Healthy Foodie

10 Jenis Acar dari Berbagai Negara, Segar dan Bikin Sehat

by Danang Lukmana | January 31, 2023

10 Jenis Acar dari Berbagai Negara, Segar dan Bikin Sehat

Gak cuma ada di Indonesia, ada banyak jenis acar di berbagai negara yang segar dikonsumsi. Terkenal sebagai menu pendamping makanan, acar yang didominasi rasa asam segar memang pas buat cuci mulut selepas makanan utama. Apalagi banyak orang merasa kurang mantap jika menyantap sate, nasi goreng, atau makanan berat lainnya tanpa sensasi asam segar khas acar.

Acar yang pada awalnya adalah cara pengawetan makanan berbasis sayuran dan buah, justru membuatnya jadi salah satu bahan makanan sehat. Dikutip dari SehatQ, ada banyak manfaat acar bagi kesehatan khususnya sistem pencernaan kita. Bahan sayuran dan buah yang difermentasi tentunya memberikan manfaat berupa tingginya kandungan serat serta probiotik untuk merawat kesehatan saluran cerna.

Jadi yuk kenalan dulu dengan berbagai jenis acar dari berbagai negara beserta keunikannya masing-masing.

1. Acar Timun Wortel, Indonesia

Photo source: @aras_galeri

Buat pencinta kuliner Indonesia, sudah pasti kenal nih sama jenis acar yang satu ini. Sering disebut sebagai acar timun, biasanya makanan ini selalu jadi pendamping menu sate dan nasi goreng. Rasa asam, pedas, segar, dan teksturnya yang kriuk menjadi pelengkap yang sesuai untuk menu berminyak atau dedagingan.

Acar timun ini berisi potongan buah mentimun, irisan wortel, bawang merah, hingga cabai rawit hijau untuk pedasnya. Air rendaman acar ini terbuat dari campuran air gula, garam, serta cuka yang memberi sensasi gurih asam. 

2. Acar Timun Kuning, Indonesia

Photo source: @fidhi_fidhi

Jenis acar yang populer di Indonesia lainnya adalah acar timun bumbu kuning. Acar satu ini merupakan makanan pendamping yang praktis dan hemat dengan rasa asam berbumbu. Seringkali jadi menu pendamping ikan bakar dan lauk pauk lainnya, tapi gak jarang kalau acar inipun bisa makanan utama pendamping nasi.

Bahan baku utamanya adalah irisan timun dan wortel yang memanjang, lalu dimasak dengan bumbu kunyit. Makanan acar satu ini memang dimasak dengan bumbu seperti kunyit, bawang merah, kemiri, daun jeruk, serai, dan rempah lainnya. 

3. Kimchi, Korea

Photo source: Istockphoto

Kalau boleh disebut salah satu makanan khas Korea paling terkenal, tentu salah satunya adalah kimchi. Kimchi yang segar, asam, dan pedas ini juga tergolong dalam jenis acar karena hasil fermentasi sayuran. Saking lekatnya dengan kuliner Korea, hampir setiap rumah tangga di Negeri Ginseng pasti mempunyai kulkas atau lemari pendingin khusus kimchi.

Sayuran paling umum yang dijadikan kimchi adalah sawi putih lebar lalu difermentasi dengan gochujang, bubuk cabai, dan minyak wijen. Gak cuma sawi putih saja yang bisa dijadikan bahan kimchi, jenis sayuran lainnya pun bisa juga lho. Ada kimchi yang terbuat dari daun bawang, timun Jepang, lobak putih, dan kucai.

4. Danmuji, Korea

Photo source: Istockphoto

Kalau kamu penggemar kuliner Jjajangmyeo atau mie hitam khas Korea, pasti gak asing dengan acar satu ini. Danmuji adalah jenis acar khas Korea yang cantik dengan warnanya yang kuning cerah dan tekstur crunchy. Warnanya yang kuning cerah membuatnya disebut juga sebagai yellow pickled raddish dalam Bahasa Inggris.

Bahan baku utama pembuatan danmuji adalah lobak putih yang diiris lalu diawetkan dengan bumbu kuning kunyit. Air untuk mengawetkannya dibuat dengan cara merebus air cuka, gula, garam, bawang putih, kunyit bubuk, merica hitam utuh, dan daun salam. Lalu tinggal masukkan irisan lobak dan simpan sampai terfermentasi.

