukan agar mendapat kualitas daging yang baik. Biasanya mereka dipelihara dan dirawat dalam kandang ukuran besar dengan makanan yang rutin diberikan sesuai jadwal. Makanan yang diberikan biasanya mengandung campuran organik dan kimiawi dengan dilengkapi multivitamin serta hormon pertumbuhan. Perbedaan perawatan dan bahan pakan pada akhirnya juga membuat waktu panen kedua jenis ayam ini berbeda. Suntikan hormon dan bahan makanan dengan ekstra multivitamin khusus membuat ayam negeri lebih cepat tumbuh, sehingga mereka bisa dipanen hanya dalam tiga bulan. Sedangkan ayam kampung tanpa perawatan intensif harus menunggu minimal enam bulan atau lebih untuk siap dipanen.

2.      Daging Ayam Kampung Lebih Alot

Kalau kalian ingin memasak makanan secara cepat dan praktis, maka pilihlah daging ayam negeri. Daging ayam negeri terkenal lebih empuk dan kenyal sehingga lebih mudah matang saat dimasak dan mudah dikunyah. Selain itu, karena perawatan intensif membuat dagingnya juga lebih tebal dibanding ayam kampung. Ciri khas daging ayam broiler negeri ini adalah warnanya yang putih kemerahan yang cerah.

source: freepik

Sedangkan daging ayam kampung berwarna lebih gelap dengan tekstur yang lebih liat atau alot. Hal itu karena selama hidupnya, mereka banyak bergerak kesana-kemari yang membuatnya jaringan ototnya padat tak berlemak. Warna merah gelap tersebut juga karena dagingnya mengandung lebih banyak hemoglobin dari sel darah merah sehingga tinggi zat besi. Soal cita rasa sih ayam kampung justru terkenal lebih gurih alami.

3.      Harga Ayam Kampung Lebih Mahal dibanding Ayam Negeri

Perbedaan harga tentu menjadi bahan pertimbangan kita untuk memilih jenis ayam yang mau dibeli. Umumnya harga ayam kampung akan dibanderol jauh lebih mahal di pasaran dibanding ayam broiler. Hal tersebut karena ayam kampung memerlukan waktu yang lebih lama untuk cepat besar dan gemuk karena dirawat secara tradisional.

source: istockphoto

Di sisi lain, meskipun dagingnya berukuran tebal dan gemuk, harga ayam negeri lebih murah dari ayam kampung. Hal ini karena jumlah produksi ayam kampung terhitung cepat dan kebutuhan pakannya lebih sedikit.

4.      Kandungan Nutrisinya Gak Jauh Berbeda

Dilansir dari HelloSehat, sebenarnya kalau dibandingkan langsung kandungan nutrisi seperti kalori dan protein, kedua jenis ayam ini gak jauh berbeda kok. Keduanya sama-sama merupakan sumber protein hewani yang baik dan lengkap dengan mineral penting. Keduanya sama-sama mengandung mineral nutrisi seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan beberapa vitamin seperti vitamin A dan B1.

source: istockphoto

Perbedaan keduanya lebih pada jumlah kandungan lemaknya. Ayam negeri mempunyai lemak lebih banyak dibanding ayam kampung. Hal itu karena selama hidup ayam negeri gak aktif bergerak seperti ayam kampung. Lemak tersebut umumnya tertimbun di bagian kulit ayam.

5.      Ayam Kampung Sedikit Lebih Sehat dibanding Ayam Negeri

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, keduanya sama-sama sumber nutrisi dan protein yang sama baiknya untuk kesehatan. Akan tetapi dilihat dari bahan pakan dan cara perawatannya, ayam kampung yang dirawat secara organik tentu ada nilai plus dari sisi kesehatan.

source: istockphoto

Pada ayam negeri, selain kandungan lemak jenuhnya lebih banyak, mereka juga ada yang disuntik hormon dan antibiotik untuk menunjang pertumbuhannya. Hal tersebut membuat kekhawatiran tersendiri jika mengonsumsinya terlalu banyak. Namun kabarnya, seperti dilansir KlikDokter,  beberapa aturan sudah dibuat untuk mengurangi jumlah suntikan hormon pada peternakan ayam negeri. Tetapi sehat atau nggaknya, kembali pada teknik masak pengolahannya. Kalau ingin sehat, hindari mengolah ayam apa pun dengan menggorengnya menggunakan minyak yang banyak. Selain itu, untuk mengurangi kandungan lemak jenuh bisa dengan menyingkirkan bagian kulitnya.

---

Nah, itu tadi deretan perbedaan antara ayam kampung dan ayam negeri. Semuanya sama-sama enak dan bernutrisi tinggi untuk tubuh kalian. Kalau kalian sendiri lebih suka daging ayam yang mana nih?