Food

Jenis-Jenis Minyak untuk Memasak

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Jenis-Jenis Minyak untuk Memasak
Jangan ngaku jagoan dapur kalau kalian masih bingung membedakan jenis-jenis minyak untuk masak. Kebanyakan orang Indonesia hanya lazim menggunakan minyak goreng dari kelapa sawit sebagai bahan mengolah masakan. Padahal ada banyak jenis minyak yang dapat digunakan untuk masak dengan kandungan nutrisinya masing-masing. Yuk kenali jenis-jenis minyak yang dapat digunakan untuk masak berikut ini.

Jenis-jenis Minyak untuk Masak

Patut diperhatikan bahwa nggak semua minyak goreng dapat digunakan dengan cara yang sama. Baik kandungan nutrisinya, cara penyimpanannya, serta cara pengolahan dalam masakan pun bisa berbeda-beda. Meskipun semuanya memiliki banyak kesamaan, perbedaan dasar ini bikin rasa masakan kalian gagal total lho. Nah, dikutip dari laman Eat this, berikut 7 jenis-jenis minyak masak yang lazim digunakan

1.      Minyak Kelapa

jenis-jenis minyak kelapa

source: freepik

Saat ini minyak kelapa sering dibicarakan terkait manfaat kandungan nutrisi yang baik di dalamnya. Lemak yang berasal dari minyak kelapa lebih mudah diubah menjadi energi daripada lemak lainnya.  Minyak ini warnanya akan menjadi putih saat membeku serta mengandung HDL atau kolesterol baik yang bermanfaat menurunkan risiko serangan jantung. Minyak kelapa memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan minyak lainnya, makanya paling cocok digunakan untuk menggoreng, menumis, dan memanggang. Hasil masakannya pun jadi lebih gurih dan harum. Minyak ini cocok untuk jadi bahan pada resep sambal matah khas Bali.

2.      Minyak Zaitun Murni

jenis-jenis minyak zaitun

source: pixabay

Jenis minyak masak berikutnya adalah minyak zaitun murni yang dikenal sebagai minyak paling sehat. Minyak ini menjadi komponen penting dalam diet ala Mediterania. Oleh karena itu harga minyak zaitun yang murni terbilang cukup mahal per botolnya. Minyak zaitun kaya akan kandungan omega 3, omega 6, vitamin E, vitamin K dan antioksidan yang sangat bagus untuk kesehatan jantung. Minyak zaitun murni alias Extra Virgin Olive Oil dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Titik didih minyak ini sangat rendah, sehingga nggak cocok untuk menggoreng. Ia lebih cocok digunakan untuk menumis atau dressing untuk campuran salad sayuran. Satu lagi, kandungan nutrisi baik dalam minyak ini akan hilang kalau dipanaskan terlalu lama. Oleh sebab itu, jangan gunakan minyak ini untuk masak rendang atau gorengan.

3.      Minyak Canola

source: amazon

Canola memiliki rasio lemak omega-6 dan omega-3 yang hampir seimbang. Minyak ini juga mengandung asam alfa-linolenat (ALA), asam lemak omega-3 esensial yang berperan dalam mengkontrol berat badan. Minyak canola merupakan pilihan yang baik untuk memasak makanan sehari-hari, mulai dari telur hingga ayam goreng. Minyak ini dapat menahan tingkat panas yang relatif tinggi dan memiliki rasa netral. Sifat netralnya membuatnya nggak berpengaruh dalam rasa makanan.

4.      Minyak Biji Bunga Matahari

source: freepik

Minyak ini memang berasal dari pengolahan biji bunga matahari. Minyak biji bunga matahari juga banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan asam linoleat yang bermanfaat bisa menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, ia juga kaya akan omega 9 (asam oleat), vitamin E, lemak dan masih banyak nutrisi lainnya. Minyak goreng ini memiliki titik asap yang tinggi dan sangat bagus untuk menumis, menggoreng bahkan hingga memasak kue. Warnanya terang tanpa aroma menyengat, sehingga nggak mengubah aroma masakan.

5.      Minyak Wijen

source: freepik

Nah, kalian yang gemar makanan Korea pasti sudah nggak asing sama minyak satu ini. Minyak ini lebih sering digunakan untuk menumis dan penambah rasa di masakan-masakan oriental dan ramen. Minyak ini memiliki karakteristik berbeda karena bisa mengubah rasa dan aroma masakan. Minyak wijen juga memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda sebanyak 46 persen, serta lemak tak jenuh tunggal 40 persen. Kedua kandungan itu dianggap sebagai kombinasi yang baik untuk meningkatkan plasma glukosa pada penderita diabetes hipersensitif. Minyak ini juga dapat menghambat perkembangan kolesterol dan menurunkan tekanan darah.

6.      Minyak Alpukat

source: freepik

Minyak alpukat atau avocado oil adalah minyak super yang serba guna dan melezatkan makanan. Berbeda dari minyak lainnya yang diperas dari biji, minyak alpukat ini terbuat dari krim daging buah alpukat. Minyak ini mampu menyehatkan jantung dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mencegah kerusakan arteri, penyakit jantung, serta tekanan darah. Kalian bisa membuat apa saja menggunakan minyak alpukat karena titik didihnya yang tinggi dan rasanya pun lezat. Ia juga bisa dijadikan tambahan dalam membentuk tekstur dan rasa mayonnaise supaya lebih yummy.

7.      Minyak Kenari

source: healthline

Minyak kenari alias walnut oil merupakan salah satu jenis minyak yang bermanfaat dan bernutrisi tinggi. Kacang kenari sendiri sarat dengan asam lemak omega-3 dan mengandung sumber zat besi, zinc, kalsium, dan magnesium yang signifikan. Rasa kacang kenari ikut mempengaruhi rasa minyak ini menjadi semakin kaya dan ada sensasi pedas. Minyak kenari paling cocok digunakan mentah dan nggak boleh dimasak pada suhu tinggi karena akan menjadi sedikit pahit. Ia lebih cocok menjadi saus salad dan pasta serta bahan olesan selai kacang. Nah itu dia jenis-jenis minyak yang lazim digunakan dalam proses memasak. Selain menambah variasi rasa dan olahan, minyak tersebut juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Di antara 7 minyak tersebut, mana sih yang paling sering kalian gunakan?