5. Umeboshi, Jepang

Photo source: Istockphoto

Dalam tradisi kuliner Jepang ada istilah Tsukemono yang merujuk pada aneka jenis acar tradisional. Salah satu tsukemono yang terkenal adalah umeboshi yang terbuat dari buah plum. Ciri khasnya ada pada bentuknya yang bulat keriput dengan warna merah dan punya rasa asam yang menyengat.

Proses pembuatannya dengan cara merendam buah plum dengan air garam dan daun shisho merah. Setelah direndam, barulah buah ini dikeringkan atau dijemur sampai bertekstur keriput dan lunak. Cara menyantapnya bisa secara langsung untuk teman makan lauk-pauk hingga dijadikan isian onigiri.

6. Beni Shoga, Jepang

Photo source: Istockphoto

Jenis tsukemono atau acar Jepang lainnya yang sering ditemukan di restoran ada Beni Shoga. Acar satu ini juga punya tampilan sangat cantik karena warnanya yang merah muda sehingga bikin penasaran untuk disantap. Warna merahnya didapatkan dari sisa rendaman umeboshi yang memakai air daun shisho.

Beni Shoga ini terbuat dari irisan jahe besar sehingga rasanya pedas asam sedikit semriwing. Umumnya acar jahe ini dipakai untuk menemani santap sashimi, yakisoba, takoyaki, dan juga okonomiyaki. 

7. Sawi Asin, Tiongkok

Photo source: @yolin_gunawan23

Mirip seperti kimchi yang merupakan fermentasi sawi, Sayur Sawi Asin ini menjadi salah satu jenis acar khas Tiongkok yang terkenal. Di negara asalnya, sawi asin ini sering disebut sebagai Kiam Chai atau Ham Choy. Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia juga sangat akrab dengan sayur asin yang bisa dijadikan beragam menu enak.

Makanan ini terbuat dari sawi hijau yang umumnya pahit dengan direndam dalam air garam sampai terfermentasi. Bahan rendamannya terbuat dari campuran air garam dengan air sisa mencuci beras. Nah, sayur sawi asin ini biasanya diolah kembali dengan berbagai bahan makanan seperti ditumis bersama daging babi.

8. Sauerkraut, Jerman

Photo source: Istockphoto

Ada makanan khas Jerman yang merupakan fermentasi dari irisan kubis dan punya rasa asam, yaitu Sauerkraut. Makanan satu ini begitu populer karena membuat bangsa Jerman bisa terus makan sayuran meskipun di musim dingin sekalipun. Kandungan hasil fermentasinya ini juga menghasilkan bakteri baik yang tentu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

Bahan baku pembuatannya hanya dua macam saja, yaitu irisan kubis kol ditambah garam laut sampai berair dan terfermentasi. Sauerkraut ini umumnya dinikmati dengan dimasak bersama aneka daging-dagingan dan sosis khas Jerman

9. Pickled Cucumber, Amerika Serikat

Photo source: Istockphoto

Jenis acar berikutnya ini sangat populer di negara-negara Barat khususnya Amerika yaitu acar timun atau pickled cucumber. Sesuai namanya, acar ini memang terbuat hanya dari buah timun yang direndam dalam air larutan garam. 

Ciri khas pickle ini adalah tersaji dalam toples kaca bening sehingga bagian isi acar di dalamnya bisa terlihat jelas. Biasanya acar timun ini akan diiris-iris tipis untuk jadi isian dalam burger dan sandwich

10. Acar Zaitun, Mediterania

Photo source: Istockphoto

Negara-negara Mediterania seperti Yunani, Palestina, Spanyol, dan Italia terkenal akan produksi buah zaitun yang berlimpah. Selain digunakan untuk produksi olive oil (minyak zaitun), buah ini juga sering dijadikan acar. 

Buah zaitun asli yang baru dipetik dari pohon akan berasa sangat pahit, sehingga harus difermentasi menjadi acar terlebih dulu. Acar buah zaitun bisa dinikmati secara langsung, dijadikan campuran salad, atau topping pizza.

Nah itu dia ragam jenis acar dari berbagai negara yang bisa kamu coba. Semua makanan fermentasi tersebut dijamin sehat deh.